Home Blog Page 43

Obituari Prof. Syarifuddin Tippe : Tentara cum Akademisi Bidang Manajemen Strategis

0

EDURANEWS, JAKARTA- UNJ berduka telah kehilangan tentara cum akademisi Prof. Syarifudin Tippe. Beliau dimakamkan Minggu 14 Februari 2021 di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMP) Kalibata, Jakarta. 

Diketahui, Prof. Syarifudin Tippe lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan 7 Agustus 1953. Prof. Syarifuddin Tippe adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1975. 

Tercatat karir militer  Prof. Syarifudin Tippe pernah menjabat sebagai Kasum TNI dan Wakil KSAD. Prof. Syarifuddin juga Pangdam/II Sriwijaya yang ke 30. 

Prof Syarifuddin Tippe juga turut menjadi bagian dalam rombongan yang ikut mensukseskan perjanjian Helsinki pada 15 Agustus 2005. Kala itu Prof. Syarifuddin Tippe adalah tentara aktif satu-satunya yang  menjadi bagian  dari wakil Indonesia. Pemulihan dengan jalan damai di Aceh terus didengungkan oleh Prof. Syarifuddin Tippe. 

Guru Besar UNJ Bidang Manajemen Strategis

Dalam bidang akademik Prof. Syarifuddin Tippe adalah pendiri sekaligus rektor pertama Universitas Pertahanan (UNHAN).  Prof. Syarifuddin Tippe juga lulusan doktor dari UNJ. Home Base pertama Prof. Syarifuddin Tippe setelah alih status dari anggota TNI AD menjadi Dosen PNS di Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi UNJ. Prof. Syarifuddin Tippe memiliki keahlian penelitian dalam bidang pertahanan militer, manajemen strategis dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dies Natalis ke 52 UNJ, Prof. Syarifuddin Tippe ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Manajemen Strategik. Beliau membawakan Orasi ilmiah berjudul “Redesain Bela Negara dalam Sistem Pendidikan Nasional Perspektif Manajemen Strategis”. Prof. Syarifuddin Tippe menjelaskan mengenai pentingnya  menumbuhkan cinta tanah air bagi generasi muda. Pemupukan itu dapat dijalankan dengan mengelola secara strategis dalam kurikulum pendidikan nasional pada semua jenjang pendidikan.

Selamat Jalan Prof. Syarifuddin Tippe, pengabdian di bidang akademik dan penelitian Manajemen Strategis menjadi bunga yang akan terus berkembang dan kami rawat di civitas akademika khususnya Universitas Negeri Jakarta.

IKADIM UNJ Musyawarah Besar, Terus Berupaya Menciptakan Program Bagi Indonesia Unggul

1

EDURANEWS, JAKARTA- IKADIM UNJ mengadakan Musyawarah Besar secara daring dan luring di Hotel Arya Duta Tugu Tani Menteng Jakarta Pusat (13/2). Musyawarah Besar mengangkat tema “SDM Unggul, Manajemen Unggul, dan Indonesia Maju Dalam Era Industri 4.0.” Musyawarah Besar ini menandakan IKADIM UNJ telah melaksanakan tugasnya selama 1,5 tahun di bawah kepemimpinan Sri Puguh Budi Utami. 

Selama menjabat ketua IKADIM, Sri Puguh serta jajaran pengurus telah banyak mengadakan program diantaranya, menyusun AD/ART, mendata para alumni, mengadakan seminar dan FGD, launching bedah buku, pengadaan APD selama pandemi.

“IKADIM telah menetapkan hal yang strategis menjadi panduan dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ungkap Dr. Sri Puguh dalam sambutannya. 

Kontribusi Tri Dharma dan Pendidikan

Dalam pendirian awal, IKADIM memang ditetapkan sebagai rumah para alumni untuk memberikan kontribusi yang penting bagi keilmuan, masyarakat dan Indonesia. Prof. Hamidah selaku Koordinator program S3 Manajemen Pendidikan UNJ menjelaskan bahwa IKADIM telah memberikan kontribusi bagi program studi dan keilmuan dalam bidang SDM unggul.  

“Fokusnya ada di Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” kata Prof. Hamidah. Kepemimpinan Dr. Sri Puguh telah meletakan pondasi awal dalam menciptakan sinergisitas alumni.  

Prof Hamidah juga memberikan semangat agar para alumni terus menciptakan penelitian dan tulisan di jurnal-jurnal scopus, bersinergi dengan institusi-institusi yang memberikan pemikiran positif bagi pemerintah baik dalam action plan maupun kebijakan. 

Jazilul Fawaid sebagai wakil ketua MPR dan alumni mengatakan Musyawarah Besar ini menjadi momentum para doktor dalam berbagi ilmu dalam ikut mewarnai dan memberikan solusi dalam masa krisis multidimensi. Kuncinya ada di dalam ilmu manajemen. 

“Posisi IKADIM menjadi sangat penting dalam rangka memanajemen masalah, bentuknya bisa dalam menciptakan kebijakan pemulihan ekonomi nasional,” jelas Jazilul. 

Jazilul Fawaid juga mengingatkan mengenai posisi UNJ sebagai kampus yang konsen terhadap pendidikan. Musyawarah Besar ini dapat memberikan rekomendasi mengenai kebijakan pendidikan. Pendidikan terkait erat dengan manajemen pendidikan karena masa depan tergantung dengan pendidikan. 

“Harus disuarakan dan menawarkan konsep kebijakan pendidikan di Indonesia,” ungkap Jazilul. 

UNJ Berpeluang Jalin Kerja Sama dengan Universitas di Luar Negeri

0

EDURANEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjalin komunikasi dengan beberapa Duta Besar Republik Indonesia di Benua Afrika. Salah satu peluang yang bisa dilakukan adalah kerja sama pendidikan berupa beasiswa untuk mahasiswa asing, joint research, joint publication, joint supervision, joint seminar, resource sharing, jasa/royalty, dan penggalangan dana.

Komunikasi itu terjalin dalam Focus Group Discussion (FGD) “Membangun Jejaring Internasional, Mewujudkan Visi Universitas Negeri Jakarta Bereputasi di Kawasan Asia” yang dilakukan secara luring di Gedung University Training Center (UTC Lantai 8 dan daring melalui aplikasi Zoom, Kamis (11/02/2021).

Adapun dua Duta Besar yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Dubes RI di Nairobi merangkap Watap RI untuk UNEP dan UN-Habitat Dr. Mohammad Heri Syarifudin dan Duta Besar LBBP RI Untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur. Sementara sebagai pembicara pendamping turu menjadi pembicara Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. llza Mayuni, M.A.

Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si mengatakan jejaring internasional menjadi penting setelah UNJ meraih Akreditasi Unggul oleh BAN-PT. Setelah itu komitmen selanjutnya universitas harus menjadi perguruan tinggi bereputasi di Asia, sesuai dengan visi universitas.

“Meskipun visinya pada tingkat Asia, tidak menutup kemungkinan untuk menggandeng negara di Afrika.  Kerja sama yang diharapkan berupa pertukaran dosen, mahasiswa, transfer akademik, dan program lainnya,” tutur Komarudin dalam sambutannya.

Wakil Rektor IV UNJ Dr. Totok Bintoro, M.Pd mengatakan visi menjadi universitas bereputasi di Asia merupakan Langkah awal menjadi world class university. Dalam mewujudkan itu harus ada kerja sama tingkat dunia.

“Perlu satu persepsi dan semangat, juga strategi maka dengan FGD ini, UNJ dapat memperluas jejaring internasional,” ujar Totok dalam pembukaan acara.

UNJ dalam waktu dekat berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan kurikulum Kampus Merdeka. Dalam indikator kinerja suatu universitas harus memiliki Indeks Kinerja Kerjas Sama Internasional yang baik. Dengan adanya hubungan Pendidikan itu suatu universitas dapat meningkatkan kualitas [penyelenggaraan tri darma perguruan tinggi.

Raih Akreditasi Unggul, Rektor Komarudin: UNJ Salah Satu Kampus Terbaik di Indonesia

0

EDURANEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meraih predikat Akreditasi Unggul dalam kegiatan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (AL APT), 25-26 Januari 2021. Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 45/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2021, dinyatakan bahwa Universitas Negeri Jakarta memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul dengan skor nilai 366. Status Akreditasi Unggul UNJ ini berlaku sejak tanggal 2 Februari 2021 sampai dengan 2 Februari 2026.

Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si merasa senang dan bangga atas capaian yang diperoleh. Ia mengatakan prestasi tersebut tercapai berkat dukungan seluruh sivitas akademika, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni serta para mitra dan pengguna. “Akreditasi Unggul yang diraih UNJ saat ini menunjukkan bahwa UNJ merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia yang memiliki berbagai prestasi yang dapat dibanggakan,“ ungkap Rektor UNJ.

Tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terdiri dari Prof. Suhanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Anchor, Prof. Muslimin Ibrahim dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Indra Maipita dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof. Seger Handoyo dari Universitas Airlangga (Unair), Johan Andoyo Effendi Noor, Ph.D dari Universitas Brawijaya (UB), dan Dr. Indriaty Sudirman dari Universitas Hasanuddin (Unhas).

Dalam akreditasi kali ini Tim Asesor menggunakan kriteria baru yang terdiri atas 9 kriteria yang ditetapkan oleh BAN PT, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; (2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; (3) Mahasiswa; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Keuangan, Sarana dan Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian kepada Masyarakat; dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Komarudin, M.Si mengucapkan terima kasih kepada segenap sivitas UNJ yang telah membantu dan mendukung proses re-akreditasi UNJ ini. “Terima kasih kepada keluarga besar UNJ, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni termasuk di dalamnya para mitra dan pengguna yang telah mendukung jalannya proses re-akreditasi UNJ ini, dan syukur alhamdulillah UNJ mendapat Akreditasi Unggul. Ini semua dari kita, oleh kita, dan untuk kita semua sebagai keluarga besar UNJ. Kita patut bangga atas capaian UNJ ini“, ujarnya.

Rektor UNJ juga berharap dengan perolehan Akreditasi Unggul oleh UNJ ini, dapat menjadi motivasi bagi UNJ untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi dan reputasi UNJ. “Akreditasi UNJ yang Unggul menjadi modal bagi UNJ untuk menjadi kampus terbaik di Indonesia dan menuju kampus bereputasi di kawasan Asia”, ungkap Prof. Dr. Komarudin, M.Si.

Raih Anugerah Tokoh Publik Pendidikan di Ajang Best of Indonesia Awards 2021, Inilah Profil Hj Rosmaini

0

EDURANEWS, JAKARTA – Seorang tokoh perempuan muslim asal Jambi Hj. Rosmaini mendapatkan kehormatan ata aguerah sebagai tokoh pendidikan. Penghargaan tersebut diraih atas jasanya membangun institusi pendidikan Diniyyah Al Azhar Jambi, Muara Bungo, dan Muara Tebo. Atas jasanya tersebut pendidikan islam di Provinsi Jambi semakin berkembang.

Kisahnya dimulai dari 43 silam. Ia membangun dari nol sekolah yang saat ini bernaung di bawah Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah (YPPD) Al Azhar Jambi. Mulanya Hj. Rosmaini mendirikan Taman Pengajaran Al Quran (TPA). Dengan niat yang bulat, ia pun bercita-cita kelak akan mendirikan pondok pesantren.

Hj Rosmaini  memulai TPA dari rumah pinjaman H. Ramli Umar. Dengan sabar ia mengajar murid-murid yang berasal dari kampus sekitar. Hal itu dilakukannya hari-demi hari, sambil menjali kewajiban sebagai seorang pendakwah yang berkeliling ke daerah.

Perlahan upayanya mulai membuahkan hasil. Pada 1980, Hj. Rosmaini berkesempatan untuk membuka cabang di Jambi. Semula hanya TK Al Azhar Jambi. Tonggaknya pada 1999, mulai mendirikan SDIT Al Azhar Jambi.

Pada 1982, Hj. Rosmaini mendapatkan kesempatan untuk menggarap lokasi baru untuk pesantren. Kali ini ia pun turun langsung untuk mengerjakannya. Awalnya masih bernama Pondok Pesantren Diniyyah Putri Muara Bungo. namun seiring berjalan waktu kata “Putri” dihilangkan karena pesantren menerima juga santri putra.

Pada fase berikutnuya, Hj. Rosmaini kemudian mendirikan SMPIT pada 2004, SMAIT Jambi pada 2009, serta PAUD pada 2010.

Kini dengan total pegawai hampir 500 orang dan peserta didik lebih dari 3000, Diniyyah Al Azhar terus melakukan transformasi menjadi lembaga pendidikan modern, profesional dan berdaya saing. Dengan berbasiskan teknologi, Diniyyah Al Azhar kini bertekad untuk menjadi institusi pendidikan berkelas dunia.

Berkat ikhtiar dari Hj. Rosmani, Indonesia Star Award Association bekerjasama dengan National Award Media menggelar acara Best of Indonesia Awards Business and Company 2021, Jakarta (23/01/2021). Mereka memberikan penghargaan kepada Hj. Rosmaini karena kegigihannya menyebarkan dakwah islam lewat pendidikan.

Sebuah penghargaan yang diberikan kepada anak bangsa sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kreatif dan Inovatif di berbagai bidang kehidupan, agar dapat memotivasi pribadi dan lembaga untuk berinovasi lebih baik lagi, serta membangun jiwa kompetitif yang sehat guna berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia dan membangun keunggulan Bangsa dan Negara.

Dalam kesempatan ini, hadir mewakili sekaligus menerima penghargaan yaitu putra bungsu beliau dan juga merupakan wakil Direktur Diniyyah Al-Azhar Islamic Education Centre – Jambi, Ust. H. Abdul Muhaimin, B.Sy.E, ME.

Rasanya apresiasi tersebut memang sangat pantas diberikan kepada wanita tangguh yang mulai merintis pendirian Perguruan Diniyyah Al-Azhar dari Hutan belantara menjadi kampus islami nan elok dilengkapi dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana.

69 tahun sudah kini usia beliau dan masih tetap eksis terus mengabdikan diri di Jalan Allah untuk mengembangkan pendidikan islam. Kedepan harapan beliau untuk dapat mewujudkan berdirinya Diniyyah Al-Azhar di setiap Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi demi memaksimalkan pendidikan generasi muslim serta berdirinya Universitas dan Rumah sakit Islam, Ungkap beliau saat sambutan pada momen wisuda Tahfidz Yang digelar di Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo beberapa waktu yang lalu.

Hal ini tentunya dapat menambah motivasi bagi seluruh keluarga besar Diniyyah Al-Azhar untuk dapat terus memberi kontribusi bagi bangsa dan Agama. insya Allah do’a kita bersama semoga Diniyyah Al-Azhar semakin Jaya dan semakin memberikan manfaat yang besar bagi Ummat, hal ini disampaikan oleh Ust. H. Abdul Muhaimin El Yusufi.

Siswa-siswi SMAIT Diniyyah Al-Azhar Jambi Menerbitkan Buku Sejak Usia Sekolah

0

EDURANEWS, JAKARTA – Menulis buku mungkin suatu aktivitas yang umum bagi beberapa orang yang berprofesi sebagai wartawan atau akademisi. Tapi bagaimana kalau menulis buku dilakukan oleh pelajar? 

Siswa-siswi SMAIT Diniyyah Al-Azhar Jambi membuktikan bahwa menulis buku bisa juga dilakukan oleh pelajar SMA. Mereka melaunching sebuah buku yang diberi nama DIAZlicious berisikan “antologi kisah 17 siswa SMAIT Diniyyah Al-Azhar Jambi”. 

Buku ini merupakan produk dari program literasi siswa yang menjadi prioritas sekolah. Adapun Untuk program literasi, Siswa SMAIT Diniyyah Al-Azhar Jambi diberikan mentoring dalam pembuatan karya tulis dan dibukukan menjadi sebuah antologi. 

Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Hafizh El Yusufi mengatakan literasi menjadi sebuah penekanan program utama yang bersifat prioritas untuk diwujudkan di Diniyyah Al-Azhar ini, untuk itu kami berupaya menggandeng pihak terkait untuk dapat mewujudkannya. 

“Alhamdulillah dengan izin Allah hari ini buku karya siswa kita dapat di launching ke hadapan kita semua,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hafizh menjelaskan bahwa ke depan untuk melahirkan calon pemimpin masa depan perlu dibekali dengan kemampuan berbicara seperti orator dan kemampuan menulis seperti jurnalis agar mampu menyampaikan ide, gagasan dan pemikirannya dengan baik dan benar.

“Menulis merupakan upaya untuk memperpanjang umur ke 2 kita. Seyogyanya umur manusia itu ada 2. Umur pertama dan umur kedua. Umur pertama akan berakhir ditandai dengan kematian, manusia tidak mampu memperpanjangnya karena semua itu adalah ketetapan sang Ilahi. Namun umur kedua akan dapat  kita perpanjang dengan legacy. Meninggalkan amal jariyah. Sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain,” jelas Hafizh dalam sambutannya.

Maka, Hafizh berpesan teruslah menulis. Agar panjang umur kita di dunia. Bersemangatlah ananda dalam meraih cita-cita. Biarlah hari ini kalian menangis, bersusah-bersusah dan bersakit-sakit karena kelak itu semua yang akan bisa kalian banggakan di masa depan.

Kepala Sekolah SMAIT Diniyyah Al-Azhar Jambi Rini Kartini mengatakan buku ini rencananya akan diperbanyak dan dijual pada khalayak agar mampu menginspirasi banyak remaja untuk dapat memahami apa arti kedewasaan sesungguhnya dan dapat membuka pemikiran mereka.

Program menulis ini merupakan salah satu syarat wajib kelulusan pengganti program Praktek Pengabdian Masyarakat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya baik di dalam maupun luar negeri. Namun karena pandemi covid.19 ini, program ini tidak dapat dilaksanakan semestinya.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari awal Oktober yang lalu dan memakan waktu pelatihan serta langsung aplikasi menulis kurang lebih 2 pekan. Alhasil, naskah yang sudah dibuat dilanjutkan dengan proses editing dan selanjutnya masuk pada tahapan layout untuk dicetak menjadi buku.

Peluncuran buku ini berbarengan dengan kegiatan wisuda Tahfidz siswa kelas akhir SMAIT Diniyyah Al-Azhar Jambi pada 7 Januari 2021 yang lalu. Turut hadir Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar, kepala Divisi dan Kepala sekolah di lingkungan Diniyyah Al-Azhar Islamic Education Centre – Jambi serta wali murid.

Bertempat di Hall Diniyyah Al-Azhar acara berlangsung sukses mengharu biru penuh dengan emosi yang menyatakan kebahagiaan serta kebanggaan baik dari siswa, majelis guru maupun wali murid.

Kedepan, Diniyyah Al-Azhar akan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya dan selalu konsisten dalam mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang diidam-idamkan, pungkasnya.

Diniyyah Al-Azhar mewujudkan target pencapaian salah satu pada 5 program unggulan Diniyyah Al-Azhar yang diantaranya pembinaan karakter islami, Tahfidzul Qur’an, Leadership, Literasi, dan Prestasi

Meneropong Sejarah melalui Kartu Pos

0

Judul : Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe
Penulis : Olivier Johannes Raap
Penerbit : Galang Pustaka
Tahun Terbit : 2013
Jumlah Halaman : xviii+190
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978- 602-8174-80-0

Untuk bisa meneropong sejarah, pelbagai cara dapat dilakukan. Dari mulai pergi ke museum (untuk melihat benda-benda purbakala), menonton film sejarah, mendengarkan musik zaman dulu atau membaca buku-buku berlatar masa lalu. Semua dapat dilakukan demi membuat batas ruang dan waktu bisa dilintasi, dan membawa kita kembali ke masa lalu. Beberapa orang pun rela melakukan perjalanan waktu. Barangkali salah satu caranya seperti yang dilakukan Olivier. Ia dengan sabar mengoleksi satu persatu kartu pos. Olivier pun menegaskan dalam wawancaranya berjudul Sepotong Kota di Sepucuk Kartu Pos dengan Tempo (26 Oktober 2015) bahwa kartu pos adalah mesin waktu yang mengantarkan kita ke masa lampau.

Olivier bercerita kebiasaannya mengoleksi kartu pos ditularkan dari neneknya. Sementara, untuk koleksi kartu pos khusus tentang Jawa, dipicu saat ia menemukan selembar kartu pos, di tengah tumpukan barang loak, yang dikirim tahun 1934 dari Malang ke Belgia. Dari situ muncul kecintaannya terhadap pengoleksian kartu pos dari Indonesia. Diakui Olivier, dalam menemukan kartu pos ada yang secara tidak sengaja, dan ada juga orang yang menjual kartu pos kepadanya. Secara telaten Olivier berhasil mengumpulkan koleksinya satu persatu.

Kemudian, orang-orang mulai antusias melihat hasil pengumpulan Olivier. Ia pun diminta banyak pihak untuk membuat buku koleksi kartu posnya. Salah satu buku melalui koleksi Olivier, berjudul “Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe”. Buku ini mengulik pekerjaan-pekerjaan orang di masa lampau. Dalam buku Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe, semua gambar dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan informatif, seperti informasi baju yang dipakai, alat yang digunakan, hingga lokasi yang mewakili foto (hlm. ix). Buku memuat sembilan babak, dengan tema pekerjaan orang-orang sekitar tahun 1890-1940an.

Digambar-gambar kartu pos koleksi Olivier, kita dapat melihat pelbagai macam bentuk pekerjaan. Dari yang dapat kita bayangkan sebelumnya, sampai yang tidak bisa diterka, saking uniknya. Dari bab pertama saja, sudah dapat membuat mata menyaksikan pemandangan di masa lalu. Bab itu berjudul “Pedagang Kecil”, dengan halaman awal menggambarkan seorang penjual kopi keliling. Penjual kopi itu memiliki dua bakul, yang saat akan berkeliling, kedua bakul dipanggulnya di pundak. Ia pun menjajakan kopi bersama dengan pisang dan makanan kecil lainnya. Kartu pos penjual kopi itu diambil tahun 1911 (hlm. 3).

Lembaran lainnya, di kartu pos memerlihatkan pedagang seorang anak kecil berusia sekitar 10-12 tahun. Bocah laki-laki itu mendagangkan tuak (minuman keras) keliling. Ia menggunakan bilah bambu, yang di dalamnya ditaruh daun pisang untuk menyimpan tuak. Bilah bambu yang berukuran lebih dari setengah badannya pun ditaruh dipundaknya. Rupanya zaman dulu tidak ada batas usia untuk berdagang barang macam apa pun. Menurut penuturan Olivier, sampai sekarang tuak dari bambu masih banyak dijumpai di Jakarta, disekitar jalan Tama Martha Tiahahu blok M (hlm. 6).

Buku Olivier pun menguak adanya penjual daging babi keliling (hlm.16). Kartu pos ini berasal dari Batavia tahun 1910. Daging babi menurut Olivier sangat digemari komunitas Tionghoa, komunitas Bali dan komunitas Eropa yang tinggal di Jawa. Melalui gambar inilah, dapat kita lihat toleransi antaragama. Babi bukan menjadi momok yang ditakuti penjualannya. Berbeda dengan tahun 2017, dalam Tribunnews disinggung festival daging babi yang diberi nama Pork Festival 2017 dibatalkan karena protes dari Forum Umat Islam Semarang dalam berita berjudul Diprotes Keras, Festival Daging Babi Berubah Nama Jadi Festival Kuliner Imlek. Penjual babi keliling pun, tentu tak pernah terlihat di era sekarang.

Lewat kartu pos yang diterbitkan pada tahun 1910 pula, ada pekerjaan yang tidak lazim dilakukan sekarang. Pekerjaan itu ialah tukang siram jalan (orang yang bertugas menyirami setiap jalanan yang berdebu). Diriwayatkan berabad-abad lamanya musim kemarau, pemerintah kota Batavia memerintahkan untuk menyirami jalanan kering dan berdebu karena belum banyak jalan yang diaspal (hlm.78). Pekerjaan itu dilakukan oleh laki-laki dengan memikul dua bakul berisi air. Air itu diperoleh dari sungai yang keruh.

Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe juga merekam, ada pelbagai jenis pekerjaan bagi perempuan. Semua pekerjaan itu mungkin telah turun-temurun. Perempuan menjadi penjual pecel, berdagang di pasar, menjadi babu, penenun, pengrajin topi, pembatik, penukar uang, tukang pijat, penari atau dengan menjual kemolekan tubuh dengan menjadi pelacur. Khusus untuk pelacur, kartu pos pun menggambarkan perempuan bertelanjang dada (hlm. 87). Kartu pos itu terbit tahun 1906, perempuan itu dipotret di studio berlatar lukisan pemandangan.

Buku Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe memberikan kita kisah yang tertata dengan rapi . Tak lupa Olivier pun menjelaskan sejarah mengenai pemerintahan pada zaman 1900an. Ia memiliki bab untuk pemerintahan dengan diawali gambar peronda (hlm. 124). Kemudian gambar sultan Hamengku Buwono yang sedang duduk di dampar kencana (hlm. 126). Gambar itu memerlihatkan sultan yang memakai batik motif parang dan memakai hiasan sumping di telinga sebagai tanda pangkat. Ada pula gambar kartu pos “Algojo”, gambar memotret para algojo, mencambuki laki-laki yang dilucuti celananya (hlm. 136). Kekejaman pun terpotret dengan apik.

Memiliki buku ini, seakan kita diminta mengarungi mesin waktu, tiap lembar banyak hal yang diceritakan. Terkadang rasa lucu, konyol, kemudian disusul perasaan kengerian. Kartu pos ini benar-benar membawa kita ke zaman yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya. Olivier boleh jadi berhasil membantu kita, menelusuri pelbagai bentuk jenis pekerjaan yang sukar dilihat di zaman sekarang.

UPT Perpustakaan UNJ Mengajak Seluruh Civitas Mengakses E-Resource Gale

0

EDURANEWS, JAKARTA. UPT Perpustakaan UNJ mengadakan pelatihan daring cara mengakses pelbagai jurnal, buku, majalah melalui  e-resources Gale (6/1). Menghadirkan  Okkie S Budiman selaku marketing executive Cengage Learning. UNJ berlangganan e-resource Gale dalam bidang ilmu ekonomi, teknik, dan sosial selama satu tahun.

Para peneliti, dosen, dan mahasiswa dapat mengakses pelbagai jurnal, majalah, buku bahkan video yang berkaitan dengan subjek ilmu ekonomi, teknik dan sosial. Gale memberikan kemudahan dalam mengakses setiap materi yang ingin dijadikan bahan penelitian ataupun diskusi.

Okkie membimbing setiap peserta dalam mengakses mulai dari masuk ke akun,  mencari subjek dengan menuliskan  kata kunci, dan juga membuat tugas dengan mengakses Gale melalui Google Classroom

“Bagi mahasiswa ini juga membantu dalam penulisan skripsi dengan melihat panduan base jurnal,” kata Okkie menjelaskan.

Jenis dokumen yang dicari misalnya jurnal juga dapat lebih spesifik dan mendalam seperti jurnal yang sudah ditinjau oleh para ahli. Selain itu jurnal yang berbahasa inggris juga dapat dialihbahasakan ke dalam  bahasa Indonesia. 

Okkie menekankan bahwa penerjemahan itu bukan untuk diambil secara bebas. Source Citation juga dapat disesuaikan dengan keperluan institusi. 

Topic Finder juga dapat dimanfaatkan untuk mencari jurnal yang diinginkan. Database akan bekerja mencarikan sesuai subtopik atau yang terkorelasi. Database itu akan membentuk diagram yang akan lebih spesifik menunjukan jurnal yang diinginkan. Topic Finder ini sangat membantu bagi para peneliti, mahasiswa dan dosen dalam kegiatan akademik. 

“Layanan e-jurnal ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, juga ada layanan e-book yang friendly user,” kata Okkie. 

Bertekad Mewujudkan UNJ Menjadi Universitas Bereputasi di Asia, Ini Kiat Rektor Komarudin

0

EDURANEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta terus bertekad memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan. Dalam postingan via WhatsApps dengan tajuk “see you at the top”, Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof. Komarudin, M.Si berpesan beberapa poin penting.

Pertama, kita perlu menyiapkan tangga menuju ke sana. Kelihatannya tangga ini sudah kita miliki. Kita sekarang sudah di puncak ke-20 di antara 4713 PTN dan PTS.

Kedua, self-image UNJ perlu tertanam dalam kesadaran kolektif kita. Di masa lalu kita pernah menjadi PTN Pembina di LPTK, pernah ke-5 terbaik di era Ibu Conny, dst. Rektor mencontohkan, sewaktu Obama maju menjadi calon presiden US pada 2008, self imagenya, “yes we can”. 

Ketiga, UNJ perlu menjalin kerjasama akademik dalam dan luar negeri dengan baik dan merawat hubungan itu dengan asas resiprositas yg saling menguntungkan.

Keempat, UNJ dengan RPJP-nya hingga 2045, sudah menunjukkan peta jalan yg cukup realistik untuk kita jadikan panduan menuju ke puncak, bereputasi di Asia.

Kelima, UNJ dengan nilai dasar yg melandasi seluruh kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi-nya perlu terus mengikat emosi kolektif kita bergandengan tangan, melangkah bersama menuju puncak dgn menjunjung nilai:

a. kebenaran dan kebijaksanaan;

b. integritas akademik;

c. demokratis dan humanis;

d. keberagaman dan kesetaraan;

e. bermanfaat bagi kemanusiaan; dan

f. berkelanjutan.

Rektor kembali mengambil contoh, di Jepang, PT menjunjung semua nilai ini dipadukan dalam satu kata yakni “kaizen”, yg maknanya, apapun yg dilakukan selalu bergerak maju, lebih baik dari sebelumnya. 

Keenam, budaya kerja kolaboratif, lintas unit, lintas prodi dan fakultas perlu terus dikrmbangkan. Ketujuh, ada desire atau ikhtiar yg terus berkobar utk terus berinovasi dan bergerak terus, melangkah menuju puncak.

Ini Dia Resolusi IKA UNJ Untuk Pendidikan Indonesia Menyambut Tahun 2021

0

EDURANEWS, JAKARTA – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA UNJ) merilis refleksi akhir tahun terkait kebijakan dan permasalah pendidikan Tanah Air selama satu tahun lalu.

Dalam rilis yang dilampirkan melalui ika.unj.ac.id tersebut, IKA UNJ menyoroti kebijakan Merdeka Belajar Nadiem Makarim dan permasalahan pendidikan kita selama pandemi COVID-19. Pertama, penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang kemudian memperkenalkan kebijakan “Merdeka Belajar”.

Kebijakan Merdeka Belajar bercita-cita hendak merevolusi sistem pendidikan yang menekankan pada aspek kemampuan kognitif dan karakter masing-masing anak didik, menciptakan keadilan pendidikan antar daerah, dan juga agar dapat menghadapi era teknologi digital yang berkembang sangat cepat. 

Namun demikian, PP IKA UNJ melihat bahwa pada sisi yang lain Merdeka Belajar menimbulkan kontroversi yang tidak sederhana, baik dari sisi hak kepemilikan konsep, konsep itu sendiri, perencanaan maupun bagaimana pengimplementasiannya. Kedua, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 menambah kompleksitas permasalahan Merdeka Belajar ini. 

Pandemi ini bukan saja mengubah skenario penerapan Merdeka Belajar saja, tetapi juga aspek-aspek lain dari sistem pendidikan kita. Aspek kesehatan tentu saja paling utama, yakni menjaga jangan sampai para pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik mengalami penularan covid-19 dari proses belajar mengajar.

Dengan demikian, belajar tatap muka ditiadakan dan dengan bantuan teknologi belajar diselenggarakan secara daring atau jarak jauh. 

IKA UNJ juga mempertanyakan bagaimana kebijakan Merdeka Belajar ini dapat berjalan di tengah pandemik ini dimana ‘jantung” pendidikan kita, yakni proses belajar mengajar tidak dapat berjalan secara normal. 

IKA UNJ menilai bahwa bantuan teknologi memang dapat mengatasi proses belajar mengajar ini, tetapi teknologi tidak dapat menggantikan esensi proses belajar mengajar, yakni ada transformasi nilai-nilai yang bersumber dari pola interaksi guru/dosen dengan siswa/mahasiswa. 

Belum lagi, IKA UNJ melihat kenyataan bahwa tidak semua daerah dan siswa memiliki infrastruktur teknologi yang memadai. Dalam rangka mengevaluasi dan menyampaikan pandangan yang menyangkut praktik pendidikan maupun terkait kebijakan pemerintah tentang pendidikan nasional. 

UNJ merupakan salah satu entitas besar pendidikan tanah air, di dulunya bernama IKIP Jakarta yang telah menghasilkan ratusan ribu guru dan tenaga kependidikan lainnya.

IKA UNJ menyampaikan tiga hal penting. Pertama, keselamatan siswa dan tenaga kependidkkan adalah hal yang utama, sehingga meskipun dengan persyaratan yang ketat rencana kebijakan membuka sekolah pada Januari 2021 menjadi tidak realistis mengingat tingkat penyebaran pandemi COVID-19 masih sangat tinggi. 

Kedua, hak pendidikan siswa/mahasiswa haruslah dapat dipenuhi semaksimal mungkin meskipun dengan berbagai keterbatasan akibat wabah COVID-19 ini.

Ketiga, meminta pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan dapat menyesuaikan kebijakan Merdeka Belajar untuk dapat menjadi solusi mengatasi berbagai kesulitan pembelajaran akibat wabah covid-19 ini

Recent Posts