EDURA NEWS, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri – Dosen PT Vokasi.
Program riset ini dibuka bagi dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang didukung Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), khususnya sektor UMKM.
Program Riset Keilmuan Terapan Vokasi ini telah dibuka sejak bulan April lalu. Pendaftaran masih dibuka sampai 6 Agustus 2021 mendatang. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di laman https://ptvp.mitrasdudi.kemdikbud.go.id/.
Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau riset terapan berbasis permasalahan riil di dunia industri, kerja, usaha, dan masyarakat.
“Program ini ditawarkan kepada para dosen di PTPPV sehingga para periset mampu berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan industri, kerja, usaha, dan masyarakat,” ujar Lilik Sudiajeng sebagai tim program ini dalam diskusi virtual bertajuk “Solusi Riset Terapan Vokasi untuk Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat”.
Riset terapan sudah sering dilakukan di PTPPV, ujarnya. Misalnya, penelitian di bidang industri kayu di Bali. Industri yang menggunakan mesin-mesin impor tersebut belum memberi manfaat kesejahteraan kepada pekerja dan masyarakat sekitarnya.
Model riset terapan yang bermanfaat untuk masyarakat juga dicontohkan oleh DigitalDesa.id. DigitalDesa.id merupakan sebuah perusahaan rintisan (start-up) yang dikembangkan Sidik Permana. Start-up ini diperkenalkan pada 2019 dan saat ini telah dipakai lebih dari 300 desa si Indonesia.
“Digides membantu teknologi yang dapat memaksimalkan keluaran sebuah pekerjaan di desa-desa. Jadi, sebenarnya desa-desa sudah siap. Tinggal kita dan industri masuk ke sana,” ujarnya.
Kolaborasi riset terapan antara institusi pendidikan, industri, hingga lembaga pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan manfaat-manfaat lainnya untuk masyarakat.
Sumber: jpnn.com