EDURANEWS, JAKARTA- Universitas Negeri Jakarta menjadi tuan rumah Kejuaraan nasional mahasiswa cabang olahraga petanque (06/11). Kejuaraan tersebut diselenggarakan di kampus B Universitas negeri Jakarta. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 28 Universitas dari 17 Provinsi dengan total peserta 124.
Dalam sambutannya Prof. Dr. Ramdan Pelana, M.Or. Pembina KOP Petanque UNJ sekaligus ketua Pengprov FOPI DKI Jakarta menyampaikan kegiatan kejuaraan mahasiswa akan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 06-07 November 2021.
Menurut prof. Ramdan kehadiran kejuaraan olahraga cabang petanque merupakan hal yang patut disyukuri. Menurutnya, selama kurang lebih mendekati dua tahun kejuaraan olahraga cabang petanque tidak berjalan (vacum) akibat kondisi pandemi covid-19.
Pelaksaaan kegiatan kejuaraan nasional olahraga cabang petanque di UNJ, khususnya Jakarta dapat terlaksana karena sudah PPKM level 1. Tentunya para peserta terlibat harus membuktikan minimal vaksin dosis ke-1 dan hasil uji swab PCR negatif covid-19 serta menerapkan 5 M dalam proses penyelenggaraan,”katanya.
Prof. Ramdan berujar bahwa kejuaraan olahraga petanque bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan ajang evaluasi dari program Latihan.
BACA JUGA: Rektor UNJ Tandatangani MoU dan MoA dengan FPNU
Sementara itu Dr. Abdul Syukur M.pd Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan Alumni UNJ dalam sambutannya mengapresiasi serta mendukung terlaksananya kejuaraan nasional mahasiswa cabang olahraga petanque itu. Lebih lanjut, dirinya berharap kegiatan olahraga kejuaraan nasional ini di usahakan untuk dipertandingkan di pekan olahraga nasional di Padang sampai ke ajang ASEAN University Games.
“Kedepan masih banyak event internasional sudah menunggu seperti ASEAN University Games dan Universiade. melalui persaingan ketat dalam Kejurnas ini, tidak menutup kemungkinan para mahasiswa dapat mengibarkan Merah-Putih dalam multi event antar mahasiswa internasional,”katanya.
Menurut Abdul Syukur, kegiatan kejuaraan nasional mahasiswa itu juga dapat melahirkan atlet handal yang nantinya bisa membela nama Indonesia dipentas internasional.
