Home Blog Page 32

SMKN 1 Bawang Kembangkan Sistem Informasi Desa Bersama Konsorsium Desa Pintar

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Siswa kelas XI Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMKN 1 Bawang Banjarnegara mengembangkan Sistem Informasi Desa (SID) bersama Konsorsium Desa Pintar. Hal ini bertujuan untuk mendiptakan terobosan dan wujudkan sinergi antara SMK dan Pemerintah Desa melalui program SMK Membangun Desa.

Kepala SMKN 1 Bawang Dra Widiastuti melalui Waka Bidang Humas dan Dunia Industri Mumfarid, M.Pdi mengatakan kemajuan teknologi dewasa ini lebih mendekatkan pemerintah baik pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga Pemerintah Desa dengan masyarakat melalui internet.

Pelayanan secara daring pemerintah desa masih memiliki berbagai kendala. SMKN 1 Bawang ingin memberikan solusi permasalahan bangsa, dan mereka sadar bahwa menyelesaikan masalah bangsa dimulai dari desa.

Konsorsium Desa Teguh Giana mengatakan Sistem Informasi Desa (SID) yang sedang dikembangkan ini adalah aplikasi atau website yang di dalamnya terdapat berbagai informasi mulai dari data penduduk, layanan publik, kegiatan, program desa yang dikelola pemerintah desa, hukum, dan segala hal yang mendukung perkembangan desa.

“Konsorsium Desa Pintar hadir mendukung pengembangan ekosistem desa digital demi pembangunan desa yang berkelanjutan. Pelatihan Administrator Sistem Informasi Desa ini dihadiri Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Kelembagaan dan Perencanaan Partisipatif,” tuturnya.

SMKN 1 Bawang Banjarnegara telah menyelenggarakan Pelatihan Administrator Sistem Informasi Desa sejak tanggal 24 Mei 2021 sampai 28 Mei 2021 bertempat di Aula Moh. Hatta SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara. Pelatihan ini diikuti oleh siswa kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Sesuai keahliannya masing-masing, para siswa ini akan mulai mengembangkan SID.

Kabid Pemerintahan Desa pada Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara, Agung Hermawan SSTP M. Si, dalam sambutannya menyampaikan upaya pemerintah dalam melakukan pembenahan di tingkat desa terus dilakukan. Salah satunya melalui perbaikan sistem informasi, yang dalam hal ini didukung SMK.

Ia menambahkan bahwa manfaat dari penerapan SID bagi desa yakni untuk mempercepat pengelolaan data desa, mempercepat pelayanan, mamanfaatkan data desa, dan mewujudkan transparansi pengelolaan pemerintahan desa.

Sumber: Solopos.com

Penmaba UNJ Jalur Seleksi Mandiri Dibuka Hingga 2 Juli 2021, Ini Syaratnya

0
Foto: Kampus A UNJ (Situs resmi UNJ)

EDURA NEWS, JAKARTA – Bagi yang belum berkesempatan diterima di PTN lewat jalur SNMPTN dan SNMPTN tidak perlu berkecil hati, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) masih membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaba) jalur seleksi mandiri program S1 dan D3 sampai 2 Juli 2021.

Mekanisme ujian jalur seleksi mandiri UNJ ini dilaksanakan secara daring. Uji coba ujian tulis Penmaba Mandiri UNJ secara daring akan dilakukan pada 10 Juli 2021. Sedangkan ujian tulis akan dilaksanakan pada 17 Juli 2021 secara daring. Jenis ujiannya adalah Tes Potensi Akademik atau TPA yang terdiri atas tes verbal, numerik, dan figural.

Berikut ini informasi yang dikutip dari laman Penmaba UNJ tentang seleksi jalur mandiri UNJ tahun 2021.

Syarat Pendaftaran Jalur Mandiri UNJ

  1. Siswa SMA atau yang sederajat tahun lulus 2021, 2020, atau 2019.
  2. Sudah memiliki ijazah/Surat Keterangan Lulus.
  3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studi yang dipilih.
  4. Program studi yang dipilih dari Fakultas MIPA atau rumpun ilmu teknik harus dari SMA IPA atau SMK pada jurusan yang linier dengan program studi yang dipilih.

Alur Pendaftaran Jalur Mandiri UNJ

 1. Membuat akun di situs pendaftaran.unj.ac.id dengan mengisi form isian Buat Akun Saya. Pastikan menggunakan alamat email dan hp yg benar dan aktif karena akan digunakan dalam pendaftaran penmaba ini. 2. Masuk ke dalam sistem dengan cara login di situs pendaftaran UNJ menggunakan username dan password yang telah di daftarkan sebelumnya.

3. Memilih Jenis Kelompok Ujian dan Program Studi.

  • Pilih salah satu kelompok ujian: Saintek, Soshum, dan Campuran.
  • Kemudian pilih program studi sesuai dengan yang anda inginkan. Terdapat keterangan berapa total biaya tagihan yang harus Anda bayar.
  • Peserta dapat merubah pilihan-pilihan tersebut sampai anda yakin dengan pilihan. Jika sudah yakin tekan tombol simpan. Setelah menekan tombol simpan, peserta tidak dapat merubah pilihan program studi, dan masuk ke tahapan selanjutnya.

4. Cetak tagihan. Peserta akan diberikan tagihan dalam bentuk dokumen pdf.

Pada dokumen tersebut, terdapat Nomor Tagihan yang dapat anda gunakan untuk melakukan pembayaran melalui Teller BNI, ATM BNI atau Internet Banking BNI

Harap diperhatikan, setelah mencetak tagihan, peserta diberi waktu paling lambat 3 hari untuk melakukan pembayaran.

Jika Anda tidak melakukan pembayaran, Anda diharuskan melakukan kembali proses pemilihan kelompok ujian.

5. Unduh dan cetak Tagihan Pembayaran yang berisi Nomor Pembayaran dan Nominal yang harus dibayarkan untuk digunakan pada saat pembayaran. Membayar biaya pendaftaran sesuai dengan nominal yang tertera pada Tagihan Pembayaran di teller BNI, ATM BNI atau Internet Banking BNI.

6. Biaya pendaftaran kelompok Saintek/Soshum sebesar Rp 300.000, sedangkan Campuran sebesar Rp 450.000. Biaya ujian keterampilan sebesar Rp 300.000 per pilihan prodi keterampilan.

7. Masuk ke dalam sistem, login di situs pendaftaran UNJ menggunakan username dan password yang telah didaftarkan sebelumnya.

  • Isi data diri, orang tua, dan sekolah serta nilai rapor dan unggah rapor beserta surat pernyataan keaslian rapor.
  • Bagi yang memilih program studi seni dan olah raga, unggah dokumen portofolio/keterampilan.

8. Mencetak kartu tanda peserta ujian PENMABA UNJ.

Jadwal kegiatan seleksi mandiri UNJ

  • Pendaftaran: 17 Mei – 2 Juli 2021.
  • Uji coba ujian tulis Penmaba (secara daring/online): 10 Juli 2021 Pukul 09.00-11.30 WIB.
  • Ujian tulis Penmaba (secara daring/online): 17 Juli 2021 Pukul 09.00-11.30 WIB.
  • Pengumuman: 26 Juli 2021.
  • Pengisian data untuk UKT: 28 Juli – 3 Agustus 2021.
  • Pembayaran UKT dan registrasi: 4 -13 Agustus 2021.
  • Masa pengenalan akademik mahasiswa diploma dan sarjana: 16 – 20 Agustus 2021.
  • Awal perkuliahan: 23 Agustus 2021.

Informasi lebih lengkap mengenai Penmaba UNJ tahun 2021 jalur seleksi mandiri bisa dilihat di http://penmaba.unj.ac.id/.

Pertunjukan Rias Fantasi dan Fashion Show Jadi Bukti Keunggulan Prodi Vokasi UNJ

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Penampilan Rias Fantasi dan Fashion Show dalam penutupan Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ke-57 menjadi perwujudan kreativitas mahasiswa, sekaligus bukti keunggulan program studi vokasi UNJ seperti Tata Rias dan Tata Busana. Dua penampilan mengesankan tersebut digelar pada Kamis, (17/6) di Ruang serbaguna Gelanggang Olahraga, Kampus B UNJ.

Rias Fantasi yang ditampilkan mengusung tema Disney. Ada 10 riasan yang diadaptasi dari berbagai film animasi, di antaranya Gamora dari film Guardians of the Galaxy, ratu jahat dalam kisah Snow White, Frida Kahlo dari film Coco, Sally dari film The Nightmare Before Chistmas, Corey The Maticore dari film Onward, Tinkerbell, Elsa dari film Frozen, Jadis The White Witch dari The Chronicles of Narnia, dan karakter Avatar.

Setiap karakter yang ditampilkan disertai kisah dan makna-makna riasan mereka. Misalnya saja karakter Gamora yang kedua sisi wajahnya dilukis berbeda yang menggambarkan karakter baik dan buruk dari Gamora. Karakter-karakter tersebut dimodifikasi oleh mahasiswa-mahasiswa Tata Rias dengan kreativitas body painting mereka.

Meski riasan terlihat sangat impresif, setiap karakter yang ditampilkan di panggung hanya dikerjakan oleh dua orang mahasiswa prodi D3 Tata Rias UNJ. Artinya ada 20 mahasiswa penuh kreativitas di balik pertunjukan ini.

Ketua Prodi D3 Tata Rias UNJ Titin Supiani, M.Pd mengatakan konsep Disney untuk pertama kali digelar di acara penutupan Dies Natalis UNJ ini dan persiapannya hanya dalam waktu satu minggu. Ini menjadi bukti sinergitas antara mahasiswa dan dosen D3 Tata Rias UNJ dalam berkreasi.

Titin Supiani, M.Pd mengatakan sebenarnya ada 30 karya yang ingin ditampilkan namun karena waktunya terbatas maka hanya 10 karya yang ditampilkan. Ia banyak mengatakan kekagumannya atas kreativitas mahasiswa.

“Kesan saya yang pertama ternyata anak-anak kami ini dalam kondisi pandemik tidak berpengaruh terhadap kreativitas mereka. Saya juga kaget, kita semua tahu saat ini perkuliahan tidak dilakukan di kampus,” tutur Titin Supiani, M.Pd saat dihubungi Edura News, Jumat (18/6).

Fashion Show yang ditampilkan di acara penutupan Dies Natalis UNJ ke-57 tidak kalah meriahnya dari penampilan Rias Fantasi. Ditampilkan berbagai hasil karya mahasiswa D3 Tata Busana UNJ yang diusung dengan konsep “Svahili Sebuah Perjalanan”. Wastra nusantara yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dibentuk menjadi berbagai model pakaian modern.

Jenny Tjahyawati yang merupakan desainer modest fashion sukses Indonesia mengatakan bahwa baju-baju yang ditampilkan sangat luar biasa dan sangat mengapresiasi hasil karya mahasiswa Tata Busana UNJ tersebut. Ia berharap kedepannya mahasiswa terus menggali wastra-wastra nusantara yang tidak dimiliki oleh negara lain.

“Di sini kekayaan kain wastra nusantara yang dimiliki Indonesia dengan mengedepankan kearifan lokal dan budaya dapat berkembang menjadi opportunity atau peluang untuk memberi dampak positif industri kreatif dan industri fashion,” ujar Jenny Tjahyawati dalam acara penutupan Dies Natalis UNJ ke-57 kemarin, (17/6).

Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si  mengutarakan apresiasinya kepada mahasiswa D3 Tata Rias dan mahasiswa Tata Busana UNJ atas penampilan Rias Fantasi dan Fashion Show di gelaran penutupan Dies Natalis UNJ ke-57.

Ia mengatakan kedua acara ini menjadi salah satu unggulan yang dimiliki oleh Prodi Tata Rias dan Tata Busana UNJ. Ia berharap kreasi Prodi Tata Rias dan Tata Busana Fakultas Teknik UNJ bisa berkontribusi dalam mengembangkan dunia seni rias fantasi dan dunia mode di Indonesia maupun internasional.

Impresif! Rias Fantasi dan Fashion Show di Penutupan Dies Natalis UNJ ke-57

0

Program studi Tata Rias dan Tata Busana UNJ menampilkan kreativitas berupa Rias Fantasi dan Fashion Show di penutupan Dies Natalis UNJ ke 57 (17/06). Rias Fantasi dan Fashion Show ini menjadi salah satu acara yang sangat impresif hadir dalam penutupan Dies Natalis UNJ. 

Rias Fantasi menampilkan pelbagai kreativitas dalam bidang tata rias dengan mengadaptasi karakter dari film-film animasi. Kreativitas Rias fantasi wajah dan juga punggung menambah kuat karakter yang diadaptasi. 

Gamora misalnya adalah karakter dari film Guardian of The Galaxy yang merupakan anak angkat dari Thanos. Riasan menggambarkan perjalanan hidup Gamora. Di tangan mahasiswa Tata Rias UNJ, karakter Gamora dengan pelbagai riasan yang hadir mulai dari warna merah dari rambut gamora menggambarkan masa kecilnya. Di wajahnya yang tampil setengah tengkorak itu juga menggambarkan perubahan karakter buruk dan baik Gamora.

The Evil Queen yang diadaptasi dari karakter Film Snow White dihadirkan dengan riasan serba hitam dengan mahkota di kepalanya. Dengan apel ditangannya,menambah magis karakter ini begitu kuat dengan riasan wajah yang tergambar sangat antagonis. 

Sedangkan karakter Frida Kahlo diadaptasi juga dengan riasan serba hitam, mahkota bunga berwarna merah dan kuning serta gitar kecil tradisional Meksiko turut memperkuat karakternya. Riasan ini menggambarkan bagaimana merayakan kematian untuk mengenang teman atau anggota keluarga yang telah meninggal. 

Selain itu masih ada karakter lainnya seperti Sally Face, Corey, Elsha, Tinkerbell, Jadis, Beast, Neytiri yang sangat impresif hadir dalam fashion show ini.

Titin Supiani, S.Pd., M.Pd sebagai penilai sekaligus dosen sangat mengapresiasi atas hasil kreativitas para mahasiswa. 

“Pandemi tidak menyurutkan kreativitas dari mahasiswa,” ucap Titin Supiani yang sangat bergidik takjub atas penampilan para mahasiswa yang selama 2 tahun ini tidak tampil karena masa pandemi. 

Walaupun persiapan Rias Fantasi ini hanya dilakukan selama satu minggu, tampilan impresif kreativitas sangat memancar dari setiap karakter yang ditampilkan. Titin juga menjelaskan sebetulnya ada 30 kreativitas yang sudah dibuat oleh para mahasiswa yang akan siap di launching 3 Juli 2021.

Sedangkan Tata Busana UNJ menampilkan Fashion Show dengan tema “Svahili Sebuah Perjalanan”. Pancaran motif-motif kain tradisional  atau wastra nusantara terpancar dari busana yang ditampilkan. Ragam motif dari batik, lurik dan tenun menggambarkan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. 

Sentuhan dari penggalian tema wastra nusantara berakar dari kearifan lokal ini menjadikan busana-busana yang ditampilkan sangat memberikan motif yang sangat khas dari Indonesia.

Tentunya penggalian wastra nusantara ini tidak kehilangan kesan modern dan kreativitas baru dari setiap busana yang ditampilkan mulai dari corak busana hijab dan busana keseharian. 

Jeny Tjahyawati seorang desainer terkemuka menjelaskan dengan adanya fashion show ini diharapkan mampu mendongkrak kreativitas industri kreatif dan  fashion di masa pandemi. 

“Terus menggali kain-kain wastra nusantara yang indah yang tidak dimiliki oleh negara lain,” ucap Jeny Tjahyawati memotivasi para mahasiswa Tata Busana UNJ. 

Sementara Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si mengapresiasi atas penampilan yang ditunjukan oleh mahasiswa Program Studi Tata Rias dan Program Studi Tata Busana  berupa Rias Fantasi dan Fashion Show di acara penutupan Dies Natalis UNJ ke-57.

“Rias Fantasi dan Fashion Show yang ditampilkan mahasiswa UNJ ini merupakan salah satu unggulan yang dimiliki oleh prodi yang ada di UNJ. Semoga kreasi mahasiswa Program Studi Tata Rias dan Program Studi Tata Busana Fakultas Teknik UNJ ini dapat berkontribusi dan mengembangkan dunia seni rias fantasi maupun dunia mode di Indonesia maupun internasional”, ungkap Rektor UNJ dengan bangga atas penampilan Rias Fantasi dan Fashion Show di acara penutupan Dies Natalis UNJ ke-57.

Penutupan Dies Natalis UNJ Ke-57 Berlangsung Meriah

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta menggelar penutupan Dies Natalis UNJ yang ke-57 tahun pada Kamis, (17/6). Acara penutupan diselenggarakan di Ruang serbaguna Gelanggang Olahraga, Kampus B UNJ. Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-57 ini telah berlangsung sejak April 2021 hingga Juni 2021.

Dalam rangka menyelenggarakan Dies Natalis ke-57 dengan tema “Unggul dan Bereputasi”, UNJ telah menggelar berbagai acara akademik maupun non-akademik. Berikut kegiatan yang telah diselenggarakan UNJ. Pertama, bertepatan dengan Hari Pendidikan Naisonal 2 Mei 2021, digelar peluncuran Edura TV. Kedua, pada 5 Mei 2021 digelar seminar nasional bertema “Peta Jalan Pendidikan Nasional Menuju Tahun 2035”, dihadiri narasumber ahli seperti Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D sebagai dirjen DIKTI Kemendikbud, H. Syaiful Huda sebagai ketua Komisi X DPR-RI, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd sebagai duta besar Indonesia untuk Uzbekistan, Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., M.A sebagai rektor UPI, dan Prof. Dr. Hafid Abas, M.Pd sebagai ketua senat UNJ. Ketiga, seminar nasional betajuk “Strategi Pendidikan Maritim dalam Pengembangan SDM Unggul pada Masyarakat Pesisir” yang digelar pada 27 Mei 2021. Keempat, acara bedah buku “Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan” yang menghadirkan Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin.

Pada tanggal 20 Mei 2021 juga diadakan acara puncak Dies Natalis UNJ ke-57, dalam acara ini Presiden RI Ir. H. Joko Widodo mengucapkan selamat kepada UNJ, diikuti oleh Wakil Presiden Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, mantan presiden ke-5 RI Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, dan sederet tokoh penting lainnya.

Serangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ini menjadi bukti keseriusan UNJ  menjadi garda terdepan dalam upaya mencerdaskan bangsa dan mampu memiliki reputasi unggul di level nasional maupun internasional.

“Mari kita rawat dan kita jaga sinergitas ini untuk lebih memantapkan diri mewujudkan cita-cita UNJ menjadi kampus yang terbaik di Indonesia dan sesuai visi kita, di kawasan Asia,” ujar Prof. Komarudin, M.Si

Berbekal spirit sinergitas tersebut, ke depan UNJ akan meningkatkan tata kelola Perguruan Tinggi berputasi, pengembangan SDM dan peningkatan reputasi akademik dengan pengembangan pusat-pusat keunggulan dan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. UNJ juga berkomitmen untuk memperkuat jejaring kerja sama nasional maupun internasional.

Acara penutupan Dies Natalis UNJ ini dipandu oleh Narji Cagur dan Ocha sebagai MC. Kegiatan berlangsung meriah dengan penampilan karya dari para mahasiswa dan dosen dari Program Studi Tata Busana dan Rias Fantasi, Stand Up Commedy UNJ, penampilan Ika dari Dangdut Academy, dan berbagai acara lainnya.  Prof. Komarudin, M.Si berharap perayaan ini menjadi motivasi bagi civitas akademika UNJ untuk meningkatkan prestasi UNJ.

Dilantik Jadi Guru Besar, Prof. Neti Karnati Bahas Profesionalisme Tenaga Administrasi Sekolah

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kukuhkan Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd dan Prof. Dr. Neti Karnati, M.Pd sebagai Guru Besar Tetap pada Rabu, (16/6). Pengukuhan dua Guru Besar Tetap hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang ketiga dari 22 Guru Besar yang akan dikukuhkan.

Sama seperti kemarin, acara pengukuhan digelar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Kampus A, UNJ dengan peserta yang terbatas, juga disiarkan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube Edura TV.

Prof. Dr. Neti Karnati, M.Pd dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Manajemen Pendidikan. Ia merupakan dosen Manajemen Pendidikan UNJ sejak 1986 sampai sekarang

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan orasi ilmiah mengenai membangun profesionalisme tenaga administrasi sekolah menuju sekolah efektif berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui perspektif Manajemen Pendidikan.

Prof. Dr. Neti Karnati, M.Pd  memaparkan beberapa permasaalahan dalam tenaga administrasi pendidikan di sekolah, yaitu rendahnya kualitas kompetensi SDM dan belum terintegrasinya soft skill dan hard skill yang dimiliki dalam memperikan pelayanan pendidikan.

“Administrasi sekolah yang baik salah satunya dapat menghasilkan tersedianya data-data dan informasi sekolah yang berupa arsip yang selalu up to date dan lengkap,” ujarnya.

Arsip sangat diperlukan oleh sekolah, pengelolaannya dilakukan oleh tenaga administrasi. Tenaga administrasi perlu melakukan pengelolaan arsip berbasi teknologi informasi dan komunikasi.

Ia mengutarakan empat strategi pengelolaan arsip berbasis teknologi informasi ini, yaitu melakukan pelatihan profesi manajemen arsip kepada staf pengelola, meningkatkan pemanfaatan informasi arsip, memperkuat pengembangan manajemen arsip sistem, dan menjaga keamanan data dengan terus dipantau.

Prof. Komarudin, M.Si mengatakan orasi ilmiah ini adalah sumbangsih penting dalam perbaikan pendidikan dalam konteks penguatan SDM tenaga administrasi sekolah untuk menciptakan sekolah efektif.

“Dalam konteks ini perlu disiapkan secara serius melalui sebuah kegiatan pendidikan dan pelatihan berbasis IT bagi tenaga administrasi sekolah yang dirancang sesuai kebutuhan sekolah di era industri 4.0 dan Society 5.0,” tutur Prof. Komarudin, M.Si

Prof. Komarudin, M.Si juga mengucapkan selamat atas pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan ini. Ia berharap pencapaian tersebut dapat dijadikan motivasi untuk terus berkarya dan memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.

Orasi Ilmiah, Prof. Durotul Yatimah Bahas Strategi Keluarga dalam Literasi Digital

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd dan Prof. Dr. Neti Karnati, M.Pd sebagai Guru Besar Tetap pada Rabu, (16/6). Pengukuhan dua Guru Besar Tetap hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang ketiga dari 22 Guru Besar yang akan dikukuhkan.

Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd dilantik menjadi Guru Besar di bidang Ilmu Pendidikan Masyarakat. Dalam acara ini, ia menyampaikan orasi ilmiah mengenai strategi keluarga sebagai garda terdepan dalam proses pendidikan literasi digital.

Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd mengatakan saat anak lebih tertarik berinteraksi dengan dunia digitalnya, orangtua harus mempraktikkan literasi digital pada anaknya. Kemudian ia mengutip Douglas A.J. Belshaw mengenai tujuh elemen esensial untuk mengembangkan dilterasi digital, yaitu kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif, kepercayaan diri, kreatif, dan kritis.

“Keluarga memegang peran utama dalam menentukan kualitas hidup anak. Kita juga mengenal Ki Hadjar Dewantoro juga menegaskan bahwa alam keluarga itu bagi setiap orang adalah pendidikan permulaan. Pendidikan ini menjadikan orangtua sebagai penuntun, sebagai pengajar, dan pemimpin atau pemberi teladan,”

Ia memaparkan ada beberapa strategi yang bisa dilakukan keluarga, di antaranya dengan cara diskusi mengenai konten internet dan aktivitas di dalamnya, memperhatikan keamanan internet, pembatasan akses online, memantau aktivitas online, dan pemeriksaan post hoc aktivitas internet.

Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan orasi ilmiah dari Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd memberikan sumbangsih penting di level mikro keluarga untuk menghadapi era digital.

“Pada era digital saat ini pola asuh orang tua tidak jarang telah tergantikan oleh keberadaan gawai atau gadget. Anak kadang lebih tertarik menghabiskan waktu dengan perangkat digital mereka daripada berinteraksi bersama orang tua,” ujar Prof. Komarudin, M.Si.

Oleh karena itu di tengah disrupsi digital maka dibutuhkan strategi keluarga untuk memberikan literasi digital secara bijak kepada anak, lanjutnya.

Sama seperti kemarin, acara pengukuhan digelar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Kampus A, UNJ dengan peserta yang terbatas, juga disiarkan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube Edura TV.

Dilantik Menjadi Guru Besar, Prof. Fahrurrozi Sampaikan Orasi Ilmiah Model Penilaian Membaca

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan tiga Guru Besar Tetap pada Selasa, (15/6). Kegiatan pengkuhuhan ini masih dalam rangkaian Dies Natalis UNJ ke-57, pengukuhan Guru Besar UNJ akan dilaksanakan dua hari. Tiga Guru Besar Tetap yang dilantik hari ini adalah Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd, dan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd.

Acara pengukuhan digelar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Kampus A, UNJ dengan peserta yang terbatas, juga disiarkan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube Edura TV.

Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd yang akan ditetapkan menjadi Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar menyampaikan orasi ilmiah mengenai model penilaian kemampuan membaca permulaan siswa kelas awal Sekolah Dasar (SD).

Ia memaparkan hasil observasinya yang dilakukan di 16 Sekolah Dasar di DKI Jakarta, penelitiannya menunjukkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas satu hanya mencapai 61,16% atau kurang dari kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Namun masalah tersebut tidak terbatas di DKI Jakarta, tapi juga masalah di Indonesia secara keseluruhan.

Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd  berpendapat kesulitan siswa untuk bisa membaca terletak di kelas awal. Maka dari itu, untuk menjawab bagaimana agar siswa membaca dan memahami dengan baik adalah perlunya dikembangkan suatu model penilaian membaca.

“Di dalam membaca, bukan hanya siswa itu mampu untuk membacakan huruf, membunyikan huruf, bukan juga siswa itu mampu membaca dengan lancar, tetapi yang perlu dihadapkan adalah bagaimana siswa itu mampu membunyikan dengan bunyi yang jelas, menggunakan intonasi yang tepat, serta menggunakan jeda yang sangat jelas,” jelasnya.

Pembelajaran membaca di SD terbagi menjadi dua kelompok, yaitu membaca permulaan dan membaca lanjutan. Proses membaca permulaan dilakukan dengan tiga tahap, yakni visual memory, memory fonologis, dan semantic memory. Untuk itu ada indikator yang harus dipahami, yaitu kesadaran fonologis, fonika, fasih, kosa kata, pemhaman, dan pemaknaan.

Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa orasi-orasi ilmiah yang akan disampaikan Guru Besar Tetap yang dikukuhkan hari ini sangat penting.

“Orasi ilmiah yang akan dibawakan oleh Prof. Dr. Awaluddin, M.Pd, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd, dan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd akan memberikan kontribusi penting dalam penguatan dan transformasi pendidikan nasional pada abad 21,” ujarnya.

Orasi Ilmiah Tiga Guru Besar UNJ : Perspektif Pendidikan dari Konseling,Transformasi Pembelajaran IPS dan Kemampuan Membaca Permulaan

0

EDURANEWS, JAKARTA- Tiga guru besar telah ditetapkan di Aula Latief Universitas Negeri Jakarta (15/6). Ketiga guru besar itu adalah Prof. Fahrurrozi, Prof. Awaluddin dan Prof. Arifin Maksum. Pengukuhan ini ditandai dengan orasi ilmiah yang sangat penting membaca perkembangan pendidikan kontemporer hari ini. 

Prof. Awaludin mengawali orasi ilmiah dengan tema “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam penguatan Karakter Peserta Didik Menghadapi Abad 21”.  Ada pergeseran paradigma dalam pendekatan bimbingan dan konseling era kontemporer ini yakni lebih ke arah perkembangan dan preventif. Bimbingan yang komprehensif memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam aspek perkembangan akademik, sosial dan perencanaan karir. 

Prof. Awaludin menjelaskan bahwa dalam implementasi pendekatan harus menekanan kolaborasi antara konselor dengan komunitas sekolah, orang tua, dan pihak lainnya. 

“Program bimbingan di sekolah diarahkan kepada upaya memfasilitasi perkembangan potensi siswa,” ujarnya. 

Secara multibudaya dan proses pembelajaran untuk hidup bersama (learning to live together) ruang lingkupnya berada pada memandirikan individu dalam menavigasi perjalanan hidup peserta didik. Peran guru konseling sangat penting dalam menjalankan satuan pendidikan.

“Peran Guru bimbingan konseling sama dengan guru-guru lain,” tegasnya.

Transformasi Pembelajaran IPS

Prof. Arifin Maksum membawakan orasi ilmiah “Transformasi Pembelajaran IPS Sekolah Dasar dengan Pemanfaatan Teknologi Digital Menyongsong Era Society 5.0”

Era 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat membawa permasalahan sosial yang menyangkut budaya kekerasan, perbedaan, ras, agama dan gender.

“Revolusi industri 4.0 dan era society 5.0 bukanlah ancaman,” ucapnya. Diperlukan pembelajaran sosial untuk mengurai permasalahan sosial.

Prof. Arifin Maksum menjelaskan pembelajaran IPS bagi peserta didik sekolah dasar menjadi sangat penting. Namun pembelajaran IPS yang selalu dianggap pelajaran yang verbalistik harus bertransformasi menjadi meaningfull learning dan berorientasi pada kecakapan hidup abad 21. 

“Perspektif baru diperlukan,” ucap Prof. Arifin Maksum. 

Transformasi digital juga telah membentuk partisipasi warga sehari-hari. Dalam pembelajaran IPS isu digital menjadi pembahasan penting.

“Pendidikan IPS dengan pendekatan digital dapat menyentuh sisi emosional,” ucap Prof. Arifin Maksum.

Langkah baru sebagai alternatif diperlukan dengan pendekatan digital. Pembelajaran IPS di sekolah dasar pun diharapakan  dapat menyongsong era industri 5.0 ini. 

Kemampuan Membaca Permulaan

Prof. Fahrurrozi membawakan orasi ilmiah “Model penilaian Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas Awal Sekolah Dasar”. 

Indonesia termasuk yang paling rendah dalam melek huruf. Tidak adanya kemampuan membaca menyebabkan minat membaca menjadi rendah.

Inilah mengapa kemampuan literasi membaca bagi siswa kelas awal penting diperhatikan oleh guru. Kemampuan membaca adalah kemampuan unik karena tahap inilah anak akan memiliki kemampuan dalam menyerap ilmu dan pengetahuan. Terutama dalam pembelajaran membaca permulaan. 

“Hasil penelitian kemampuan membaca lanjutan sangat rendah,” ucap Prof. Fahrurozi. Ini disebabkan karena kemampuan pembelajaran membaca permulaan. 

Prof. Fahrurozi menjelaskan kesalahan dalam pembelajaran membaca permulaan sering terjadi karena belum dapat membaca tulisan atau lambang bunyi dengan baik. 

“Dalam membaca bukan hanya mampu membunyikan tetapi bagaimana siswa mampu membunyikan dengan jelas serta jeda yang sangat jelas,” ucapnya.

Guru harus menyadari ada langkah-langkah dalam pembelajaran membaca permulaan. 

“Yang tepat untuk belajar membaca permulaan adalah di kelas satu sekolah dasar,” jelas Prof. Fahrurrozi.

Prof. Fahrurrozi juga menjelaskan pentingnya guru memiliki formulasi penilaian terhadap perkembangan membaca pada siswa SD.  Model penilaian membaca itu terdiri dari  tiga komponen penting yakni visual memory, phonological memory, dan semantic memory

Membaca sambil bermain dengan kartu bergambar adalah salah satu cara yang paling cocok untuk anak. Lambang grafis membantu anak dalam memiliki visual memory.

Selain itu proses pemahaman juga terjadi dalam pembunyian kosa kata. Dalam hal ini yang diasah yakni keterampilan membaca. 

“Ketika berharap anak memiliki kemampuan membaca permulaan langkah-langkah ini menjadi penting,” kata Prof. Fahrurrozi.

Orasi Ilmiah, Prof. Arifin Maksum Sampaikan Transformasi Pembelajaran IPS SD

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Pada Selasa (15/6), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan tiga Guru Besar Tetap. Tiga Guru Besar Tetap yang dilantik hari ini adalah Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd, dan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd. Kegiatan pengkuhuhan ini masih dalam rangkaian Dies Natalis UNJ ke-57

Acara pengukuhan digelar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Kampus A, UNJ dengan peserta yang terbatas, juga disiarkan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube Edura TV.

Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd yang akan ditetapkan menjadi Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Pendidikan Dasar menyampaikan orasi ilmiah mengenai transformasi pembelajaran IPS Sekolah Dasar dengan pemanfaatan teknologi digital menyongsong era Society 5.0.

Ia menyatakan era Society 5.0 bukan ancaman apabila SDM kompeten, namun juga ada dampak negatif dari era Society 5.0 ini, yaitu cyber bullying, kecanduan game online, dan lain-lain.

Menurutnya IPS merupakan kajian yang cukup komprehensif untuk menanggapi masalah-masalah sosial di Indonesia. Dalam pembelajaran IPS, digital menjadi isu aktual untuk membentuk karakter menjadi warga negara digital yang cerdas.

Berkaitan dengan pembelajaran IPS dan transformasi ke dunia digital, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd telah melakukan penelitian pengembangan pembelajaran IPS berbasis Virtual Reality (VR). Ia mengidentifikasi empat kebutuhan, yaitu penggunaan media pembelajaran, pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran, pengembangan bahan ajar berbasis multimedia, dan motivasi siswa dalam mencintai kearifan lokal.

“Dengan memanfaatkan teknologi VR, pembelajaran IPS menjadi lebih menyentuh sisi emosional, sehingga peserta didik dengan mudah menerima dan mengaplikasikan nilai-nilai dalam kehidupan nyata,” jelasnya.

Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd berharap penelitian yang dikembangkannya ini dapat mewujudkan pembelajaran IPS yang lebih bermakna dan meyenangkan serta menumbuhkan sikap positif seperti saling menghargai, tumbuhnya toleransi dan adanya kepekaan sosial.

Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa orasi-orasi ilmiah yang disampaikan Guru Besar Tetap yang dikukuhkan hari ini sangat penting.

“Orasi ilmiah yang akan dibawakan oleh Prof. Dr. Awaluddin, M.Pd, Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd, dan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd akan memberikan kontribusi penting dalam penguatan dan transformasi pendidikan nasional pada abad 21,” ujarnya.

Recent Posts