Home Blog Page 36

Puncak Acara Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta Ke-57

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Berbarengan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Sidang Terbuka UNJ dalam rangka Dies Natalis UNJ ke-57 pada Kamis, (20/5). Acara ini merupakan pucak dari acara Dies Natalis UNJ ke-57. Sidang Terbuka ini diadakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kampus B UNJ dan disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan kanal Youtube Edura TV.

Puncak acara Dies Natalis UNJ ke-57 ini dihadiri oleh pejabat pemerintah secara daring dan rektor dari beberapa universitas, serta jajaran petinggi UNJ lainnya.

Sidang terbuka UNJ dibuka dan dilanjutkan pidato oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si. Dalam pidatonya ia mengatakan ada tiga tesis penting untuk menghantarkan UNJ menuju kebangkitan sebagai kampus yang unggul serta bereputasi di kawasan Asia.

Pertama, menegaskan kembali identitas dan rebranding ketokohan pendidikan dari UNJ. UNJ pada masanya dahulu melahirkan tokoh-tokoh pendidikan dan kebangssan yang menjadi rujukan nasional dan internasional.

Prof. Komarudin, M.Si berpesan bahwa tanggung jawab civitas UNJ adalah mengembangkan pemikiran-pemikiran terdahulu tersebut, dan melakukan rebranding ketokohan UNJ agar menjadi rujukan nasional dan internasional.

Kedua, mengembangkan pusat-pusat keunggulan dan inovasi termasuk produk unggulan di dalamnya,

Prestasi UNJ dalam bidang riset unggulan semakin meningkat, mencapai 205 riset unggulan pada tahun 2021 ini. Produk inovasi dan prototip industri yang dihasilkan telah mencapai 55 prototip.

Ketiga, penguatan sistem tata telola dan jejaring internasional.

Untuk menguatkan sistem tata kelola, UNJ telah mengembangkan berbagai macam sistem untuk pembelajaran yang yang diintegrasikan melalui learning management system, misalnya aplikasi sistem perencanaan atau sistem prestasi kemahasiswaan malalui Simpresmawa. Berdasarkan sistem prestasi mahasiswa ini pada periode Januari-Mei 2021 tercatat 166 mahasiswa UNJ yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional.

Sementara itu, penguatan jejaring internasional dilakukan dengan penguatan kerja sama internasional melalui kemitraan dengan KBRI di negara-negara Amerika, Afrika, Australia, Asia dan Eropa.

Melalui penyelenggaraan Dies Natalis UNJ ke-57 ini, Rektor UNJ tersebut mengajak untuk menguatkan sinergitas dan membentangkan harapan yang lebih luas untuk mewujudkan prestasi-prestasi emas dan gemilang.

Selanjutnya, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo mengucapkan selamat untuk Dies Natalis UNJ ke-57 secara daring.

“Semoga UNJ semakin kontributif dalam mencetak insan pendidikan talenta-talenta unggul serta ikut memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

Ucapan selamat kepada UNJ juga disampaikan secara daring oleh Wakil Presiden Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, mantan presiden ke-5 RI Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawald, MA, serta Ketua Dewan Penyantun UNJ Jenderal TNI (Purn) Dr. Wiranto.

Merefleksikan Puasa sebagai Pendidikan Kemanusiaan

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Dalam acara halal bihalal virtual UNJ bertajuk “Kokohkan SIlaturahmi, Wujudkan UNJ Unggul dan Bereputasi”, Ketua Komisi Dakwah MUI K.H. Muhammad Cholil Nafis memberikan ceramah mengenai batapa puasa yang telah kita lakukan memberikan pendidikan kemanusiaan.

Dalam acara silaturahmi ini, Rektor UNJ Prof. Komarudin dan Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan sebelum masuk ke acara inti yang diisi oleh K.H. Muhammad Cholil Nafis.

K.H. Muhammad Cholil Nafis  mengatakan bahwa dalam tradisi ada nilai-nilai agama, termasuk tradisi halal bihalal yang saat ini tengah dilakukan. Para ulama menciptakan tradisi ini bukan tanpa alasan, yakni sebagai ajang untuk saling memaafkan.

Ia berharap Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai pendidik nasional yang dibanggakan bisa belajar dari tradisi ulama-ulama yang membawa misi kenabian dalam pendidikan yang dijalankan.

Kemudian ia membahas kebiasaan puasa bagi anak-anak. Ia menghimbau anak-anak diajarkan puasa sedini mungkin seperti yang para ulama ajarkan. Anak-anak mesti diajak berpuasa dengan menyenangkan, bukan dengan ancaman. Hal ini penting karena banyak nilai pendidikan dalam puasa.

Pendidikan yang bisa diambil dari puasa bagi anak-anak menurutnya adalah mereka jadi terbiasa sabar dan tangguh dalam menggapai cita-cita. Kemampuan sabar, sabar dalam arti terus berusaha, akan terlatih. Kita diajak melihat kesabaran tersebut terhadap cita-cita yang diharapkan.

“Kalau kita menginginkan kemajuan peradaban di Indonesia, bisa tidak kita mencetak kemauan anak-anak dalam menggapai peradaban?”, ujarnya.

Momen puasa yang telah dilakukan akan mencetak kemauan dan kepribadian manusia yang menjalankannya. Maka dari itu puasa disebut sebagai madrasatun insaniyyah atau pendidikan kemanusiaan.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa puasa membuat kita disiplin dan produktif dalam memanfaatkan waktu. Puasa mengajarkan untuk tepat waktu, misal dalam momen imsak dan berbuka.

“Cerminan masyarakat maju di dunia itu saya lihat mereka efektif, produktif menggunakan waktu. Allah memberikan waktu kita sama, tapi cara menggunakannya berbeda,” tuturnya.

Ia memberi contoh Imam Syafi’i yang hanya hidup selama 54 tahun, namun sekarang tidak ada orang yang berbicara fikih tanpa membahas Imam Syafi’i. Imam Syafi’i menjadi contoh orang yang memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk menghasilkan karya dan legacy.

Acara halal bihalal virtual UNJ ini ditutup dengan ucapan Idul Fitri dan Dies Natalis UNJ yang disampaikan oleh setiap perwakilan fakultas  dan pascasarjana.

Yaqut Cholil Qoumas Nyatakan Bangga Atas Komitmen Kebangsaan UNJ yang Moderat di Halal Bihalal Virtual UNJ

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Halal bihalal virtual diadakan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu (19/5) dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Acara silaturahmi bertajuk “Kokohkan Silaturahmi, Wujudkan UNJ Unggul dan Bereputasi” ini disambut oleh Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas secara virtual.

Yaqut Cholil Qoumas atas nama Kementerian Agama RI mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Ia mengatakan momen halal bihalal ini adalah tradisi penting dalam muslim dan bangsa Indonesia. Spirit dari halal bihalal adalah silaturahmi dan saling memaafkan.

“Spirit Idul Fitri dapat kita letakkan dalam konteks kebangsaan yang lebih luas. Idul Fitri adalah spirit menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, kekeluargaan dan gotong royong,” ujar Menteri Agama RI tersebut.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa meskipun kita beragam, namun Idul Fitri adalah perekat dan pengingat agar setiap kita siap dan ikhlas untuk berada dalam barisan yang utuh.

Salah satu semangat Idul Fitri menurut H. Yaqut Cholil Qoumas adalah dengan menghadirkan pendidikan yang menitikberatkan pada semangat merawat harmoni dalam keragaman bangsa. Dalam hal ini, pendidik, akademisi, dan seluruh pihak terkait dalam pendidikan adalah elemen penting dalam tegaknya harmoni kebangsaan.

Ia berpesan bahwa mahasiswa sebagai masa depan bangsa mesti dibekali dengan pemahaman Islam yang rahmatan lil alamin dan wawasan kebangsaan yang komprehensif. Masa depan penuh tantangan, sehingga perlu menyiapkan kader-kader masa depan yang siap berkarya dan membawa perubahan.

“Universitas Negeri Jakarta adalah satu di antara kawah candradimuka  yang diharapkan mampu mencetak para calon pemimpin masa depan bangsa” tuturnya.

Sambutannya diakhiri dengan ungkapkan kebanggaannya atas peran yang diemban oleh UNJ karena telah kokoh dalam melaksanakan komitmen kebangsaan yang moderat.

UNJ Gelar Halal Bihalal Secara Virtual

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Masih dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Universitas negeri Jakarta (UNJ) menggelar halal bihalal secara virtual pada Rabu (19/5). Halal bihalal UNJ kali ini bertajuk “Kokohkan SIlaturahmi, Wujudkan UNJ Unggul dan Bereputasi”.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si, Ketua Senat UNJ Prof. Hafid Abbas, para Wakil Rektor, dan Ketua Komisi Dakwah MUI K.H. Muhammad Cholil Nafis  yang akan memberikan ceramah pada halal bihalal kali ini, menggantikan Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas yang berhalangan hadir.

Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur atas terlaksananya halal bihalal untuk seluruh civitas UNJ. Ia mengatakan ini adalah momen yang istimewa karena bertepatan dengan momentum puncak penyelenggaraan Dies Natalis UNJ ke-57 yang akan dilaksanakan esok hari.

Ia menjelaskan halal bihalal secara sosio-historis, menurutnya halal bihalal berasal dari kearifan lokal dan kebesaran budaya bangsa Indonesia. Secara resmi, kegiatan halal bihalal pertama kali dilaksanakan pada tahun 1948 oleh Presiden Soekarto atas inisiasi KH. Wahab Abdullah dengan tujuan menguatkan persatuan bangsa.

Kali ini adalah kedua kalinya UNJ mengadakan halal bihalal secara virtual karena Indonesia masih berjuang melawan pandemi COVID-19.

“Kondisi pandemik ini janganlah sampai mendistorsi jalinan keintiman kita sebagai manusia. Sebaliknya harus mampu mendorong kita agar lebih kreatif dan inovatif dalam merajut komunikasi, interaksi, dan mengokohkan ikatan sosial atau kebersamaan sebagai anak bangsa,” ujar Prof. Komarudin, M.Si.

Prof. Komarudin, M.Si berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk merajut silaturahmi, kebersamaan, dan perekat seluruh civitas UNJ untuk  lebih meningkatkan sinergitas menuju era UNJ sebagai kampus yang unggul dan berprestasi, baiks ecara nasional maupun internasional

Sebelum mengakhiri sambutannya, ia menyerukan jargon “Bersama kita jaya, bersatu kita maju.”

Sekolah Cikal Kembangkan Kesadaran Diri Siswa dengan Program Mindfulness

0
Sumber gambar: https://www.cikal.co.id/

EDURA NEWS, JAKARTA – Sekolah Cikal memiliki program Mindfulness dengan harapan anak-anak bisa menerapkan strategi untuk membangun kesadaran diri dalam keseharian mereka. Program ini diberlakukan untuk anak-anak kelas 5 dan 6.

Metode Mindfulness bukan hal baru, metode ini telah diberlakukan di Inggris sejak 2019. Ratusan sekolah di sana mengadopsi metode tersebut dalam kurikulum mereka. Pendekatan itu dilakukan demi meningkatkan kesehatan mental siswa di Inggris.

Sayangnya metode ini masih terbilang asing di Indonesia, belum banyak sekolah di Indonesia yang terdengar mengadopsi metode ini di kurikulum mereka. Salah satu sekolah yang sudah mengadopsi metode Mindfulness adalah Sekolah Cikal.

Ketua program Mindfulness Sekolah Cikal, Eunike Karina Nadine Matitaputty, menyatakan bahwa program Mindfulness ini adalah salah satu cara pemusatan fokus diri terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan serta menerimanya secara terbuka. Tujuannya untuk membantu anak dalam mengembangkan dan menerapkan keterampilan pemusatan perhatian dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam program tersebut, siswa akan belajar untuk mendeskripsikan emosi dengan bantuan stimulus-stimulus tertentu. Mereka juga diajarkan untuk melihat dampak dari emosi atau tindakakan mereka. Program ini diadakan dengan durasi 40 menit setiap minggunya.

Asesmen dilakukan setiap 2 minggu sekali. Salah satu kegiatannya adalah anak-anak diminta untuk mendeskripsikan foto yang mereka lihat serta perasaan yang muncul. Ini akan menjadi bukti bahwa anak-anak telah hadir secara fisik dan mental pada kegiatan tersebut.

Hadirnya program Mindfulness merupakan salah satu upaya Sekolah Cikal dalam mengembangkan kemampuan anak untuk bisa reflektif dalam pengembangan kesadaran diri mereka masing-masing.

Sumber: Kabar Cikal Vol. 9 Edisi April 2021

Mata Kuliah Startup Digital Bersifat Opsional, Akan Dimulai Tahun 2022

0
Sumber gambar: freepik.com

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki rencana mengadakan mata kuliah Startup Digital di Perguruan Tinggi di tahun 2022, namun ini bersifat opsional.

Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk melakukan pengembangan SDM dalam upaya transformasi digital. Dalam program Dikti telah ditargetkan adanya kerjasama dengan Kominfo melalui pengembangan kurikulum startup pada tahun 2021.

Target dalam pengembangan kurikulum startup tersebut adalah sebanyak 100.000 mahasiswa dan dosen melakukan diklat daring secara masif. Hal tersebut masuk dalam Gerakan 1000 Startup Nasional.

Namun, mata kuliah Startup Digital ini tidak termasuk dalam Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK). MKWK Dikti masih berjumlah empat, di antaranya Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Agama, dan Pancasila.

Maka dari itu, diberlakukannya mata kuliah Startup digital di Perguruan Tinggi sepenuhnya otoritas Perguruan Tinggi dan mahasiswa.

Adanya mata kuliah tersebut adalah bentuk penyempurnaan kurikulum agar sesuai dengan perkembangan di era industri digital saat ini.

Dilansir dari laman dikti.kemdikbud.go.id, Sekertaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nuwardani mengatakan bahwa adanya mata kuliah Startup Digital ini adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, khususnya kegiatan kewirausahaan start-up digital.

“Kami akan dorong hadirnya mata kuliah Startup Digital pada tahun 2022 namun perlu kami luruskan bahwa sifatnya opsinal seperti program kewirausahaan yang selalu jadi opsi sebagai bagian dari Kampus Merdeka,” ujar Paristiyanti Nuwardani

Dengan adanya mata kuliah ini, harapannya mahasiswa akan memiliki banyak opsi untuk mengembangkan kompetensinya sesuai dengan minat masing-masing.

 

Sumber: dikti.kemdikbud.go.id

Rekrutmen Calon Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak Dibuka Hingga 5 Juni 2021, Ini Kriterianya

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih membuka pendaftaran untuk calon Pelatih Ahli Sekolah Penggerak hingga 5 Juni 2021. Ada beberapa kriteria yang dibutuhkan dalam program ini.

Pencarian pelatih ahli dalam program Sekolah Penggerak ini merupakan bentuk dukungan bagi sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak yang menjadi terobosan Merdeka Belajar Episode Ketujuh.

Ajakan untuk menjadi pelatih ahli ini ditujukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, dan guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri dan atau menggunakan kurikulum internasional. Selain itu, ajakan tersebut juga ditujuan bagi pensiunan kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah yang ingin berpartisipasi.

Peran dari pelatih ahli sendiri adalah untuk mendampingi beberapa sekolah dalam setiap kabupaten, di antaranya mengawasi kemajuan pembelajaran dari kepala sekolah, guru, atau pengawas sekolah, serta mengembangkan kompetensi siswa di sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak.

Berikut adalah kriteria yang dibutuhkan untuk para calon pelatih ahli Sekolah Penggerak.

Kriteria umum:

  1. Warga negara Indonesia
  2. Berasal dari unsur:
  • Akademisi
  • Praktisi pendidikan
  • Widyaiswara
  • Pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program
  • Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri dan atau menggunakan kurikulum internasional
  • Pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, widyaiswara, dan guru/pendidik.
  1. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter setelah lolos seleksi tahap 2.
  2. Pada saat mendaftar usia minimal 30 (tiga puluh) tahun dan maksimal 65 (enam puluh lima) tahun.
  3. Memiliki pengalaman melakukan pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah minimal 2 (dua) tahun.
  4. Terbiasa dengan teknologi (internet dan aplikasi).
  5. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan.
  6. Memiliki komitmen, semangat perbaikan berkelanjutan, jiwa kolaborasi dan terbuka pada hal-hal baru.
  7. Bersedia melakukan kunjungan lapangan sebanyak 4-6 kali dalam setahun.
  8. Tidak memiliki peran sebagai asesor pada Guru Penggerak atau program Sekolah Penggerak.
  9. 11. Mengisi pakta integritas

Informasi pendaftaran Pelatih Ahli Sekolah Penggerak ini dapat dilihat lebih lanjut pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/.

Sumber: sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id

Esensi Buku dan Peran Strategis Penerbitan Kampus

0
Sumber gambar: freepik.com

EDURA NEWS, JAKARTA – Buku adalah perpanjangan ingatan manusia. Manusia menyimpan memori dan gagasan dalam buku-buku. Gagasan bisa begitu cemerlang maupun membahayakan, sejak ribuan tahun silam manusia mengetahuinya. Maka dari itu, ide penyensoran, pelarangan, bahkan penghancuran buku telah terjadi sejak ribuan tahun sebelum masehi.

Kisah-kisah buku yang disensor dan dihancurkan dapat kita temui di karya garapan Kepala Perpustakaan Nasional Venezuela Fernando Baez berjudul Penghancuran Buku dari Masa ke Masa. Dengan merekam kisah penghancuran buku di berbagai belahan bumi dalam berbagai masa, Fernando Baez hendak menyampaikan bahwa buku adalah hal penting dalam membangun peradaban.

Untuk menghancurkan gagasan, peradaban, atau kebudayaan suatu bangsa atau negara, sekelompok orang akan selalu memprioritaskan pelarangan atau penghancuran buku. Pelaku penghancuran buku tersebut bukan orang-orang bodoh yang tidak tahu apa-apa, mereka tahu buku-buku bisa memperkuat suatu bangsa.

Ketika sumber manusia mendapatkan pengetahuan diberangus, sebuah peradaban akan kembali melangkah ke belakang. Terlebih lagi, dalam buku tersebut dicatat bagaimana pemberangusan buku hampir selalu menjadi awal pemberangusan sekelompok manusia.

Kita pun mengetahui hal ini dari buku. Kita mempelajari pola-pola penghancuran sebuah peradaban. Hal seperti demikian bukan hal yang mustahil untuk terjadi lagi, kisah yang sama senantiasa terulang di masa lampau. Dengan mengetahui esensi buku sebagai media penyimpan memori dan gagasan, mengembangkan ilmu serta merawatnya dalam buku-buku adalah hal yang mutlak.

Perguruan tinggi sebagai tempat penting pengembangan keilmuan memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan perpanjangan gagasan-gagasan yang telah ada. Keberadaannya mesti menjadi wadah bagi keberlangsungan pergulatan pemikiran dari mahasiswa, dosen, bahkan masyarakat luas.

Peran perguruan tinggi sangat vital dalam mengembangkan geliat penulisan. Yang perlu kita pahami bersama adalah penulisan ini bukan sekadar alat untuk menaikan jenjang karir, namun demi tujuan kemanusiaan yang lebih luas.
Untuk merawat dan mengembangan keilmuan tersebut, perguruan tinggi hari ini membangun penerbitannya sendiri. Layanan penerbitan kampus ini memungkinkan penyebarluasan pengetahuan.

Kegiatan mahasiswa dan dosen di kampus mayoritas diisi oleh kajian atau penelitian, hal tersebut seringkali hanya diserahkan kepada satu pihak. Sayang sekali apabila penelitian-penelitian yang digarap dengan mendalam tidak didokumentasikan dengan baik.

Kehadiran penerbitan kampus ini juga menjadi aspek penting untuk melihat sebuah kualitas perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang berkualitas akan memberikan berbagai layanan penerbitan agar pengembangan keilmuan di perguruan tinggi dapat dilakukan secara optimal.

Penerbitan kampus perlu dikelola secara profesional, tidak “asal jadi”, agar bisa bersaing dengan penerbitan di luar kampus yang kebanyakan berorientasi penuh pada profit. Tim penerbitan kampus, mulai dari editor sampai penata letak, mesti mumpuni dalam bidangnya dan benar-benar paham visi dari penerbitan kampus itu sendiri lantaran kualitas penerbitan banyak ditentukan oleh budaya orang-orang di dalamnya.

Di Hari Buku Nasional ini, kita tidak hanya berpikir untuk membaca buku, namun juga merawat dan mengembangkannya untuk kemajuan peradaban.

Kemendikbudristek Luncurkan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Pengalaman belajar di luar kampus menjadi hal yang ingin diberikan kepada mahasiswa melalui kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pada 11 Mei 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) atau Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia. Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri selama 1 semester.

IISMA merupakan salah satu program Direktorat Belmawa untuk mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia dengan konsep mobilisasi mahasiswa Indonesia ke perguruan tinggi luar negeri. Mahasiswa bisa mengambil 3-4 mata kuliah dari 10 mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di luar negeri selama 1 semester.

Pendaftaran program ini dibuka sejak hari ini (11 Mei 2021) sampai 22 Mei 2021. Program ini diharapkan akan meningkatkan wawasan dan kompetensi bagi mahasiswa Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan TInggi Kemendikbudristek Nizam dalam acara peluncuran program IISMA mengatakan bahwa visi dari IISMA ini adalah untuk mengakselerasi mahasiswa S1, untuk memperkuat dan membawa mahasiswa belajar di kampus ternama di dunia sehingga mendapatkan pengalaman luar biasa, meningkatkan kepercayaan diri, dan membangun persahabatan internasional.

“Selain itu kita juga berharap platform atau kerja sama ini juga memperkuat kerja sama internasional antara perguruan tinggi di Indonesia dan perguruan tinggi ke luar negeri,” lanjut Nizam.

Kemudian Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja adalah mentransformasi sistem pendidikan tinggi agar lebih relevan dengan dunia di luar kampus. Transformasi sistem tersebut telah disediakan oleh kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, salah satu programnya adalah IISMA.

“Hadirnya program Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia merupakan bibit dari kerja sama global tersebut. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa yang memenuhi syarat terlepas dari latar belakang dan asal perguruan tinggi akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra,” jelas Nadiem Makarim.

Jumlah perguruan tinggi mitra yang terlibat dalam program ini telah mencapai 73 perguruan tinggi dari 28 negara. Dengan jumlah yang cukup banyak di awal tersebut, Nadiem Makarim sangat optimis akan kelanjutan program ini di masa depan.

Pascasarjana UNJ Akan Jadi Tuan Rumah Virtual International Conference of Physical Education and Sports Science (ICPESS) ke-6

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Foundation for Global Community Health (GCH) akan mengadakan Virtual International Conference of Physical Education and Sports Science ke-6 (6th Virtual ICPESS 2021). Virtual ICPESS ke-6 ini akan diadakan pada tanggal 10-13 Juni 2021 mendatang di Jakarta, Indonesia.

ICPESS ke-6 akan menghadirkan 76 pembicara terbaik dari 36 negara. Acara yang akan berlangsung selama empat hari tersebut diadakan secara virtual mengingat pandemi COVID-19.

Tema konferensi virtual ICPESS yang ke-6 ini adalah mendukung 17 United Nation Sustainable Goals khususnya tujuan ketiga, yakni Health and Well-Being dan Quality Education. Tujuan dari konferensi interdisipliner ini adalah meningkatkan kualitas hidup melalui aktivitas fisik dan olahraga dari lokal hingga global.

Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd mengatakan bahwa acara ini didukung oleh berbagai lembaga, di antaranya LPDUK Kemenpora RI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Pegadaian, serta berbagai instansi lain.

Menurut Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd, konferensi internasional kali ini akan berpotensi untuk mendapatkan rekor MURI karena menjadi konferensi internasional terbesar, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

“Ini penting membangun akreditasi internasional karena program unggulan Pendidikan Jasmani program sarjana, magister, dan doktor menuju akreditasi internasional, sehingga harus bergaul dengan dunia global,” ujar Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.

Terkait persiapan, Assist. Prof. Dr. BROJO Susilo sebagai panitia penyelenggara ICPESS 2021 mengatakan persiapan yang dilakukan telah 95 persen. UNJ memiliki standar persiapan acara minimal satu setengah tahun, sehingga acara ini telah disiapkan sejak tahun lalu.

“Seluruh pembicara sudah confirm, scientific program sudah oke, abstrak sudah masuk, sudah direview dan sudah dikembalikan. Sekarang kita hanya tinggal siap menerima full paper,” jelasnya.

Ia mengatakan telah ada 246 orang yang telah mengirim artikel. 44 artikel terpilih akan dipublikasi di The Journal of Physical Education and Sport (JPES) yang terindeks Scopus. Artikel-artikel lainnya akan dipublikasi di jurnal internasional Q3 atau alternatif lainnya jurnal nasional Sinta 3 dan Sinta 4.

Tahun ini adalah kali kedua UNJ menjadi tuan rumah konferensi internasional ICPESS. Pada tahun 2015, UNJ telah menyelenggarakan 4th International Conference of Physical Education and Sports Science dengan tuan rumah Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNJ. Saat itu ada 24 negara dari 3 benua yang hadir.

“Kita buktikan bawa UNJ memberikan standarisasi how to make international conference,” pungkas Assist. Prof. Dr. BROJO Susilo.

Recent Posts