EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan tiga Guru Besar Tetap pada Selasa, (15/6). Kegiatan pengkuhuhan ini masih dalam rangkaian Dies Natalis UNJ ke-57, pengukuhan Guru Besar UNJ akan dilaksanakan dua hari. Tiga Guru Besar Tetap yang dilantik hari ini adalah Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd, dan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd.
Acara pengukuhan digelar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Kampus A, UNJ dengan peserta yang terbatas, juga disiarkan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube Edura TV.
Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd yang akan ditetapkan menjadi Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar menyampaikan orasi ilmiah mengenai model penilaian kemampuan membaca permulaan siswa kelas awal Sekolah Dasar (SD).
Ia memaparkan hasil observasinya yang dilakukan di 16 Sekolah Dasar di DKI Jakarta, penelitiannya menunjukkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas satu hanya mencapai 61,16% atau kurang dari kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Namun masalah tersebut tidak terbatas di DKI Jakarta, tapi juga masalah di Indonesia secara keseluruhan.
Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd berpendapat kesulitan siswa untuk bisa membaca terletak di kelas awal. Maka dari itu, untuk menjawab bagaimana agar siswa membaca dan memahami dengan baik adalah perlunya dikembangkan suatu model penilaian membaca.
“Di dalam membaca, bukan hanya siswa itu mampu untuk membacakan huruf, membunyikan huruf, bukan juga siswa itu mampu membaca dengan lancar, tetapi yang perlu dihadapkan adalah bagaimana siswa itu mampu membunyikan dengan bunyi yang jelas, menggunakan intonasi yang tepat, serta menggunakan jeda yang sangat jelas,” jelasnya.
Pembelajaran membaca di SD terbagi menjadi dua kelompok, yaitu membaca permulaan dan membaca lanjutan. Proses membaca permulaan dilakukan dengan tiga tahap, yakni visual memory, memory fonologis, dan semantic memory. Untuk itu ada indikator yang harus dipahami, yaitu kesadaran fonologis, fonika, fasih, kosa kata, pemhaman, dan pemaknaan.
Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa orasi-orasi ilmiah yang akan disampaikan Guru Besar Tetap yang dikukuhkan hari ini sangat penting.
“Orasi ilmiah yang akan dibawakan oleh Prof. Dr. Awaluddin, M.Pd, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd, dan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd akan memberikan kontribusi penting dalam penguatan dan transformasi pendidikan nasional pada abad 21,” ujarnya.