EDURANEWS, JAKARTA-Dr. Teguh Trianung selaku Ketua Pelaksana program kompetisi literasi dan numerasi 2023 tingkat nasional menyebut lahirnya kompetisi itu dilatarbelakangi oleh kegelisahan mengenai ranking Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia saat menytampaikan sambutan kegiatan Awarding day Kompetisi Literasi dan Numerasi Tingkat Nasional Tahun 2023 di Aula Hotel UTC-by Naraya, Kampus UNJ (25/07).
“Saat ini Indonesia menempati posisi PISA di urutan ke-74 atau ranking 6 dari bawah, kami akademisi UNJ merasa terpanggil atas kondisi ini dan mendorong berbagai lembaga yang berfokus pada isu pendidikan untuk bersama menaikan ranking PISA Indonesia,” ungkapnya.
Atas dasar itu dirinya bersama Badan pengelola Usaha (BPU) UNJ bersama Pesona Edu mendorong para pemangku kepentingan yang fokus pada isu pendidikan untuk menggagas kompetisi literasi dan numerasi nasional.
Adapun menurut Teguh kompetisi diikuti oleh jenjang SD/MI kelas 4, 5, dan 6, SMP/MTS kelas 7, 8, dan 9, SMA/MA kelas 10 dan 11. Dan SMA/MAK kelas 10 dan 11 dan diikuti oleh total 61.393 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Para peserta lomba tidak saja mengerjakan soal terturlis, melainkan juga diikuti tes wawancara secara ketat,” ungkapnya.
Menurut Teguh pelaksanaan kompetisi tahun kedua ini mengalami kenaikan peserta sebesar 43.5 persen atau sebesar 61.639 peserta dan diikuti oleh 5.660 sekolah yang juga naik 42.5 persen dari pelaksanaan tahun lalu.
“Kami sangat apresiasi dedikasi dan semangat dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi di Indonesia,” ungkapnya.
Kepala Badan Pengeloa Usaha (BPU) UNJ Prof Sofia Hartati yang turut terlibat menggagas program menyebut kegiatan ini diadakan rutin setiap tahun.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi bukti peran UNJ sebagai kampus pendidikan yang berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.
“Barangkali ini upaya kecil kami yang tidak lelah meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya mencetak guru dari TK sampai SMA-SMK, semoga semua pihak dapat mendukung kami, ungkapnya saat di wawancarai tim Eduranews.
Selain itu menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan provinsi DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat menyebut mengapresiasi terlaksananya kompeptisi yang dapat meningkatkan dua kemampuan dasar yakni literasi dan numerasi, serta mempelajari pengambilan keputusan yang amsuk akal.
“Bekal literasi dan numerasi membantu berpikir logis dan sistematis,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan bahwa Dinas Pendidikan DkI Jakarta juga tengah fokus kepada berbagai program literasi salah satunya pelaksanaan revitalisasi taman literasi yang saat ini telah menjadi ruang publik ramai dikunjungi.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dan berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta bersama meningkatkan ranking PISA Indonesia.
Wakil rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Sukur mewakili Rektor UNJ Prof Komarudin menyebut kompetisi literasi dan numerasi sangat penting bagi kalangan generasi muda Indonesia tidak saja untuk mengukur kemampuan, melainkan juga sebagai ajang untuk terus berkarya dan berinovasi memajukan bangsa.
“Kompetisi ini juga merupakan refleksi komitmen kita bersama untuk perkuat sektor pendidikan karena pendidikan adalah kunci keberhasilan bangsa,” ungkapnya.
Selain itu Prof Hafid Abas Ketua Senat Universitas Negeri Jakarta yang hadir berharap kompetisi literasi dan numerasi tingkat nasional ini dapat terus berkembang menjadi kompetisi tingkat global.
“Jadi dengan adanya wahana ini, jadi jembatan untuk berkompetisi di tingkat global, tanpa biaya dan diikuti 60-ribu lebih peserta, dengan semangat itu kita akan menyosong tahun emas 2045 dengan generasi unggul,” ungkapnya.
