Home Blog Page 41

SMAN 8 Jakarta Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

0

Belajar dari rumah yang kini diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tak menyurutkan peserta didik SMA Negeri 8 Jakarta kelas X untuk mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (24/10) diikuti seluruh peserta didik kelas X yang berjumlah 345, terdiri 145 peserta didik putra dan 200 peserta didik putri.

Kegiatan ini diadakan secara synchronous dan asynchronous. Secara synchronous dengan disiarkan langsung melalui kanal youtube SMA Negeri 8 Jakarta dan zoom meeting. Adapun secara asynchronous peserta didik dapat menyimak video yang telah disiapkan oleh pemateri dengan belajar mandiri. Selain itu, seluruh peserta juga mengikuti posttest untuk mengukur keterserapan materi yang telah disiapkan oleh nara sumber.

Kepala SMA N 8 Jakarta, Rita Hastuti dalam sambutan pembukaan mengatakan SMAN 8 Jakarta memiliki reputasi yang baik dan para lulusannya menempati banyak posisi2 penting, menjadi pemimpin2 di berbagai bidang di negeri ini, termasuk 3 Mentri di Kabinet Jokowi saat ini.

“Bisa jadi apa yang telah dijalani selama diSMAN 8, menjadi bagian yang menguatkan. Selamat mengikuti LDKS 2020,” ujar Rita Hastuti yang bersama guru, orang tua, siswa, komite sekolah, dan alumni, terus melakukan inovasi di masa pandemi Covid-19 ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para siswa dan siswi.

Menurut Rita dalam siaran persnya, tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka membentuk kepribadian parapeserta didikyangmatang dalam memahami tentang kepemimpinan. Di sinilah pentingnya diadakan LDKS untuk membentuk personal leadership (kepemimpinan pribadi) siswa.

Siswa harus menuntaskan kemampuan memimpin dirinya terlebih dahulu sebelum ia dapat memimpin orang lain atau organisasi, yang mana nantinya siswa bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam tugasnya sebagai siswa maupun tugas dalam berorganisasi.

Kegiatan LDKS merupahan tahap awal untuk menuju tahapan berikutnya. Peserta didik yang telah berhasil mengikuti LDKS mendapatkan sertifikat yang kemudian menjadi tiket untuk mengikuti tahap selanjutnya. Tahapan selanjutnya yaitu LKS, kegiatan yang harus dilewati peserta didik jika ingin mengikuti organisasi di SMAN 8 seperti OSIS, Perwakilan Kelas (PK), dan jabatan tinggi pada ekstrakurikuler.

Adapun materi dalam kegiatan ini adalah kepemimpinan yang disampaikan oleh Dr Ratiyono, Pencegahan narkoba yang disampaikan oleh Untung Subagio dari BNN DKI, keorganisasi dan problem solving yang disampaikan oleh Rio Ashadi, serta pendidikan karakter yang disampaikan oleh Aries Setiawan. Namun, di samping materi-materi tersebut ada selingan acarayang sifatnya menghibur.

Dibagi Dua Sesi

Penyampaian materi secara synchronous terbagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama yaitu kepemimpinan yang dibawakan oleh Dr Ratiyono dimoderatori oleh Fronika Munthe, S.Pd dan Anggi (perwakilan orang tua kelas X). Pada sesi diskusi, para peserta LDKS mengajukan banyak sekali pertanyaan yang menarik. Salah satunya, mengutip dari penyataan Ratiyono.

“Berikan tugas pada orang sibuk, maka tugas itu akan segera selesai. Berikan tugas pada orang yang santai maka tugas itu tidak akan selesai,” siswa bernama Najwa bertanya terkait hal itu. Ketika guru memberikan banyak tugas, apakah memang guru menganggap siswa sebagai orang sibuk? Jawaban yang menarik dari Ratiyono. Orang-orang yang sibuk akan mampu memanajemen waktunya, menyelesaikan tugas-tugas besar dengan sangat baik.

Sesi diskusi berjalan sangat menarik, siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat cerdas.

Setelah pemaparan sesi 1 selesai, acara dilanjutkan dengan kuis kahoot mengenai materi kepemimpinan, penyerahan sertifikat digital dari kepala sekolah ke pemateri. Dilanjutkan dengan ice breaking chicken dance, dan break sesi 1.

Melangkah ke acara berikutnya yaitu pencegahan anti narkoba oleh Untung Subagio penyuluh BNN Provinsi DKI Jakarta, dimoderatori Drs Kamid. Pemaparan materi mengenai bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba baru yang ditemukan, juga langkah pencegahan agar siswa tidak mencoba atau terjerumus ke dalam narkoba.

Pada sesi diskusi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa sangat menarik sehingga atmosfer tanya jawab terasa sangat seru dan menyenangkan.

Materi berikutnya dilaksanakan melalui asynchronous di e-learning SMA Negeri 8 Jakarta. Siswa dapat mengakses materi tersebut secara mandiri dan mengerjakan penugasan terkait materi dan melaksanakan posttest pada tanggal 31 Oktober 2020.

Kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik atas kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua siswa kelas X.

Sumber: https://koran-jakarta.com/sman-8-jakarta-gelar-latihan-dasar-kepemimpinan-siswa

Pengembangan Sumber Daya Laut dan Perikanan, Kementerian KKP Gandeng Perguruan Tinggi

0

Dalam upaya meningkatkan kolaborasi dengan seluruh aspek pentahelix untuk akselerasi ekosistem reka cipta melalui Kedaireka, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam hadir dan diterima langsung oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, di Kantor Pusat KKP, Rabu, (17/3/2021).

Pertemuan antarkementerian ini dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai potensi kolaborasi teknologi reka cipta dan riset di bidang kelautan dan perikanan. Di antaranya dalam bidang riset dan teknologi untuk meningkatkan produksi perikanan budi daya. Nizam menyampaikan, pada era revolusi industri 4.0 teknologi digital menjadi bagian penting dalam setiap produksi di industri. Hal tersebut dibuktikan dengan posisi Indonesia saat ini yang menempati lima besar dunia negara dengan start-up terbanyak, di atas Prancis, Australia, dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Dengan kondisi tersebut, Nizam berharap agar jangan sampai ada mata rantai yang terputus antara perguruan tinggi dan industri.

Di sisi lain, Trenggono mengungkapkan program terobosan KKP tahun 2021–2024, yakni untuk menciptakan sumber daya laut dan perikanan berkelanjutan. Salah satunya menggerakkan perikanan budi daya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, yang didukung riset kelautan dan perikanan, untuk keberlangsungan sumber daya laut dan perikanan darat.

Program tersebut, menurut Trenggono, bertujuan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan dan kesejahteraan nelayan, serta membangun kampung-kampung perikanan budi daya tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal.

Nizam mengatakan, saat ini hampir setiap kebutuhan masyarakat Indonesia masih berasal dari impor, baik itu produk pertanian, perikanan, perkebunan dan lain sebagainya. Hal tersebut diamini oleh Trenggono. “Saat ini masih banyak produk pakan ikan yang berasal dari luar negeri. Indonesia harus menjadi tuan di rumahnya sendiri dan kebijakan yang dihasilkan harus menjadi jembatan untuk pembangunan ekonomi”, lanjut Trenggono.

Indonesia memiliki komoditas laut yang menjadi potensi pasar dunia, di antaranya lobster, udang, dan rumput laut. Selain itu, produksi perikanan di tahun 2020 berjumlah 23.162.583 ton. Di luar hal tersebut, peluang yang dimiliki lautan Indonesia sangat besar sekali. “Harapan ke depan produksi ikan tangkap akan menurun dan produksi ikan budi daya akan meningkat,” ujar Trenggono.

Trenggono menuturkan bahwa bagaimana pun pusat ilmu pengetahuan dan teknologi berada di perguruan tinggi, sehingga untuk meningkatkan produksi perikanan budi daya diperlukan kerja sama riset dan teknologi agar tujuan dapat tercapai. KKP sendiri telah melakukan komunikasi kepada beberapa perguruan tinggi. “Kultur baru anak milenial adalah start-up“, kata Trenggono.

Ia memberi contoh bisnis udang yang memiliki kualitas lebih baik karena teknologi dilibatkan dalam menghasilkan suatu produk dengan menyeleksi produk tersebut. Trenggono mengajak seluruh pemangku kepentingan di perguruan tinggi untuk dapat melaksanakan penelitian yang mendalam terkait berbagai tantangan dan peluang potensi sumber daya kelautan dan perikanan.

Kolaborasi antara Kemendikbud dan KKP ke depan diharapkan akan membuat Indonesia semakin unggul di bidang kelautan dan perikanan. “Perguruan tinggi juga harus mengoptimalkan hasil riset dan mengimplementasikannya, sehingga memberikan kebermanfaatan yang luas untuk masyarakat”, pungkas Trenggono.

Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/03/kerja-sama-pendidikan-tinggi-untuk-pengembangan-sumber-daya-laut-dan-perikanan

UNJ Menargetkan Pembukaan baru Program Studi PPG

0

EDURANEWS, JAKARTA- Pembukaan baru program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Universitas Negeri Jakarta  ini dilakukan secara daring (12/3). UNJ menargetkan ada sekitar 21 program studi yang akan diselenggarakan dalam program PPG. Sejauh ini sudah ada 16 program studi yang sudah disetujui. 

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Muhammad Zid menjelaskan kegiatan penyelenggaraan PPG ini menjadi gengsi dan prestasi tersendiri bagi UNJ sebagai LPTK. 

“Ini menjadi tantangan bagi tim PPG,” ungkap Muhammad Zid.

Muhammad Zid juga menegaskan untuk menelusuri nomenklatur setiap prodi yang diajukan. 

Wakil Rektor I bidang akademik Prof. Suyono menegaskan selain mengenai persiapan teknis perlu juga diperhatikan mengenai  kualitas. 

“Memastikan tata kelola PPG ini seperti tahun 2019,” ucap Prof. Suyono. Poin khusus remunerasi juga harus diperhatikan. 

Mengenai proses pengusulan program studi ketua PPG Prof. Arita Marini menjelaskan usulan itu langsung ke Dikti. Juga proses remunerasi khusus yang akan didapatkan oleh dosen yang dilibatkan di PPG. 

“Remunerasi khusus ini bentuknya dalam uang yang akan diberikan kepada dosen,” ucap Prof. Arita Marini.

Dalam diskusi yang dilaksanakan setiap program studi perlu membantu mengirimkan data yang perlu dilengkapi untuk proposal PPG. Hal yang perlu diperhatikan selain mengirimkan data seperti dosen prodi yang dilibatkan, juga dipersiapkan mengenai data laboratorium yang dapat mendukung dalam program PPG. 

 

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Jadi Ajang Budaya Positif

0

EDURANEWS, JAKARTA: Kompetisi pemilihan mahasiswa berprestasi menjadi momentum untuk kembali produktif berkaya di era pandemi covid-19. Meski sedang menjalani masa belajar dari rumah bagi mahasiswa, ajang ini tetap dilaksanakan sebagai bentuk seremoni ilmiah.

Pembantu Rektor III UNJ Dr. Abdul Sukur mengatakan Pilmawapres dinilai telah memberikan dampak budaya positif dalam berprestasi dan secara langsung atau tidak langsung dapat mengangkat martabat perguruan tinggi. Sebagai contoh tahun lalu di Pimnas berhasil mempersembahkan 1 medali emas dan 1 terfavorit.

“Harapan saya, harapan pimpinan, harapan seluruh warga UNJ, harapan itu doa. Jadi kami mendoakan kalian dari 19 peserta finalis dapat mewakili UNJ bisa berprestasi terus di tingkat nasional bahkan internasional.”

Ketua Forum Mahasiswa Berprestasi UNJ Noer Syahbani mengatakan dalam sambutan dan penyampaian laporan “selamat kepada 19 peserta Grand Final Mawapres 2021, kalian adalah Pemenang masing-masing fakultas. Memang di stage ini kalian adalah lawan tapi jauh dibelakang itu semua melewati segala proses itu kita adalah keluarga, keluarga untuk mengharumkan UNJ di nasional maupun internasional”

“Terimakasih untuk WR III yang senantiasa selalu memfasilitasi kegiatan kami, dan kepada pemirsa yang hadir di instagram Live, mari ktia sama-sama memeriahkan ajang ini dan mendukung teman kita sampai akhir acara nanti,” tambahnya.

Pemilihan mahasiswa berprestasi (Mawapres) UNJ 2021 di gelar pada tanggal 8 – 9 Maret 2021, di Aula Maftuchah Lt. 2 Gedung Dewi Sartika Kampus A UNJ.

Acara dilanjut dengan Presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI) oleh para peserta dengan Juri Dr. Aam Amaningsih Jumhur, M.T. untuk Juri Psikologi oleh Fellianti Muzdalifah, M.Psi , sedangkan untuk Juri Bahasa Inggris oleh Dr. Widya Parimita, S.E., MPA .

Turut hadir dalam acara ini yaitu Dr. H. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si selaku wakil rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Para Wakil Dekan III Fakultas di Lingkungan UNJ, Koordinator layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan BAKHUM, Sub Koordinator layanan kesejahteraan mahasiswa dan alumni, sub koordinator minat bakat penalaran dan informasi kemahasiswaan, koordinator akademik dan kemahasiswaan seluruh Fakultas UNJ, dan Taryudi, MT., Ph.D selaku tim pengembang WR III dan Pembina forum mahasiswa berprestasi UNJ .

Sementara untuk para finalis Grand Final Mawapres 2021 berjumlah 19 Peserta, Daftar peserta sebagai berikut :

Yuli Gusti Wulandari, Perwakilan dari FIP (Fakulstas Ilmu Pendidikan)
Septiana Dwiningrum, Perwakilan dari FIP (Fakulstas Ilmu Pendidikan)
Siti Pujawati Nurmalasari, Perwakilan dari FBS (Fakultas Bahasa & Seni)
I Dewa Ayu Ketut Ning Sastriyani, Perwakilan dari FBS (Fakultas Bahasa & Seni)
Peralihan Pertiwi, Perwakilan dari FMIPA (Fakultas Matamatika & IPA)
Samuel Yesaya, Perwakilan dari FMIPA (Fakultas Matamatika & IPA)
Dany Randa Firdaus, Perwakilan dari FIS (Fakultas Ilmu Sosial)
Syifa Nadhira, Perwakilan dari FIS (Fakultas Ilmu Sosial)
Tiara budi Maharani, Perwakilan dari FIS (Fakultas Ilmu Sosial)
Hadi suseno, Perwakilan dari FT (Fakultas Teknik)
Zulri Ramadhan, Perwakilan dari FT (Fakultas Teknik)
Egy Andarwati Sulistyaning, Perwakilan dari FT (Fakultas Teknik)
Puspo Nagati, Perwakilan dari FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan)
Mohammad Arief Fathurochman, Perwakilan dari FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan)
Annisa Fitri, Perwakilan dari FE (Fakultas Ekonomi)
Novan Yonatan, Perwakilan dari FE (Fakultas Ekonomi)
Mila Ainurriski, Perwakilan dari FE (Fakultas Ekonomi)
Anniza Nurrahma, Perwakilan dari FPPSI (Fakultas Pendidikan Psikologi)
Devara Agtwanadien, Perwakilan dari FPPSI (Fakultas Pendidikan Psikologi)

SITI PUJAWATI: Bersiap Untuk Pilmapres Nasional

0

EDURANEWS, JAKARTA: Juara Mawapres Utama S1 pada Pilmapres UNJ 2021 Siti Pujawati Nurmalasari tengah mempersiapkan diri ke ajang nasional. Setelah menjuarai kompetisi mahasiswa berprestasi tingkat universitas, Wanita yang akrab dipanggil Puja ini meneruskan ke tinggal regional, sampai akhirnya Pilmapres nasional.

“Selagi menunggu jadwal dibukanya Pilmapres Nasional. Saya terus fokus dan belajar untuk pembekalan tersebut, semoga dapat mengharumkan Almamater UNJ di tingkat Nasional nanti,” ucap Puja

Puja berbagi kiat untuk calon mawapres berikutnya, diantaranya: bekerja keras, terbuka dalam menerima kritikan, yang paling utama ialah doa orang tua dan jangan lupa beribadah.

Dalam Pilmapres UNJ 2021, Puja membuat karya tulis ilmiah (KTI) dengan judul “Model Literasi Sound of Indonesia Etnic Music (SONIC) Berbasis Website.”

Yang melatarbelakangi dibuat KTI tersebut dikarenakan kekhawatirnya terhadap generasi muda yang kurang mengenal musik etnik.

Solusi yang ditawarkan Puja ialah dengan dibuatnya sebuah website yang akan menjadi wadah untuk menampung segala jenis musik etnik dan juga sebagai bentuk upaya dalam melestarikan budaya bahkan sebagai bahan edukasi untuk generasi muda. Karena musik etnik bukan cuma budaya melainkan sebuah identitas suatu suku atau bangsa.

Puja mengatakan, karya tulis ilmiah ini tidak lepas atas bantuan dosen pembimbing dan sangat berterimakasih kepada para dosen prodi, fakultas atas fasilitas dan bimbingan sehingga menjadi bekal dalam Pilmapres UNJ 2021 sehingga menjadi Juara Mawapres Utama S1.

Dibalik kesehariannya sebagai mahasiswi yang mempunyai IP sementara 3,93. Siti Pujawati atau akrab dipanggil Puja, ia menjadi salah satu Guru di Suzuki Music Association of Indonesia dan juga menjadi Guru esktrakulikuler biola di SMK Cahaya Sakti.

Selain itu, ia memiliki beberapa pengalaman dan prestasi baik di tingkat nasional bahkan internasional. Sebagai berikut: Juara 1 Internasional Online Festival – Concert “All Colours of Art” 2020, Ketua String of Batavia (SOB) periode 2020-2021, Wakil Ketua Batavia Chamber Orchestra periode 2020-2021.

 

Diniyyah Al Azhar Bungo Jadi Percontohan Gerakan Literasi Sekolah di Provinsi Jambi

0

EDURANEWS, JAKARTA – Pondok Pesantren Diniyyah Al Azhar (DIAZ) Muara Bungo Jambi satu-satunya lembaga pendidikan yang kini menggerakan literasi sekolah dengan program satu santri satu buku.

Gerakan Literasi Sekolah di Pondok Pesantren DIAZ Muara Bungo telah membuahkan hasil membanggakan, pasalnya kini puluhan santri kelas XII Madrasah Aliyah (MA) salah satu unit dari Perguruan DIAZ Muara Bungo Jambi telah mampu menciptakan karya ilmiah dan diterbitkan dengan berlisensi Internasional Standard Book Number (ISBN).

“Ada sebanyak 57 buku ber-ISBN yang berhasil ditulis para santri kelas XII dengan ketebalan jumlah halaman rata rata berkisar 80 sampai 180 halaman.

Buku buku yang ditulis merupakan autobiografi, novel, dan kumpulan puisi.” Ungkap Kepala MA Diniyyah Al Azhar Muara Bungo, Ust. Sunandar, S.Si. pada media ini.

Terpisah, Wakil Kepala MA Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo Bidang Kurikulum Widya, S.Pd. mengatakan penggerakan literasi sekolah ini adalah sebagai bentuk dukungan Perguruan Diniyyah Al Azhar Muara Bungo Jambi terhadap program literasi yang telah dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Dan program satu santri satu buku tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan bakat literasi para santri.

“Penerapan literasi sekolah dengan program satu santri satu buku, telah membuahkan hasil yang cukup membanggakan, selepas belajar formal di sekolah para siswa/santri kelas XII dibimbing selama tiga bulan (Red September sampai November 2020) oleh Ketua Ikatan Guru Dosen Penulis Penggerak Literasi (IGDPPL) Kabupaten Bungo Feerlie Moonthana, M.Pd,. Dan Alhamdulillah telah mampu membuat dan menerbitkan Buku karya ilmiah dengan tema masing-masing,” ujarnya.

Buku yang ditulis santri adalah original, hasil penyaringan keaslian dari lembaga penerbit yang berhak mengeluarkan ISBN suatu karya tulis secara nasional. “Karya ilmiah hasil program satu santri satu buku ini, nantinya akan dijadikan salah satu materi uji bagi syarat lulus santri dari Perguruan Diaz Muara Bungo Jambi.” Sambung Waka Kesiswaan MA Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo ustazah Nurjani, S.Ag.

Dilain pihak, pembina literasi sekolah santri Perguruan Diaz Bungo mengatakan Perguruan Diaz Bungo bisa menjadi percontohan di Provinsi Jambi, khususnya bagi sekolah di kabupaten Bungo.

“Perguruan Diaz yang sudah terlebih dahulu melaksanakan program literasi sekolah dengan mengikut sertakan 57 siswa/santri kelas XII MA Diaz Bungo untuk menulis buku, ini adalah awal yang baik bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengikuti literasi sekolah, dengan program satu siswa satu buku. Bagi mereka yang mengikut literasi sekolah, para siswa nantinya akan dibimbing selama lebih kurang dua sampai tiga bulan lamanya.

“Di provinsi jambi belum ada satupun sekolah khusus yang melaksanakan atau menerapkan program literasi sekolah secara bersama-sama. Biasanya sekolah itu diikutsertakan dikegiatan satu guru satu buku (Sagusabu) kemudian diselipkanlah satu siswa. Berbeda halnya, Diniyyah Al Azhar yang khusus mengagendakan satu sekolah, dengan mendatangkan pelatih atau pembimbing ke sekolah, dan di sekolah itu, siswa langsung dibimbing selama lebih kurang tiga bulan,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyyah Al Azhar Muara Bungo Jambi Ust. H. M. Hafizh El Yusufi, S.Pd.I., M.M., menyampaikan bahwa program satu santri satu buku tersebut di laksanakan sebagai pengganti dari pada kegiatan Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) yang biasanya seluruh santri diwajibkan untuk turun langsung ke masyarakat dalam rangka mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh selama 3 dan 6 tahun di Perguruan Diaz Muara Bungo Jambi, Agar kegiatan PPM ini juga menjadi sebuah pengamalan daripada nilai-nilai. “sebuah ilmu tidak akan berarti apa-apa jika tidak mampu diamalkan.” Terangnya.

Program satu santri satu buku tersebut juga merupakan ide dan gagasan dari Direktur Pendidikan Diniyyah Al Azhar Muara Bungo Jambi. “Program ini bukan hanya dilaksanakan di Perguruan Diniyyah Al Azhar Muara Bungo saja akan tetapi juga turut dilaksanakan oleh siswa kelas 12 SMAIT Diniyah Al Azhar Jambi.” Lanjut Ust. Hafizh.

Ust. Hafizh berharap dengan adanya program tersebut mampu menjadi bekal bagi calon generasi pemimpin masa depan yaitu bagaimana mereka mampu memiliki kemampuan menulis seperti jurnalis dan mampu memiliki kemampuan berbicara seperti orator.

“Selain dari pada itu program satu santri satu buku ini mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al Azhar Umi Dra. Hj. Rosmaini MS, M.Pd.I. sebagai bagian dari pada penguatan cita-cita Diniyyah Al Azhar dalam rangka melahirkan calon generasi pemimpin muslim masa depan.” Pungkasnya. (msn)

Obituari Ng Man-tat : Humor-Humor bagi Dunia Pendidikan

0

Ng Man-tat atau Paman Tang adalah aktor legendaris Hongkong. Wajah kocaknya di layar kaca televisi turut mewarnai humor di Indonesia. Bagi generasi 90-an, Paman Boboho ini menjadi memorabilia tersendiri melalui tingkah kocak, dialog yang humoris, dan wajah lucu yang membuat orang terpingkal-pingkal. Dari film-film yang dibintanginya banyak memiliki unsur-unsur pendidikan yang dapat dicermati.

EDURANEWS, JAKARTA- Eduranews merangkum pelbagai film yang pernah diperankan oleh Paman Tang. Film-film ini selain memiliki sisi humor yang tinggi juga bisa menjadi bagian humor yang sarat makna bagi dunia pendidikan. Dari Ng Man-tat kita bisa mempelajari bahwa Humor bisa menjadi bagian dari pendidikan.

Di film-filmnya Ng-Mang-tat sering menjalankan peran sebagai guru, teman, pengasuh anak, murid shaolin. Paman Tang ini kerap menjadi orang bodoh sekaligus humoris. Atau lebih tepatnya pintar-pintar bodoh nan humoris. Karakter humoris inilah yang terkadang bisa menjadi inspirasi bagi guru juga dalam mengajar selain harus memiliki pengetahuan. Ng-Man-tat juga adalah seorang aktor totalitas yang akan memberikan peran terbaik di setiap film-film yang dibintanginya.

Fight Back to School (1991)

Salah satu film terlaris yang diperankan oleh Ng Mang-tat ini menjadi film yang sangat populer. Bersama partner in crime Stephen Chows, Ng Mang-tat menjadi polisi samaran dalam mengungkap kasus. Meskipun mencoba menjadi seorang yang sangat serius, di film ini Ng Mang-tat menjadi orang yang sangat kocak sering membantu Stephen Chow dalam penyamarannya.

Trouble Maker (1995)

Tat penjaga sekolah yang miskin itu mencoba menjadi guru bagi murid-murid bengal kelas 5 D. Sebelum mendaftar Tat belajar ilmu Kungfu. Murid di kelas itu sering jail bagi guru yang berani mengajar di kelas ini. Jebakan dari murid-murid bengal ini sudah dipersiapkan; ember yang berisi air, jebakan kaki, sampai dengan jebakan tinju. Tat mengubah siswa yang tadinya sulit diatur menjadi murid yang teratur.

Shaolin Popeye (1994-1996)

Film ini adalah film yang paling diingat oleh generasi 90-an. Film serial 2 dan 3 ini menghadirkan peran Ng Mang-tat sebagai murid senior dari perguruan shaolin. Messy Temple (1994) dan Dragon From Shaolin (1996) menjadi film yang dibintangi Ng Mang-tat. Humor-humor yang disampaikan lewat percakapan, perbuatan dan juga aksinya dalam kungfu mengocok perut penonton. Di film Missey Temple misalnya, ia membawa murid baru ke perguruan shaolin sebagai hadiah bagi gurunya yang ternyata sangat santai ketika mereka menjalankan misi. “Apa keahlianmu,? tanya sang Guru, “Kami tidak bisa menerimamu jika tidak punya keahlian,” lanjut Gurunya. perkataaan

UNJ Perluas Jejaring Internasional, Jalin Komunikasi dengan Atase Imigrasi

0

EDURANEWS, JAKARTA – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (Pascasarjana UNJ) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Kebijakan Regulasi dan Pengalaman Praktisi Keimigrasian Atase Imigrasi Jerman, Belanda, Korea Selatan dan Australia dalam Mendukung Kerjasama Internasional”. Kuliah kali ini diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3 UNJ.

Dalam acara ini, UNJ membuka peluang adanya pertukaran budaya dan pelajar. Ini menjadi momentum yang baik bagi mahasiswa khususnya UNJ dalam meningkatkan kerjasama di bidang peningkatan sumber daya manusia. Minat mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Belanda, Australia, Jerman, dan Korea  cukup terbilang tinggi.

Selain itu, pihak UNJ juga membuka peluang kepada Atase Imigrasi di berbagai negara tersebut untuk mengundang mahasiswa asing kuliah di UNJ. Mahasiswa asing tersebut dapat memilih jurusan sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, Atase juga dapat mempromosikan UNJ sebagai universitas yang unggul.

Rektor UNJ Profesor Komarudin mengatakan jejaring internasional dapat menjadi indikator keunggulan perguruan tinggi. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam mempertahankan akreditasi unggul yang telah diterima UNJ. Juga visi menjadi universitas bereputasi di Asia.

“Kegiatan ini juga bermanfaat agar mahasiswa memiliki kesadaran regional dan internasional. Terutama terkait isu global dan proses keimigrasian. Hal ini akan berperan dalam kerjasama baik dari pendidikan, politik dan kebudayaan dalam membangun SDM unggul.”

Dia juga berharap acara ini bisa dilanjutkan. Jangan hanya berhenti di sini, harus ada kegiatan lain dalam ikhtiar mencerdasan dan memartabat kan bangsa.

Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Agus Widjaja mengatakan acara ini berlangsung atas koordinasi yang baik antara UNJ dengan Ditjen Imigrasi. Banyak agenda ke depan yang dikerjasamakan dengan lembaga yang dipimpinnya.

“Ditjen Imigrasi memiliki 22 pos Atase Imigrasi di seluruh dunia yang dapat membantu komunikasi dengan berbagai negara.”

Agus menambahkan para atase imigrasi bertugas melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) dari dokumen keiimigrasian, bukan hanya menerbitkan password dan visa. Terutama saat ini di mana Pandemi Covid-19 melanda di hampir seluruh dunia.

“Kami merasa acara ini sangat bermanfaat. Para Atase akan mendapatkan pelajaran yang baik bisa berbagi dengan akademisi dan mahasiswa. Saya berharap dapat membantu kredibilitas UNJ.”

Direktur Pascasarjana UNJ Profesor Nadiroh mengatakan agenda ini merupakan pijakan baru dalam menjalin kerjasama dengan jejaring internasional. Ditjen Imigrasi merupakan leading sector yang menggawangi kerjasama internasional.

“Untuk mahasiswa, acara dapat membuka wawasan dan diri belajar dari praktisi. Poinnya adalah mempromosikan UNJ ke mahasiswa asing di luar negeri dan mahasiswa UNJ bisa belajar di luar negeri. Kolaborasi dengan keimigrasian dapat memberi informasi ke negara yang bisa diakses untuk belajar di sana.”

Acara ini berlangsung selama kurang lebih dua jam, dimulai pukul 13.00 WIB. Kuliah umum ini diikuti oleh kurang lebih 250 mahasiswa, dosen, pemerintahan, dan umum melalui Aplikasi Zoom.

Ngobrol Bareng dengan Pelbagai Atase Imigrasi KBRI: Permasalahan Covid sampai Kemahasiswaan

0

 

Pascasarjana UNJ mengadakan kuliah umum dengan mengundang atase imigrasi KBRI Korea, Australia, Belanda, dan Jerman. Pandemi Covid 19 memang melanda semua negara, bagaimana perkembangan WNI sekarang?

EDURANEWS, JAKARTA –  Atase Imigrasi KBRI memiliki fungsi selain menerbitkan paspor dan visa adalah melakukan pelbagai aktivitas diplomasi budaya. Selain itu Atase Imigrasi juga memiliki peran utama dalam menjalankan fungsi perlindungan.

Peran Atase Imigrasi KBRI itu tercermin dalam Kuliah Umum bertajuk “Kebijakan Regulasi dan Pengalaman Praktisi Keimigrasian Atase Imigrasi Jerman, Belanda, Korea Selatan dan Australia dalam Mendukung Kerjasama Internasional” (01/03/2021).

Overstay dan penyalahgunaan izin tinggal merupakan kasus yang sering terjadi. Permasalah KDRT juga terjadi dialami oleh WNI. Made Tony dari Atase Imigrasi KBRI Australia menjelaskan karena adanya permasalahan rumah tangga ataupun perebutan hak asuh anak.

“KDRT cukup banyak dilaporkan,” ungkap Made Tony.

Selama Covid 19 melanda, beberapa negara memang menerbitkan kebijakan yang ketat dalam arus masuk setiap orang dalam suatu negara. Isu covid 19 inilah yang menyebabkan beberapa WNI tidak bisa masuk ke dalam suatu negara.  

Made Tony dari atase imigrasi Australia  menjelaskan adanya pengetatan dalam masuknya WNI ke Australia.

Australia mengambil alih kebijakan dengan pengetatan seperti kewajiban untuk karantina mandiri yang ditanggung sendiri yang dapat menghabiskan hampir 30 juta untuk karantina mandiri. 

Pemetaan WNI di pelbagai negara menjadi hal yang sangat penting dilakukan selama pandemi ini. Sugito Surya dari Atase Imigrasi Korea Selatan misalnya melakukan pemetaan untuk mendata WNI yang terdampak pandemi. 

“Pemetaan WNI yang terdampak bisa dideteksi sampai tingkat kecamatan,” jelas Sugito Surya, ketika itu Korea Selatan melaporkan kasus pertama januari 2020 di Pulau Jeju. 

Di Jerman dan Belanda juga dilakukan pengetatan bagi warga negara yang dianggap memiliki resiko tinggi dalam penularan covid 19. 

Kerjasama dalam Bidang Kemahasiswaan

Atase Imigrasi KBRI melakukan upaya diplomasi dalam bidang pendidikan. Adanya pertukaran budaya dan pelajar ini menjadi momentum yang baik bagi mahasiswa khususnya  UNJ dalam meningkatkan kerjasama di bidang peningkatan sumber daya manusia.

Minat mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Belanda, Australia, Jerman, dan Korea  cukup terbilang tinggi. 

Atase Imigrasi KBRI juga dapat melakukan perpanjangan visa  bagi mahasiswa yang sudah lulus dan ingin bekerja.

Biasanya Atase Imigrasi akan memperpanjang selama satu tahun untuk para mahasiswa dapat mencari kerja. Selain itu para mahasiswa juga dapat bekerja paruh waktu. Di Korea Selatan mahasiswa dapat bekerja paruh waktu mengikuti peraturan di daerah. 

Setelah mendapatkan pekerjaan, barulah para mahasiswa akan mendapatkan visa izin tinggal sesuai dengan bidang keahlian.  Beberapa negara seperti Australia, Jerman dan Belanda banyak dibutuhkan para pekerja yang memiliki minat di bidang hospitality, teknik, perkebunan, dan lainnya. 

Dudi Iskandar Atase Imigrasi KBRI Jerman menjelaskan program Ausbildung yang populer dan diminati para WNI. Ausbildung adalah program magang di salah satu perusahaan dengan jam kerja kurang lebih 40 jam/minggu, 

“Mereka mendapatkan ilmu, pengalaman dan sertifikasi keahlian,” jelas Dudi

Serta Aupair adalah sebuah program pertukaran budaya yang dilakukan oleh pemuda/i single terutama perempuan yang tujuan utamanya adalah untuk belajar dan memperdalam bahasa Jerman.  

Tantangannya adalah bagaimana para mahasiswa dapat meningkatkan  keterampilan. 

Ronald Arman dari Atase Imigrasi KBRI Belanda menjelaskan bahwa pemerintah Belanda melakukan subsidi di bidang pendidikan untuk  sekolah dan menuntut ilmu di Belanda.

Ini juga yang menyebabkan banyak para mahasiswa yang tertarik untuk belajar dan bekerja di negeri kincir angin.

“Di Belanda untuk pekerjaan mengkhususkan kepada highly skill, “ ucap Ronald Arman. 

Memasuki Tahun Emas, Rektor UNJ: Support Kepemimpinan UNJ untuk Menjadi Universitas Unggul

0

EDURANEWS, JAKARTA – Rektor Universitas Negeri Jakarta Profesor Komarudin merayakan hari ulang tahunnya yang ke-57 pada 01 Maret 2021. Acara terselenggara atas kerjasama rekan-rekan di Kantor Wakil Rektor II UNJ yang bertugas di bidang umum dan rumah tangga. Kegiatan berlangsung secara kekeluargaan di Hall Gedung Rektorat UNJ (01/03/2021).

Profesor Komarudin mengungkapkan rasa syukur telah diberikan karunia berupa keluarga yang sangat mencintai dan rekan-rekan yang selalu mendukung kebijakannya. Hal itu menjadi penting dalam kepemimpinannya ke depan untuk mencapai visi UNJ menjadi universitas bereputasi di Asia.

“Setelah akreditasi unggul yang telah diraih, kita harus benar-benar membuktikannya menjadi universitas yang unggul. Maka ke depan perlu dilakukan kerjasama jejaring internasional untuk mendukung hal itu.”

Dia melanjutkan, dalam sambutannya, selama kondisi pandemi covid-19 dalam kondisi sehat. Selama setahun masa tersebut, Komarudin rutin cek kesehatan sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas. Produktivitas tetap meningkat sehingga capaian dalam kepemimpinan UNJ terus menunjukkan hasil yang membanggakan.

“Saya juga berdoa untuk kita semua merasakan hal yang saya rasakan, berbahagia selalu dan berdoa untuk kepentingan UNJ agar tetap jaya.”

Professor Komarudin sangat terharu atas perayaan yang terjadi secara spontan. Sehingga merasa sangat terkesan dengan penyelenggaraan yang meski sederhana tapi sangat membekas.

“Saya jadi ingat pesan Pak Ismail: laki-laki jangan menangis, tapi kalau ada yang menangis bukan berarti cengeng, tapi di balik itu ada kegalakannya.”

Wakil Rektor II UNJ Agus Dudung memberikan sambutan dengan ucapan agar pak rektor selalu sehat, panjang, umur dan selalu barokah.

“Semoga diridhoi Allah dalam memimpin UNJ ke depan.”

Perayaan ini dipandu oleh Sekretaris Eksekutif Kantor Rektor UNJ Muchlas Suseno. Sementara berperan sebagai pembaca doa yaitu Achmad Fauzi. Hadir dalam acara ini mitra dan jajaran petinggi UNJ, serta pimpinan lembaga di universitas.

Acara ini juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki area Hall Gedung Rektorat UNJ. Hadiri juga tidak diperkenankan bersalaman langsung ketika mengucapkan selamat kepada rektor.

Recent Posts