Tutup PKKMB UNJ 2021: Rektor Kenalkan Tanah UNJ di Cikarang

0
823

EDURANEWS, JAKARTA: Sabtu 21/08/2021, Penutupan PKKMB UNJ 2021, Rektor kenalkan Tanah UNJ di CIkarang kepada mahasiswa baru. Bertempat di Cibatu, Cikarang Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilakukan secara luring terbatas dengan protokol kesehatan. Serta melalui daring, menggunakan aplikasi zoom dan juga kanal youtube Kemahasiswaan Chanel UNJ.

Pengenalan akademik UNJ bertempat di tanah Cikarang merupakan wujud pengenalan aset dan sejarah Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, kegiatan ini juga ditutup dengan penanaman pohon langka bersama. Dengan harapan kegiatan ini dapat mengenalkan wujud kecintaan dalam menjaga lingkungan.

Menurut Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin. M.Si, kegiatan Penutupan PKKMB 2021 akan menanamkan 138 pohon dan diantaranya merupakan pohon langka. Seperti halnya pohon bisbul, manglid, namnam, macadamia dan jenis pohon lainnya.

Selain itu, menurut Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian-LHK Ir. Helmi Basalamah, MM. Mengapresiasi Rektor UNJ telah melibatkan penanaman pohon pada penutupan PKKMB 2021. Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemberi semangat dan menciptakan kampus hijau. Juga bermanfaat dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup bagi masyarakat sekitar. “green your campus, green your life.” Ujar Helmi dalam menutup sambutannya.

Menghidupi Tanah UNJ di Cikarang

Berkaca pada pengalaman kepemimpinan sebelumnya. Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin M.Si, tidak ingin membiarkan tanah UNJ Cikarang tanpa manfaat. Oleh karenannya, kepemimpinan UNJ saat ini bertekat menghidupkan UNJ di tanah Cikarang.

“Kami bertekad harus segera dibangun dan sudah harus ada kehidupan. Meskipun secara perlahan, paling tidak sudah ada kehidupan di tanah UNJ Cikarang ini.” Ujar Rektor UNJ.

Rektor UNJ merasa ada klaim “kepemilikan” yang mengakui keberadaan tanah UNJ di kawasan Cikarang tersebut. Untuk mengantisipasi hal ini, Rektor UNJ ingin menghidupi tanah UNJ di Cikarang dengan harapan agar tanah tersebut memberi manfaat.

“Kami selaku pimpinan UNJ meminta dukungan untuk pengembangan tanah UNJ di kawasan Cikarang. Kepada Bupati Kabupaten Bekasi dan juga pengembang Lippo Cikarang, bersama-sama menjaga tanah ini agar tidak diganggu oleh siapapun. Karena ada pengakuan dari sejumlah pihak tentang kepemilikan tanah di Cikarang ini. Padahal tanah ini sudah jelas batas dan administrasinya milik Negara. Maka kami akan perjuangkan sampai titik darah penghabisan.” Ujar Rektor UNJ dalam pidatonya

Rektor UNJ mendukung bahwa penggunaan tanah UNJ dikawasan Cikarang tersebut harus memiliki kebermanfaatan. Terutama bagi warga kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan khususnya Jakarta dalam misi menciptakan sumber daya manusia unggul.

“Kami meminta bantuan pada kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk menyampaikan kepada Bupati, bahwa tanah ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, Dengan waktu yang tidak lama, tahun depan sudah kami coba alokasikan anggaran yang akan dibagi-bagi dalam beberapa bangunan sebagai fasilitas seperti labschool dan juga teacher center. agar dapat bermanfaat bagi guru-guru yang ada di Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat pada umumnya, juga termasuk DKI Jakarta khususnya.” Tutup Rektor UNJ dalam pidatonya.

Ir. Helmi Basalamah MM, berharap dengan berdirinya kampus UNJ di Cikarang akan mengubah mindset daerah Cikarang yang dikenal sebagai kawasan industri menjadi industrinya sumber daya manusia yang cerdas.

Perwakilan Bupati Bekasi yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Dr. H. Carwinda. M.Si, juga berharap bahwa kedepan UNJ akan menjadi perguruan tinggi Negeri pertama di Kabupaten Bekasi.

“Kedepan kami berharap bisa terus bekerjasama dalam dunia pendidikan. Kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Bekasi kedepan mencapai 15.000 tenaga pendidik baik di tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK.”imbuh Carwinda.

“Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan bahwa kawasan industri di Kabupaten Bekasi, sangat membutuhkan pendidikan vokasi. Dengan harapan bisa langsung terus bekerja pada perusahaan industri yang ada di Kabupaten Bekasi.”Tutup Carwinda mengakhiri pidatonya.