Home Blog Page 35

Upaya Pengembangan SDM Masyarakat Pesisir dengan Pendidikan Maritim

0

EDURA NEWS, JAKARTA –  Seminar nasional betajuk “Strategi Pendidikan Maritim dalam Pengembangan SDM Unggul pada Masyarakat Pesisir” digelar Universitas Negeri Jakarta pada Kamis, (27/5). Dalam seminar ini dihadirkan sederet pemangku kebijakan dan ahli pembangunan masyarakat bidang pesisir. Hasil seminar ini akan diformulasikan oleh tim UNJ untuk dimuat dalam MoU kerja sama UNJ dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Acara dibuka oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin  M. Si. Dalam sambutannya ia mengatakan seminar ini merupakan momentum yang tepat untuk merumuskan kembali cetak biru pendidikan Indonesia yang sejalan dengan peradaban maritim sebagai jati diri bangsa sesungguhnya.

Narasumber kunci dalam seminar ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. Ia membahas kebijakan kementerian kelautan dan perikanan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Pemerintah saat ini fokus dalam melakukan transformasi paradigma. Pertama, dari SDM murah menjadi SDM yang berkapasitas. Kedua, dari eksplorasi bahan mentah menjadi pengolahan dan peningkatan nilai tambah dari sumber daya alam, serta ketiga dari teknologi sebagai alat bantu menjadi teknologi yang mampu memproduksi nilai tambah,” ujarnya.

Kemudian ia menyinggung bahwa peningkatan pengetahuan atau literasi laut perlu terus dikembangkan untuk pengelolaan kelautan yang berkelanjutan, hal tersebut digerakan di perguruan tinggi. UNJ sebagai perguruan tinggi juga diharapkan mengawal arus tranformasi paradigma kemaritiman.

Upaya Pengembangan SDM dengan Pendidikan Maritim

Acara dilanjutkan oleh pembahasan mengenai peran pendidikan tinggi dalam pengembangan ekonomi biru oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja Ph.D.

Ia memaparkan berbagai inovasi dalam mengembangkan ekonomi kemaritiman. Misalnya saja mahasiswa jurusan Kimia di perguruan tinggi bisa mengembangkan inovasi teknologi garam dan inovasi pengolahan produk dan bioteknologi.

“Saya mohon perkenan kita bisa bekerja sama, antara UNJ dengan KKP untuk membangun learning center di masyarakat, center of excellent, desiminasi, scientific based, riset, inovasi dan solusi, kolaborasi dan knowledge sharing, kemudian SDM dan generasi milenial,” jelasnya mengenai peran yang bisa diambil perguruan tinggi.

Kemudian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNJ Prof. Dr. Ucu Cahyani, M.Si dalam seminar ini membahas strategi pemberdayaan masyarakat pesisir melalui program wisata edukasi bahari.

Ia menyampaikan bahwa UNJ sebagai institusi pendidikan bisa memasuki wilayah formal dan nonformal dalam memberdayakan masyarakat pesisir. Program pendidikan formalnya menyasar anak-anak di wilayah pesisir, mereka harus diberikan muatan lokal sehingga memiliki keterampilan pengetahuan kebaharian yang cukup dan pengetahuan tentang teknologi kelautan.

“Para masyarakat di pesisir itu agak sulit masuk ke pendidikan formal. Jadi mereka akan tertarik mengikuti suatu sistem pendidikan apabila mereka bisa merasakan langsung manfaatnya. Ekonomi mereka bisa meningkat. Jadi, semua serba praktis,” ujarnya.

Selain jalur formal, UNJ juga akan mengembangkan program Wisata Edukasi Bahari. Keunggulan dari program ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM pesisir, peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, pelestarian lingkungan dan kearifan lokal, serta adanya pembentukan karakter cinta maritim melalui peningkatan literasi maritim.

UNJ berupaya memperbaiki masalah-masalah dalam kegiatan wisata edikasi di Kepulauan, di antaranya memperbaiki kerusakan lingkungan, meningkatkan SDM dan tata kelola, dan bagaimana melakukan diversifikasi produk wisata bahari.

Selanjutnya, Rektor Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si memaparkan materi mengenai strategi pendidikan dalam rangka menciptakan kualitas SDM maritim yang unggul, inovasi teknologi kemaritiman, dan budaya maritim yang kuat sebagai basis peradaban bahari.

Ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi saat ini lebih cepat dari bidang lain sehingga harus ditanggapi secara proaktif untuk menyesuaikan perkembangan yang ada. Itu bisa dilakukan dengan memandang teknologi sebagai kesempatan, bukan masalah.

Lebih lanjut, ia menyebut mindset baru, sikap atau perilaku baru, dan cara-cara baru untuk bekerja sangatlah penting diterapkan di bidang kemaritiman.

UNJ Kawal Transformasi Paradigma Kemaritiman Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Seminar nasional bertema “Strategi Pendidikan Maritim dalam Pengembangan SDM Unggul pada Masyarakat Pesisir” digelar Universitas Negeri Jakarta pada Kamis, (27/5). Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M sebagai narasumber kunci mengajak Universitas Negeri Jakarta mengawal arus transformasi paradigma kemaritiman yang sedang menjadi fokus Kementerian Perikanan dan Kelautan RI.

Sebagai salah satu strategi peningkatan pengelolaan kemaritiman, kelautan dan perikanan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 tertuang amanat untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), yaitu inovasi, teknologi, riset kemaritiman, kelautan dan perikanan serta penguatan data base kelautan dan perikanan.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen membangun perekonomian maritim dengan masyarakat yang ahli di bidang kemaritiman untuk menjawab tantangan nasional dan global serta menjadikan Indonesia sebagai pusat kemaritiman dunia.

“Pemerintah saat ini fokus dalam melakukan transformasi paradigma. Pertama, dari SDM murah menjadi SDM yang berkapasitas. Kedua, dari eksplorasi bahan mentah menjadi pengolahan dan peningkatan nilai tambah dari sumber daya alam, serta ketiga dari teknologi sebagai alat bantu menjadi teknologi yang mampu memproduksi nilai tambah,” ujarnya.

Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M mengajak segenap civitas akademika UNJ untuk bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia hadir di tengah masyarakat untuk mengawal arus transformasi paradigma tadi. UNJ juga diajak untuk memberikan masukan, kajian, dan dukungan untuk percepatan pembangunan kesejahteraan pelaku usaha kelautan dan perikanan di Indonesia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pendidikan tentang kelautan masih terbatas di kurikulum pendidikan. Kemampuan membaca di Indonesia juga mempengaruhi literasi kelautan yang rendah.

“Untuk menyikapi kondisi tersebut, saya yakin Universitas Negeri Jakarta memiliki pandangan yang sama bahwa peningkatan pengetahuan atau literasi laut perlu terus dikembangkan untuk pengelolaan kelautan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mengambil tiga trobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan sampai 2024 nanti seperti peningkatan penerimaan negara bukan pajak dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan, serta pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal.

Untuk membantu terobosan pembangunan kelautan dan perikanan tersebut Rektor UNJ Prof. Komarudin M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kemaritiman dan pendidikan maritim harus diberikan perhatian besar oleh UNJ sebagai LPTK.

Menurutnya, UNJ sebagai LPTK memiliki tanggungjawab untuk merumuskan cetak biru pendidikan yang sejalan dengan peradaban maritim serta memberdayakan masyarakat pesisir melalui kegiatan riset dan pemberdayaan masyarakatnya.

UNJ Turut Serta Mengembangkan SDM Unggul pada Masyarakat Pesisir

0

EDEURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan seminar nasional bertajuk “Strategi Pendidikan Maritim dalam Pengembangan SDM Unggul pada Masyarakat Pesisir” pada Kamis, (27/5). Seminar ini merupakan rangkaian dari Dies Natalis UNJ ke-57 yang digelar di Aula Gedung University Training Center, Kampus A UNJ, serta disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube Edura TV.

UNJ sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan hendak memberikan kontribusi untuk negara. Dalam kesempatan seminar ini, akan dihasilkan konsep dan gagasan yang berkaitan dengan strategi pendidikan maritim nasional yang mampu menjawab tantangan nasional maupun global. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung tiga program besar Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan pentingnya pendidikan maritim untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan natinya mampu menghasilkan kesejahteraan.

“Webinar nasional tentang strategi pendidikan maritim dalam pengembangan SDM unggul pada masyarakat pesisir merupakan momentum yang tepat untuk merumuskan kembali cetak biru pendidikan Indonesia yang sejalan dengan peradaban maritim sebagai jati diri bangsa sesungguhnya,” ujar Prof. Komarudin, M.Si.

Ia menambahkan bahwa kemaritiman dan pendidikan maritim harus diberikan perhatian besar oleh UNJ sebagai LPTK. UNJ sebagai LPTK memiliki tanggungjawab untuk merumuskan cetak biru pendidikan yang sejalan dengan peradaban maritim. Selain itu, UNJ memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui kegiatan riset dan pemberdayaan masyarakatnya.

Dalam seminar ini UNJ menghadirkan berbagai pemangku kebijakan dan para ahli pembangunan masyarakat di bidang pesisir, di antaranya ada Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM sebagai narasumber kunci beserta pembicara lainnya, yaitu Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja Ph.D, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNJ Prof. Dr. Ucu Cahyani, M.Si

“Melalui seminar ini, akan dihimpun berbagai pemikiran yang positif dan kontributif untuk kemudian akan diformulasikan oleh tim UNJ dan akan termuat dalam MoU kerja sama antara UNJ dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI,” tutur Prof. Komarudin  M. Si sebelum menutup sambutannya.

Kerjasama dan Kolaborasi Menjadi Kunci Program Pendidikan Antar Negara

0

Bulan Ramadan yang penuh dengan keistimewaan ini dan sekaligus masih memaknai Hari Pendidikan Nasional , Allah SWT memberikan keberkahan tersendiri di dunia pendidikan kita.  Terobosan baru sebagai Program Ramadhan 1442 H dalam Kolaborasi antar sekolah 3 negara yaitu Sekolah Kebangsaan Seberang Takir Kuala Nerus, Terengganbu Darul Iman, Malaysia, dan Sekolah Dasar Islam Nabilah, Dutamas, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia serta Sekolah Pengiran Anak Putri Besar Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei Darusalam.

Kegiatan Ini merupakan aplikasi dari Merdeka Belajar, dengan menggunakan teknologi untuk program kejasama Jaringan Antar Negara. Seperti yang dilansir dalam GTK Kemdikbud, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem, merdeka belajar artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar.

Apa yang dilakukan dalam kerjasama dan kolaborasi ini merupakan salah satu aplikasi merdeka Belajar, di mana Sekolah, guru dan siswa mempunyai cara yang inovatif dalam program pembelajaran. Apalagi program pembelajaran ini dengan bekerjasama lewat jaringan (Live You Tube) antar Negara.

Kemdikbud membuat program kebijakan baru yang diharapkan dapat meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia. Walaupun itu membutuhkan beberapa waktu yang cukup lama, setidaknya sebagai para pendidik kita harus ikut menerapkan program ini dengan benar.

Seperti yang kami lakukan saat ini. Tepatnya tanggal 5 Mei 2021 yang lalu, Pelaksanaan Webinar Pendidikan Internasional dalam Program Ramadhan dengan tema “Bulan Ramahdan Bulan Rahmat (Kasih Sayang), Magfirah (Keampunan) dan Pelepas Daripada Api Neraka”. Webinar Pendidikan Internasional ini dimotori oleh Sekolah Kebangsaan Seberang Takir Kuala Nerus, Terengganu Darul Iman, Malaysia. Ibu Hayati Binti Othman sebagai Guru Besar Sekolah tersebut mengajak Kolaborasi Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd, yang merupakan Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, yang mana kedua sekolah tersebut sudah menjalin Kerjasama pada tahun 2017 yang lalu. Dengan 25 Kepala Sekolah Dasar dari Terengganu datang mengadakan Studi Banding ke Sekolah Islam Nabilah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

Dalam Kerjasama dan Kolaborasi kali ini menggandeng juga Guru Besar Sekolah Pengiran Anak Putri Besar Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei Darusalam, yaitu Ibu Salinawati. Webinar Pendidikan Internasional ini menggunakan fasilitas platform Live Youtube, disiarkan juga di MyTV Setakir, dan TV PPD Kuala Nerus, Terengganu, Malaysia.

Peserta yang terlibat adalah 56 Guru dari ketiga Sekolah tersebut dan 165 siswa dari ketiga sekolah. Dan juga keterlibatan dari Pengarah Pendidikan Tuan Salim Bin Ab. Ghani, A.M.N dan juga En. Hamid bin Yahya, sebagai Pegawai Pendidikan Daerah Kuala Nerus, Malaysia.

Webinar ini mengangkat 3 tema yang dibawakan oleh 3 narasumber, yaitu dari Sekolah Seberang Takir oleh Malaysia, dengan tema Ramadhan Bulan Rahmat, oleh Ustadz Zainuddin Bin Arifin. Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, dengan tema Ramadhan Bulan Magfirah oleh Ustadz Muhammad Saidy, S.Pd.I.,MM.Pd. Sekolah Pengiran Anak Putri Besar Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, dengan tema Ramadhan Bulan Pelepas Daripada Api Neraka oleh Ustadzah Maryati Binti awing Daud

Kerjasama dan Kolaborasi Menjadi Kunci

Kolaborasi yang terwujud dalam kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Menurut Abdulsyani, kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, di mana terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing.

Kerjasama juga diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama (Abdulsyani, 1994)

Sebagaimana dikutip oleh Abdulsyani, Roucek dan Warren, mengatakan bahwa kerjasama berarti bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Ia adalah satu proses sosial yang paling dasar. Biasanya kerjasama melibatkan pembagian tugas, di mana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan Bersama.

Saputra dan Rudyanto (2005) mengatakan bahwa manfaat pembelajaran kerjasama adalah: (1) mampu mengembangkan aspek moralitas dan interaksi sosial peserta didik karena melalui kerjasama peserta didik memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan peserta didik lain, (2) mempersiapkan peserta didik untuk belajar bagaimana mendapatkan berbagai pengetahuan dan informasi sendiri, baik guru, teman, bahan pelajaran, atau sumber belajar yang lain, (3) meningkatkan kemampuan peserta didik untuk bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah kelompok, (4) membentuk pribadi yang terbuka dan menerima perbedaan yang terjadi, dan (5) membiasakan peserta didik untuk selalu aktif dan kreatif dalam mengembangkan analisisnya.

Lalu apa yang dimaksud Kolaborasi ? Jonathan (2004) mendefinisikan kolaborasi sebagai proses interaksi di antara beberapa orang yang berkesinambungan.  Sedangkan menurut Kamus Heritage Amerika, 2000, kolaborasi adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha penggabungan pemikiran.

Pengertian Kolaborasi menurut Gray (1989) menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berpikir di mana pihak yang terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.

Kerjasama dan kolaborasi yang harmonis antara Sekolah di Malaysia dan Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau Indonesia ini yang mana sudah terjalin dengan baik mulai tahun 2017 dengan Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.  Ada banyak hal yang menjadi kesepakatan atau Pelaksanaan Memorandum Of Understanding (MOU) yang dilakukan ketiga sekolah tersebut di atas. Hal ini sekaligus kami jadikan bahan penelitian saya sebagai penulis terkait kemanfaatan Kolaborasi dan Kerjasama Sekolah Antar Negara. Kemanfaatan yang didapatkan dari program ini di antaranya adalah :

  • Mempererat tali Silaturahim yang terus terjalin dari ketiga sekolah tersebut, yaitu Sekolah Kebangsaan Seberang Takir Kuala Nerus, Terengganbu Darul Iman, Malaysia, dan Sekolah Dasar Islam Nabilah, Dutamas, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia serta Sekolah Pengiran Anak Putri Besar Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei Darusalam.
  • Menambah wawasan dari masing-masing guru dan siswa dari sekolah yang berbeda negara.
  • Menambah dan memperluas korespondensi dari masing-masing guru dan siswa dari sekolah yang berbeda negara.
  • Memberi tantangan agar guru lebih kreatif dan inovatif dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah
  • Memperluas Jaringan Internasional di bidang pendidikan
  • Memberi nilai plus kepada sekolah pelaksana kerjasama ini
  • Membuka peluang akan ada kerjasama selanjutnya dalam program yang berbeda
  • Menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah untuk mejalin Hubungan Kerjasama Internasional dengan Negara-negara lain dan juga Lembaga-lembaga luar negeri di dunia pendidikan

Hasil kuesioner yang kami edarkan untuk seluruh responden menjawab melalui Google Form yaitu 56 guru dan 165 siswa dari seluruh sekolah.  Untuk Guru 66,1% dari Malaysia, 19,6% dari Indonesia, dan 14,35 dari Brunei.

Hasilnya terkait responden untuk pernyataan : kolaborasi dan kerjasama 3 sekolah antar bangsa ini menjadi salah satu kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan : 60,7% sangat setuju, 37,5% setuju, 1,8% tidak setuju,

Sedangkan terkait pendapat responden untuk pernyataan : dengan kolaborasi dan kerjasama 3 sekolah antar bangsa ini menjadi salah satu kontribusi positif dalam memacu kreativitas dan semangat guru-guru agar terus berinovasi pada Kegiatan Belajar Mengajar : 58,9% sangat setuju dan 41,1% setuju,

Sedangkan hasil kuesioner dari responden siswa, jejak pendapat, untuk pernyataan : program dapat menambah ilmu dan memeperluas wawasan saya, hasilnya adalah 64,2% sangat setuju, 35,8% setuju,

Untuk pernyataan : perasaan senang sekali dapat hadir dan terlibat dalam program pendidikan antar bangsa ini, hasilnya adalah 61,8% sangat setuju, 37% setuju.

Dan untuk hasil secara keseluruhan responden berasal  guru dan siswa dari  Malaysia- Indonesia dan Brunei sangat setuju bahwa Kerjasama dan Kolaborasi ini sangat memberikan arti yang positif. Kerjasama dan kolaborasi antar sekolah antar negara ini akan berlanjut kedepannya dengan program lainnya.

Di akhir tulisan ini, penulis ingin menyampaikan kerjasama jaringan antar sekolah antar negara tetap dapat dilakukan di masa pandemi ini dengan menggunakan kemajuan teknologi  agar eksistensi sekolah serta yang lebih penting meningkatkan ilmu bagi guru-guru senatiasa menjadi prioritas agar tercapai kemuajuan kualitas dunia pendidikan kita.

Seperti dilansir di Media Indonesia, Nadim Makariem mengatakan bahwa esensi Merdeka Belajar adalah menggali potensi terbesar para guru-guru sekolah dan murid kita untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tetapi benar-benar inovasi pendidikan

Tetap semangat dalam program Merdeka Belajar ini, maka mari belajar sesuai dengan cara yang merdeka salah satunya dengan menjalin kerjasama dan kolaborasi antar Negara dalam dunia pendidikan kita dengan menggunakan kemajuan teknologi.

 

Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd

Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Alumnus S3 Pascasarjana UNJ Prodi Ilmu Manajemen

*Tulisan ini reflektif dari penyelengaraan “Mendepani Pendidikan Global: Program Jaringan Antar Bangsa TS25” (5 Mei 2021)

Perpustakaan Digital Lengkap yang Gratis dan Mudah Diakses

0
Sumber gambar: Freepik.com

EDURA NEWS, JAKARTA – Untuk menambah pengetahuan atau mencari referensi tugas, siswa dan mahasiswa bisa memanfaatkan perpustakaan digital secara gratis. Dengan adanya pembatasan kegiatan di luar pada masa pandemi ini, kita tidak harus datang ke perpustakaan secara langsung untuk membaca buku atau artikel yang kita butuhkan.

Kita hanya harus mendaftar menjadi member untuk bisa mengakses koleksi buku, artikel, dan karya tulis lainnya di aplikasi di bawah ini. Berikut ini beberapa perpustakaan digital yang bisa diakses secara gratis.

  1. iPusnas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merilis iPusnas untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses perpustakaan. iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital yang bisa teman-teman andalkan untuk mencari buku dan artikel yang ingin dibaca.

Aplikasi iPusnas bisa diunduh di Play Store, App Store, serta di situs www.ipusnas.id. Teman-teman hanya perlu mendaftar sebagai anggota dengan email atau akun Facebook untuk bisa mengakses koleksi di iPusnas.

Walau begitu, seringkali stok buku yang ingin kita pinjam habis, maka kita akan masuk ke dalam daftar antrean. Jika buku telah tersedia kembali, maka kita bisa langsung meminjam dengan mengunduhnya.

  1. EPerpusdikbud

EPerpusdikbud diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Aplikasi ini bisa menjadi solusi lain untuk membaca buku atau artikel yang kita butuhkan. Tak kalah dengan iPusnas, aplikasi ini memiliki lebih dari 200.000 koleksi dari berbagai kategori.

EPerpusdikbud bisa diunduh di Play Store. Untuk mengaksesnya, teman-teman bisa mendaftarkan diri di aplikasi tersebut. Cara untuk meminjam koleksi di aplikasi ini sangat mudah, teman-teman hanya perlu menekan “Pinjam” di buku yang teman-teman pilih. Setelah itu, aplikasi akan mengunduh secara otomatis buku tersebut.

  1. iJakarta

Aplikasi iJakarta menjadi aplikasi perpustakaan digital pertama di Indonesia, kehadirannya telah ada sejak tahun 2015. iJakarta dirilis oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta yang bekerja sama dengan PT Woolu Aksara Maya sebagai pengembang aplikasi.

iJakarta bisa jadi solusi lain selain iPusnas dan EPerpusdikbud. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Play Store. Cara mendaftarnya pun sama, teman-teman bisa menggunakan email atau akun Facebook. Cara meminjamnya pun mudah, teman-teman bisa menekan “borrow” di bawah buku yang ingin dibaca. Buku tersebut akan otomatis terunduh.

Yang paling menarik di aplikasi ini adalah teman-teman bisa berinteraksi dengan sesame pengguna iJakarta. Teman-teman bisa menulis ulasan buku-buku yang telah dibaca serta merekomendasikannya dengan teman baru.

Itulah beberapa rekomendasi aplikasi perpustakaan digital gratis yang cukup lengkap. Penggunaannya yang mudah bisa menjadi andalan teman-teman untuk menambah pengetahuan dan mencari referensi tugas.

Kemendikbudristek RI Luncurkan Merdeka Belajar Episode ke-11: Kampus Merdeka Vokasi

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Kampus Merdeka Vokasi dalam kebijakan Merdeka Belajar episode ke-11 pada Selasa, (25/5). Ada dua fokus unggulan dalam Kampus Merdeka Vokasi ini.

Visi dari Kampus Merdeka Vokasi ini adalah memastikan terintegrasinya pendidikan tinggi vokasi dengan dunia kerja demi menghasilkan lulusan kompeten, produktif, dan kompetitif. Harapannya lulusan dari perguruan tinggi vokasi bisa langsung bekerja di berbagai industri secepat mungkin dengan upah yang layak.

Dalam acara peluncuran ini, Mendikbudristek RI Nadiem Makarim menyampaikan alasan kehadiran program ini, yaitu untuk mentransformasi paradigma lama lulusan-lulusan dari perguruan tinggi vokasi dan politeknik itu tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan perguruan tinggi lainnya.

Ada dua fokus atau program utama dalam Kampus Merdeka Vokasi, yaitu Dana Kompetitif Kampus Vokasi dan Dana Padanan Kampus Vokasi.

Dalam fokus Dana Kompetitif Kampus Vokasi (Competitive Fund Vokasi), ada program SMK-D2 Jalur Cepat sebagai langkah untuk menyiapkan talenta yang lebih siap memasuki dunia profesionalisme. Selain itu, ada juga Program Peningkatan Prodi D3 menjadi Sarjana Terapan (D4), ini juga dilakukan dengan tujuan memperkuat kompetensi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.

Dalam fokus Dana Padanan Kampus Vokasi (Matching Fund Vokasi), ada program-program seperti pengembangan pusat unggulan teknologi, hilirisasi produk riset terapan, dan startup kampus vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.

“Kita meningkatkan kriteria atau keketatan dalam apayang dimaksudkan sebagai link & match antara industri dan perguruan tinggi vokasi kita. Kedua, kita menyediakan dua program unggulan kita, satu adalah kekompetitifan yang berkusi pada universitas yang mau menyelenggarakan program SMK ke D2 fast track, dan kedua adalah untuk universitas yang mau mengupgrade D3 mereka menjadi D4,” jelas Nadiem Makarim.

Dewi Sartika dan Misi Penyetaraan Pendidikan di Tanah Sunda

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Nama Raden Dewi Sartika yang diabadikan menjadi nama salah satu gedung di kampus A Universitas Negeri Jakarta bukan tanpa alasan. Raden Dewi Sartika memiliki misi mulia dalam pendidikan, ia berupaya menyediakan akses bagi perempuan di semua golongan dengan didirikannya Sekolah Kaoetamaan Isteri

Dewi Sartika lahir di Cicalengka, Bandung, pada 4 Desember 1884. Ia terlahir dari pasangan R. Rangga Somanegara dan R. A. Rajapermas. Pada tahun 1891, ayahnya dilantik menjadi patih Bandung. Sebagai keluarga priyayi, Dewi Sartika memiliki kesempatan untuk mengenyam pendiidkan formal. Ia bersekolah di Eerste Klasse School (EKS) yang kelak setelah adanya kebijakan politik etis berkembang menjadi Hollandsch Inlandsche School (HIS).

Berkesempatan sekolah di Eerste Klasse School (EKS), Dewi Sartika mempelajari membaca, menulis, dan memperlajari bahasa Belanda. Namun ia harus putus sekolah karena ayahnya terseret dalam pusaran politik yang berakhir pada pembuangan ayahnya ke Ternate, harta keluarga pun disita. Kehidupan Dewi Sartika setelah itu bergantung pada pamannya, Raden Demang Suria Karta Hadiningrat.

Pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika mendirikan sekolah untuk kaum perempuan seizin Bupati Bandung. Saat awal dibuka, ada 20 murid yang ingin belajar di sekolah tersebut. Murid-muridnya terus bertambang sehingga pembelajaran yang tadinya hanya dilaksanakan di pendopo lingkungan kantor bupati harus berpindah ke tempat yang lebih besar. Beberapa tahun kemudian, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri.

Sekolah ini bertujuan untuk mencerdaskan kaum perempuan, sehingga terciptanya kesetaraan pendidikan antara laki-laki dan perempuan. Sekolah Kaoetamaan Isteri memiliki motto dari bahasa Sunda “cageur, bageur, bener, singer, pinter”  yang artinya “sehat, baik hati, benar, mawas diri, pintar”. Di sekolah ini, murid tidak hanya belajar baca, tulis, dan bahasa saja, namum beberapa keterampilan lain seperti menjahit.

Sekolah-sekolah yang tersedia saat itu hanya diperuntukan untuk golongan priyayi atau mereka yang mapan, golongan lain sulit untuk mendapatkan akses tersebut. Dewi Sartika mendobrak batasan untuk mendapatkan akses pendidikan, ia membuat akses terhadap pendidikan terbuka untuk semua golongan, terutama kaum perempuan.

Sekolah ini menginspirasi banyak orang. Pada sekitar tahun 1920-an, Sekolah Kaoetamaan Isteri membuka beberapa cabang Kabupaten Priangan, Bandung. Kemudian pada tahun 1929 untuk menghormati perjuangan Dewi Sartika, sekolah berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi Sartika.

Semangat perjuangan pendidikan Dewi Sartika ini patut dijadikan inspirasi.

UNJ Raih Prestasi di International Virtual Pencak Silat Championship 2021

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) raih prestasi dalam gelaran International Virtual Pencak Silat Championship 2021 yang diselenggarakan Universitas Selelas Maret (UNS) Surakarta. Dalam pertandingan yang diadakan secara virtual pada 17 sampai 19 Mei ini, perwakilan UNJ meraih prestasi di 3 kategori, yaitu regu putra, tunggal putra, dan tunggal putri.

Amigos dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2019 meraih juara 2 dalam kategori tunggal putra. Sedangkan di kategori tunggal putri, juara harapan 1 diraih oleh Prasanty Kusuma Wardani dari Ilmu Keolahragaan 2019. Regu putra dari UNJ juga meraih posisi juara 3, tim regu putra ini adalah Nabil Haidar dari Ilmu keolahragaan 2020, Irfan Jeremy Anggono dari Ilmu Keolahragaan 2019, dan Andika Gilang Ibrahim dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2019.

International Virtual Pencak SIlat Championship 2021 disiarkan di kanal Youtube Universitas Sebelas Maret. Kompetisi diikuti oleh 9 negara serta 29 tim. Jumlah peserta dalam perlombaan ini sebanyak 25 atlet tunggal putra, 24 atlet tunggal putri, 33 atlet regu putra, dan 36 atlet regu putri.

Terkait sistem pertandingannya, setiap peserta membuat video yang memperagakan gerakan silatnya kemudian video tersebut akan dinilai oleh juri secara virtual.

Hendro Wardoyo, M.Pd sebagai pembina sekaligus koordinator prodi Ilmu Kepelatihan Olahraga mengatakan bahwa menjelang kejuaraan ini, intensitas dan volume latihan ditingkatkan untuk tim yang akan bertanding.

“Mereka adalah potensi-potensi yang akan dipersiapkan untuk bisa menjadi atlet nasional,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa UNJ juga berencana mengadakan kejuaraan internasional yang bekerja sama dengan Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat). Mahasiswa yang telah menorehkan prestasi dalam kejuaraan intenasional yang digelar UNS tersebut akan kembali dibina untuk mempersialkan kejuaraan nasional ini.

Namun di samping itu, Hendro Wardoyo, M.Pd mengatakan selain pembinaan terhadap mereka, akan juga dilakukan seleksi ulang untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang belum bisa ikut kejuaraan internasional.

“Saya berharap mereka ini bisa menjadi atlet daerah maupun atlet nasional. Jadi tugas Pencak Silat UNJ ini adalah untuk pematangan mereka dalam proses pembinaan di berbagai kompetisi,” pungkasnya.

Program Merdeka Belajar KIHAJAR 2021 Diluncurkan, Ini 3 Varian Programnya

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Kita Harus Belajar (KIHAJAR) 2021, Kamis (20/5). KIHAJAR 2021 merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kemendikbudristek.

Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie mengatakan ada lebih dari 65.000 pendaftar KIHAJAR di tahun 2020. Pada tahun ini ditargetkan ada sebanyak 70.000 pendaftar. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.

Ada 3 varian dalam program KIHAJAR 2021 untuk siswa dan guru di semua jenjang pendidikan, yaitu Ki Hajar STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), Ki Hajar Explorer, dan Ki Hajar TIK Talks. Program-program tersebut dirancang untuk menghadapi tantangan era digital.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta kerja bersama kolaboratif dengan menyelesaikan masalah melalui pembelajaran STEM,” jelas Mendikbudristek RI Nadiem Makarim terkait tujuan program Ki Hajar STEM dalam acara Peluncuran KIHAJAR 2021 di kanal Youtube KEMENDIKBUD RI.

Untuk program Ki Hajar Explorer, tujuannya untuk mengeksplorasi pengetahuan dari berbagai media, untuk mendukung program ini telah dpersiapkan TV Edukasi, Suara Edukasi, Rumah Belajar Edukasi, dan Belajar dari Rumah yang ditayangkan di TV Edukasi.

Terakhir, Ki Hajar TIK Talks akan menyuguhkan webinar untuk guru-guru dalam rangka meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi pembelajaran.

“Ikutilah program-program KIHAJAR 2021sebagai bagian dari upaya kita serentak bergerak wujudkan Merdeka Belajar,” pungkas Nadiem Makarim.

Dies Natalis UNJ Ke-57: 57 Tahun Berkiprah Memajukan Pendidikan Indonesia

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Dalam perayaan Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang ke-57 pada Kamis, (20/5), UNJ mendapatkan banyak ucapan selamat dari berbagai pihak, termasuk Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Kiprah UNJ selama 57 tahun ini telah turut serta dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat kepada UNJ dalam Dies Natalis UNJ yang ke-57 ini. Ia berharap UNJ semakin kontributif dalam mencetak insan-insan pendidikan yang bertalenta unggul.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd pada kesempatan ini menyampaikan orasi ilmiah secara daring. Ia menyampaikan bahwa kampus yang unggul tidak berhenti pada ketersediaan dokumen, tapi bagaimana kontribusi kampus tersebut kepada masyarakat luas, terutama berkontribusi dalam pembangunan desa.

Ia mengatakan bahwa kampus harus langsung terjun ke desa untuk menjawab tantangan kurang optimalnya percepatan pembangunan di desa. Untuk menjawab tantangan seperti kurang lancarnya dana desa, rendahnya inisiatif pembangunan desa, lemahnya inovasi desa, dan rendahnya kualitas SDM di desa.

“Tepat di sinilah kampus harus mengambil peran untuk terjun langsung ke desa. Optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat berkontribusi langsung terhadap kebangkitan ekonomi desa serta kemaslahatan warga desa,” tutur Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd.

Kampus harus berperan dalam pencapaian SDGs Desa dengan cara menjadi pusat unggulan di bidang keilmuan sesuai dengan kompetensi intinya.

Kemudian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim turut menyampaikan selamat secara daring untuk Dies Natalis UNJ yang ke-57 ini.

Ia menyampaikan UNJ yang telah berdiri  sejak 57 tahun lalu mengatasi kurangnya tenaga pendidik di Indonesia pasca kemerdekaan, sejak itulah UNJ turut serta dalam membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat dan cerdas.

Upaya dalam menjadikan UNJ kampus yang unggul dan bereputasi di kawasan Asia disampaikan oleh Prof. Komarudin, M.Si dalam pidatonya setelah membuka Sidang Terbuka UNJ dalam perayaan Dies Natalis ini.

Ia mengatakan ada tiga hal penting yang telah dilakukan untuk membangun UNJ sebagai kampus yang unggul. Di antaranya menegaskan kembali identitas dan rebranding ketokohan pendidikan dari UNJ, mengembangkan pusat-pusat keunggulan dan inovasi termasuk produk unggulan di dalamnya, serta penguatan sistem tata telola dan jejaring internasional.

Acara ini berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Kampus B UNJ dan disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan kanal Youtube Edura TV. Meski dilaksanakan secara virtual, acara tetap berlangsung secara meriah dengan hadirnya oleh banyak pejabat pemerintah dan pentinggi dari berbagai kampus secara daring serta adanya berbagai hiburan.

Recent Posts