EDURANEWS, JAKARTA: Bertempat di gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta tengah dialngsungkan kegiatan vaksinasi nasional dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang kesulitan mengakses vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi ini adalah upaya kolaborasi antara Universitas Negeri Jakarta (UNJ Sehat), tentara Nasional Indonesia (TNI), Tim Dokter Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dan Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PB PMI).
“ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah dengan organisasi kepemudaan dan juga kemahasiswaan agar dimensi vaksin menjangkau banyak tempat. Dalam hal ini melibatkan universitas sebagai tempat penyelenggaraan yang hari ini dilakukan di Universitas Negeri Jakarta.” Ujar Muhammad Abdulah Syukri Selaku Ketua Umum PMI di Gedung Rektorat UNJ.
“Upaya kolaborasi ini akan terus dilakukan dalam percepatan pemulihan kesehatan masyarakat dan juga agar terciptanya herd immunity. Untuk pemberian dosis kedua ini hanya terlenggara satu hari dan akan dimaksimalkan sampai sore hari dengan target vaksin 1.000 dosis.” lanjut Muahammad Abdulah Syukri.
Pelaksanaan vaksin pada dosis pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2021 bertempat di kampus Universitas Negeri Jakarta. Menurut Pandji Sukma Nugraha selaku ketua Satgas Covid-19 menyebut bahwa tantangan saat ini adalah membangun kesadaran masyarakat. PMII gencar melakukan sosialisasi untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman dan bertujuan untuk menanggulangi penyebaran covid-19.
“Sebelumnya, semua anggota kolaborasi saling bahu-membahu melakukan penyebaran informasi tentang vaksinasi di UNJ, agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi baik dari tempat tinggal atau tempat bekerja dapat melakukan vaksinasi di kampus UNJ ini,” lanjut Pandji Sukma Nugraha selaku Ketua Satgas covid-19 PMII.
Kedepannya berbagai tempat strategis harus menjadi prioritas pendistribusian vaksin covid-19 seperti tempat pendidikan, pasar, pesantren dan juga tempat ibadah dalam upaya memulihkan kesehatan masyarakat.
Pandji mengapresiasi Rektor Universitas Negeri jakarta yang sudah dengan ramah menerima upaya kolaborasi ini dan memfasilitasi sekaligus mendukung kegiatan pemulihan kesehatan maysarakat.
Wacana yang berkembang adalah kedepannya vaksin akan menjadi idetitas diri dalam melakukan aktifitas sehari-hari seseorang di Jakarta. Untuk itu, kegiatan vaksinasi ini sangat membantu pendistribusian vaksin dan juga sasaran masyarakat yang selama ini belum menajdi sasaran atau tidak memiliki akses.
Muhammad Juliansyah (22) merupakan mahasiswa UNJ yang sedang melakukan vaksinasi di kampusnya. Sejauh ini, ketika mendengar vakksinasi di UNJ, Juliansyah memanfaatkan kesempatan ini untuk kedepannya agar dapat melakukan mobilitas.
Menurut Juliansyah bahwa program kegiatan vaksinasi ini sangat membantu dirinya dan kawan lainnya yang tinggal di asrama dan teman mahasiswa lain yang belum mendapatkan jangkauan vaksin covid-19.
Warsim (48) merupakan pekerja di UNJ yang merasa senang bisa melakukan vaksinasi di tempat kerjanya, kegiatan ini sangat bermanfaatkan dalam menanggulangi dan dalam upaya pemulihan kesehatan masyarkat dari pandemi covid-19.
“Saya merasa bingung mendapatkan akses vaksinasi, kebetulan mendengar kabar bahwa di UNJ akan ada kegiatan vaksinasi, saya tidak berpikir panjang untuk ikut. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang masih bingung mendapatkan akses. Hanya saja informasinya ke depan harus diperluas lagi agar masyarakat luas dapat mengakses kuota vaksin yang ada,” tutur Warsim