Home Blog Page 29

Mahasiswa UNJ Raih Juara di Lompa Cipta Karya Puisi Bahasa Jerman Tingkat Nasional

0

Mahasiswi Program Studi Bahasa Jerman, Astri Wulandari, meraih juara 1 dalam lomba Cipta Karya Puisi Bahasa Jerman Tingkat Nasional. Kompetisi ini diadakan oleh Die Vereinigung der Deutschstudenten Universitas Sam Ratulangi dan Ikatan Mahasiswa Bahasa Jerman Indonesia (IMBJSI).

Tema cipta karya puisi dalam kompetisi ini adalah “Die Träume”. Awalnya Astri membuat puisi dengan judul “Der Traum”, namun Astri merasa ada yang kurang dalam puisi tersebut. Akhirnya ia mencoba menulis puisi lagi dengan judul “Keine Träume in Palästina” untuk dikirimkan pada tanggal 20 Mei 2021 untuk kompetisi ini.

Puisi “Keine Träume in Palästina” yang dibuat Astri terinspirasi dari kisah anak-anak di Palestina. Bercerita mengenai mimpi-mimpi anak Palestina yang sukar untuk terwujud lantaran kehidupannya yang sulit.

Dra. Azizah Hanoum Siregar menceritakan ia pernah membacakan cerita pendek berjudul “Küchenuhr” yang ditulis oleh Wolfgang Borchert yang menceritakan dampak peperangan di masa Perang Dunia II di kelas Astri. Cerita inilah yang membawa Astri menuliskan kisah mimpi anak Palestina.

“Astri itu terinspirasi dari bagaimana anak-anak Palestina itu harus berjuang, punya mimpi tapi mimpinya sulit untuk diwujudkan karena keadaan yang tidak memungkinkan,” ujarnya

Astri tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Jerman Se-Indonesia, ia juga banyak mendapatkan informasi lomba dari sana, termasuk perlombaan ini. Astri sebagai mahasiswa yang aktif selalu ingin mengasah kemampuannya di luar UNJ, ujar Azizah. Dosen mata kuliah Literatur im DaF-Unterricht ini sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Astri dalam kompetisi ini.

“Ini suatu kejutan karena Astri juga kebetulan bimbingan saya skripsinya, dia mengikuti lomba dan menjuarai itu,” tutur Azizah.

Capaian Astri bukan hanya kali ini, ia juga pernah mempersembahkan medali juara 3 untuk Prodi Bahasa Jerman, UNJ dalam Kompetisi Pidato Bahasa Jerman Tingkat Nasional pada tahun 2020.

Pengumpulan Abstrak CASTLE Diperpanjang, Ini Ketentuannya

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNJ mengadakan Call For Paper Conference On Social Science Technology Language and Education Research (CASTLE) yang mengangkat tema “Harmonity In Research For The Quality Of Life”.

Pengumpulan abstrak CASTLE diperpanjang sampai tanggal 24 Juli 2021 yang semula akan ditutup pada 11 Juli 2021.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Kelompok Peneliti Muda (KPM) UNJ dalam mendorong peningkatan minat masyarakat terhadap kualitas penelitian, termasuk pengembangan metodologi maupun instrument yang digunakan dalam  mendukung pelaksanaan analisis terhadap analisis penelitian.

Beberapa topik call for paper tahun ini di antaranya:
1. Social
2. Science
3. Technology
4. Language
5. Education

Ketentuan umu kompetisi Call for Paper CASTLE ini di antaranya:

1. Peserta untuk kompetisi call for paper merupakan peneliti/akademisi/praktisi/mahasiswa.

2. Peserta dapat perseorangan atau kelompok dengan jumlah maximum sebanyak 3 (tiga) orang.

3. Setiap peserta hanya dapat menyampaikan satu karya tulis.

4. Peserta berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), dengan kategori sebagai berikut:

Peserta kategori Peneliti/Akademisi/Praktisi minimal telah menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1), Diploma 3 (D3), atau Diploma 4 (D4).

Peserta kategori Mahasiswa adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan (S1), Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4).

5. Karya tulis merupakan karya orisinal, hasil pemikiran peserta yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, baik di media cetak maupun elektronik.

6. Karya tulis tidak sedang dalam proses pengajuan baik pada terbitan jurnal nasional/internasional yang terindeks.

7. Judul bebas sepanjang mengacu pada tema dan topik.

Teknis pendaftaran dan pengumpulan abstrak bisa dilihat di laman https://castle.kpmunj.org/guidelines/. Pertanyaan dan informasi lebih lanjut juga dapat disampaikan melalui e-mail castleexpokpmunj@gmail.com dan sosial media @kpmunj dan @expokpm.

Kemendikbudristek Gelar Program Guru Belajar Berbagi Seri Panduan Pembelajaran

0
Sumber gambar: kemdikbud.go.id

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Guru Belajar Berbagi, Seri Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021-2022. Program ini akan dimulai 7 Juli sampai 25 Agustus 2021 secara daring.

Program Guru Belajar Berbagi akan dilaksanakan dalam 10 angkatan dengan jumlah materi 32 jam pelajaran (JP) melalui portal gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani mengatakan bahwa pada tahun ajaran 2021-2022 sejumlah satuan pendidikan akan mulai menyelenggarakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

“Oleh sebab itu menjadi penting adanya pembekalan bagi guru dan kepala satuan pendidikan agar lebih siap dalam merencanakan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 di tahun ajaran 2021-2022,” ujarnya, dilansir dari kemdikbud.go.id.

Harapannya dengan adanya program ini para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, dapat memperoleh penguatan pemahaman mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, sehingga tercipta pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan, bagi peserta didik di lingkungan satuan pendidikan pada masa pandemi Covid-19.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto mengatakan, sasaran peserta Program Guru Belajar Berbagi, Seri Panduan Pembelajaran adalah semua guru dan kepala satuan pendidikan di semua jenjang. Jumlah peserta sampai tanggal 7 Juli 2021 pukul tercatat sejumlah 30.149 orang telah mendaftar melalui laman Guru Berbagi.

“Jadi pesertanya itu dari Taman Kanak-Kanak (TK)/TK Luar Biasa (LB), Sekolah Dasar/SDLB, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/SMPLB, Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMALB serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang memiliki akun Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan (SIM-PKB),” ujarnya.

Kegiatan program guru belajar berbagi ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, yakni bimbingan teknis (bimtek) melalui visualisasi isi panduan beserta contoh dan studi kasus. Materi dalam tahap ini adalah Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 sebagai Langkah Kenormalan Baru (6 JP), Kerangka Dasar Pembelajaran (8 JP), Penerapan Praktik Baik Pembelajaran (8 JP), Penjaminan Mutu Pembelajaran (6 JP), dan Asesmen pra/pasca Bimtek (2 JP).

Tahap kedua, yaitu pengimbasan. Tahap ini merupakan kegiatan asynchronous yang bertujuan memfasilitasi peserta dalam menunjukkan pemahamannya terhadap materi bimtek sekaligus mengajak sesama guru dan/atau sesama kepala satuan pendidikan untuk mengikuti program bimtek.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Guru Belajar dan Berbagi seri Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 dapat diakses melalui laman gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.

Sumber: kemdikbud.go.id

SMAN 1 Mijen Demak: Sekolah Hemat Energi dan Air

0
Sumber gambar: Jatengprov.go id

EDURA NEWS, JAKARTA – SMA Negeri 1 Mijen di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berinovasi dalam menghemat energi dan air dengan menciptakan alat pembangkit listrik sendiri. Sekolah ini juga menerapkan sistem Gerakan Hemat Energi dan Air.

Atas inovasinya tersebut, pada tahun lalu sekolah ini menerima penghargaan Gerakan Hemat Energi dan Air Tahun 2020 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Gerakan Hemat Energi dan Air SMAN 1 Mijen diterapkan dengan slogan 3M (Mematikan, Mencabut, dan Mengatur).

“Misalnya penyalaan lampu dimulai pukul 09.00 WIB, suhu AC maksimal 25 derajat selsius, dan yang pasti penggunaan listrik sesuai peruntukkannya,” ujar guru SMAN 1 Mijen Al Wahyudi dalam laman resmi Pemprov Jawa Tengah.

Regulasi 3M dalam upaya penghematan listrik dan air ini disosialisasikan melalui poster-poster yang dipasang di tempat-tempat strategis di sekolah. Sekolah juga menyediakan tandon air, kolam, dan biopori untuk menghemat air.

SMAN 1 Mijeb mengacu pada aturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang penghematan listrik dan air dalam menerapkan regulasi ini. Regulasi ini mereka laksanakan secara disiplin dan inovatif sehingga upaya penghematan energi dan air berhasil.

Upaya dalam bidang energi ini tidak terbatas pada Gerakan 3M, namun juga sekokah ini berinovasi dalam pembuatan mesin pembangkit listrik bertenaga angin dan surya. Mesin pembangkit listrik yang diciptakan oleh tim yang terdiri dari empat siswa dan satu guru pembina ini mampu menghasilkan kapasitas 900 watt.

“Saya yang membina dalam pembuatan mesin pembangkit listrik bertenaga angin dan surya. Ini dibuat selama tiga bulan pada akhir tahun 2019 lalu. Mesin ini menghasilkan kapasitas 900 watt. Ya, bisa dimanfaatkan untuk keperluan penting sekolah saat ada trouble soal listrik,” ujar Al Wahyudi.

Inovasi dan upaya yang dilakukan SMAN 1 Mijen dalam penghematan energi dan air menjadi contoh penting bagi sekolah-sekolah lain. Keberhasilan dari upaya ini juga ditentukan oleh kesadaran dan tanggung jawab para guru dan siswanya.

Sumber: jatengprov.go.id

Tim UNJ Sehat Gelar Webinar Kesehatan Rohani

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Tim Kesehatan Rohani Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Sehat mengadakan Webinar Kesehatan Rohani UNJ Sehat #1 dengan tema “Menyikapi Ujian dengan Iman”. Webinar ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Edura TV.

Webinar ini mendatangkan Dr. Sugiarto Sutomo, M.A yang merupakan dosen Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ sebagai narasumber yang akan berbicara mengenai tema “Menyikapi Ujian dengan Iman”.

Tim UNJ Sehat baru dibentuk 2 minggu yang lalu sebagai bagian dari pelaksanaan program penyehatan warga UNJ, yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa adanya forum ini bukan hanya untuk aspek kesehatan fisik melalui bantuan atau layanan yang sifatnya fisik terhadap beberapa warga UNJ yang sedang mengalami gangguan kesehatan, terutama COVID-19, namun juga berperan dalam aspek mental dan spiritual.

“Yang paling utama adalah bagaimana penyetahan itu dari aspek mental, aspek spiritual karena kita sering mendengar bahwa ketenangan itu sebagian dari obat dan panik itu sebagian dari penyakit,” ujarnya.

Salah satu aspek yang mempengaruhi aspek spiritual adalah rohani, lanjutnya. Selain itu besok juga akan diadakan UNJ Sehat dengan senam bersama secara virtual.

Dr. Sugiarto Sutomo, M.A sebagai narasumber menyampaikan bahwa ujian tidak selalu berbentuk kesulitan, tetapi juga bisa berupa kesenangan hidup atau kesuksesan. Semua kesulitan juga tidak selalu ujian, ujarnya.

Hal tersebut dapat dilihat dalam Surat Al-Ankabut ayat 2 yang artinya “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?”.

“Oleh karena itu, semakin sering di antara kita diuji, tambah bersyukur kepada Allah bahwa kita itu termasuk orang-orang yang dipilih untuk melihat kualitas iman kita,” ujar Sugiarto Sutomo.

Tidak semua orang bisa sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian. Syaratnya memiliki ilmu, iman, dan dalam keadaan saleh, lanjutnya.

Pelantikan Dekan, Prof. Komarudin Sampaikan Pesan Panca Sadar

0
Sumber gambar: unj.ac.id

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan pelantikan Dekan yang terpilih pada Jumat (9/7) setelah bulan lalu melakukan pemilihan Dekan masing-masing fakultas.

Pelantikan Dekan digelar secara daring melalui Zoom Meeting. Pelantikan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga dan pejabat lainnya di lingkungan Universitas Negeri Jakarta.

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta: 1. Nomor 565/UN39/KP.08.01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta periode tahun 2021 – 2025; 2. Nomor 566/UN39/KP.08.01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri jakarta periode tahun 2021 – 2025; 3. Nomor 567/UN39/KP.08.01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta periode tahun 2021 – 2025; 4. Nomor 568/UN39/KP.08.01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta periode tahun 2021 – 2025; 5. Nomor 569/UN39/KP.08.01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta periode tahun 2021 – 2025; 6. Nomor 570/UN39/KP.08.01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta periode tahun 2021 – 2025.

Rektor UNJ menimbang, mengingat, memutuskan dan menetapkan, memeberhentikan dengan hormat:

1. Dr. Sofia Hartati, M.Si. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
2. Dr. Umasih, M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Dr. Adisyahputra, MS., Dekan Fakultas Matematika dan IPA

Serta pejabat yang baru:

1. Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd, menjadi Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
2. Prof. Dr. Sarkadi, M.Si., menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Dr. Johansyah Lubis, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
4. Dr. Uswatun Hasanah, M.Si menjadi Dekan Fakultas Teknik
5. Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
6. Prof. Dr. Muktiningsih, M.Si., Menjadi Dekan Fakultas Matematika dan IPA.

Dalam sambutannya, Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si mengutarakan ucapan terima kasihnya kepada pejabat yang baru saja menyerahkan jabatannya.

“Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya dan sedalam-dalamnya atas jasa yang luar biasa dalam memajukan fakultas masing-masing dan secara bersama-sama memajukan Universitas Negeri Jakarta, kami ucapkan terima kasih kepada pejabat yang telah melaksanakan satu periode penuh ataupun antar waktu,”

Ia juga mengucapkan selamat kepada para Dekan yang baru saja dilantik.

Prof. Komarudin berpesan kepada para Dekan yang baru dilantik untuk mengingat Panca Sadar. Pesan Panca Sadar itu adalah (1) Sadar Visi: berharap semuanya sadar dengan visi UNJ yaitu menjadi Universitas yang bereputasi di Kawasan Asia; (2) Sadar Regulasi: jangan pernah melanggar apa yang sudah ditentukan di dalam lonstitusi atau regulasi yang ada; (3) Sadar Institusi: orientasi kita berdasarkan kepada institusi, bukan lagi menjadi perorangan bahkan kelompok; (4) Sadar Diri: sebagai manusia yang lemah kita perlu belajar lagi dan lagi, untuk meningkatkan diri kita; (5) Sadar Religi: sadar pada Tuhan dan Agama kita, segala ucapan, sikap dan perbuatan murni untuk pengabdian kepada Universitas Negeri Jakarta.

 

Effendi Gazali: Kita Terperangkap Algoritma yang Memecah-belah

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) gelar Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Seri 3 pada Rabu lalu (30/6). Acara kali ini mengusung tema “Strategi Komunikasi untuk Membangun Kolaborasi”. Acara digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kemahasiswaan UNJ.

Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan  salah satu ciri dari era Society 5.0 adalah inovasi dan kolaborasi. Penguasaan komunikasi digital menjadi poenting untuk membangun jejrasin, kerja sama atau kolaborasi. Hal tersebut penting sekali untu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Komunikasi ini menjadi kunci keberhasilan bagi semua mahasiswa, bukan hanya mereka yang aktif berorganisasi, tapi juga mereka yang tidak aktif berorganisasi tapi melakukan kegiatan-kegiatan akademik maupun non-akademik,” tegas Prof. Komarudin.

Ia mengatakan ada empat hal untuk mewujudkan kolaborasi, yaitu mindset untuk berkolaborasi atau difat koopertatif dengan berbagai pihak, inklusif atau terbuka, tidak mementingkan diri sendiri, dan transparansi dalam kolaborasi.

Selanjutnya, Effendi Gazali, M.Si, Ph.D sebagai narasumber pada acara kali ini mengatakan setuju dengan pernyataan Prof. Komarudin mengenai empat hal untuk mewujudkan kolaborasi. Ia menambahkan, membangun kolaborasi modern saat ini bergantung pada komunikasi algoritma.

Misalnya saat kita membuka ponsel kita, ada algoritnya yang bekerja di sana. Setiap orang disuguhkan berita yang berbeda-beda. Semua bervariasi sesuai dengan perjalanan algoritma kita, ujarnya. Kemudian, dukungan komersial yang tinggi juga sangat berperan.

“Secara sosial, media itu lebih memecah belah kita ketimbang mempersatukan. Jadi sifat media itu sudah diprediksi sejak 1989 oleh Prof. Denis McQuail bahwa media baru itu termasuk media sosial cenderung lebih memecah belah kita,” jelasnya.

Ia memaparkan pemikiran Manuel Castells dalam buku Networks of Outrage and Hope, bahwa yang akan muncul dalam media baru itu adalah kemarahan dan kebiadaban, mirip seperti yang dikatakan oleh Denis McQuail.

Lebih lanjut, ia menyampaikan di tengah permainan algoritma ini, kita perlu mempertanyakan hal yang terjadi termasuk truth, post-truth, atau false-truth. 

Semuanya juga tergantung pada bagaimana kita memiliki mindset untuk berkolaborasi, Effendi Gazali berujar kita tidak boleh hanya berfokus pada diri kita, harus tetap transparan, dan membagian algoritma komunikasi ini. Tantangan terbesar kita saat ini adalah terperangkap dalam algoritma yang memecah belah, pungkasnya.

UNJ Gelar Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Seri 3

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Seri 3 pada Rabu (30/6), dengan tema “Strategi Komunikasi untuk Membangun Kolaborasi”. Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kemahasiswaan UNJ.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Sukur, M.Si menyampaikan bahwa ke depan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban ini akan dilaksanakan sampai delapan seri. Ia menyampaikan pada seri ketiga ini materi akan diisi oleh Effendi Gazali, M.Si, Ph.D.

Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan  salah satu ciri dari era Society 5.0 adalah inovasi dan kolaborasi. Penguasaan komunikasi digital menjadi poenting untuk membangun jejrasin, kerja sama atau kolaborasi. Hal tersebut penting sekali untu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Komunikasi ini menjadi kunci keberhasilan bagi semua mahasiswa, bukan hanya mereka yang aktif berorganisasi, tapi juga mereka yang tidak aktif berorganisasi tapi melakukan kegiatan-kegiatan akademik maupun non-akademik,” tegas Prof. Komarudin.

Kolaborasi menjadi kunci utama di dalam organisasi, di samping integritas dan kecerdasan. Kita tidak mungkin membangun organisasi dengan ego dan kompetisi individual, lanjutnya.

Prof. Komarudin memaparkan ada empat hal untuk mewujudkan kolaborasi, yaitu mindset untuk berkolaborasi atau difat koopertatif dengan berbagai pihak, inklusif atau terbuka, tidak mementingkan diri sendiri, dan transparansi dalam kolaborasi.

Selanjutnya, Effendi Gazali, M.Si, Ph.D sebagai narasumber pada acara kali ini mengatakan setuju dengan pernyataan Prof. Komarudin mengenai empat hal untuk mewujudkan kolaborasi. Ia menambahkan, membangun kolaborasi modern saat ini bergantung pada komunikasi algoritma.

Misalnya saat kita membuka ponsel kita, ada algoritnya yang bekerja di sana. Setiap orang disuguhkan berita yang berbeda-beda. Semua bervariasi sesuai dengan perjalanan algoritma kita, ujarnya. Kemudian, dukungan komersial yang tinggi juga sangat berperan.

SMP Prima Cendikia Islami, Sekolah Digital dengan Kultur Pesantren

0

EDURA NEWS, JAKARTA – SMP Prima Cendikia Islami menjadi sekolah Islam berbasis teknologi informasi dan digitalisasi. Seluruh proses pembelajaran dan pengadministrasian kelembagaan sekolah ini dikelola secara profesional didukung oleh fasilitas teknologi informasi.

Sekolah yang berlokasi Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini memiliki visi menjadi lembaga pendidikan unggulan untuk mendidik generasi muslim Qur’ani yang religius, unggul, cerdas, dan berahlak mulia. Meski bukan pesantren, sekolah ini memiliki kultur pesantren.

SMP Prima Cendikia Islami juga memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan daya saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0.

Dilansir dari Mediakasasi.com, Pembina SMP Prima Cendikia Islami Hj. Siti Komariah mengatakan dalam proses pembelajaran, pihaknya mengacu pada kurikulum pendidikan yang dapat menjawab tantangan masa depan dengan tetap mengedepankan kurikulum nasional yang “berwajah” Indonesia, yakni kurikulum yang berakar pada budaya bangsa.

“Implementasi kurikulum ditunjang oleh guru-guru yang mampu menerapkan metode pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran berpusat pada siswa (student centered learning), dan metode pembelajaran inovatif lainnya melalui pemanfaatan platform teknologi pembelajaran, learning management system, video conference, assesment tools dan bahan ajar multimedia,” ujar Siti Komariah.

Selain itu, SMP Prima Cendekia Islami memiliki beberapa program unggulan, yaitu sekolah Full Day School, Program Tahfizh dan Tahsin Al-Quran tiga jam per hari atau 15 jam per minggu. Program lainnya di antaranya ada program Desain Grafis, Robotika, Jurnalistik, Film, Radio Broadcasting, Enterpreneurship, Program Adiwiyata dan Sekolah Sehat, dan masih banyak lagi.

Desain gedung SMP Prima Cendikia Islami juga berwawasan lingkungan, serta didukung oleh fasilitas teknologi informasi dan digitalisasi.

“Seluruh bangunan gedung sekolah dirancang dengan memaksimalkan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara alami, sehingga nyaman dan hemat energi dan seluruh ruang kelas dilengkapi sarana prasarana pembelajaran digital yang terkoneksi dengan internet,” tutur Siti Komariah.

Sekolah ini memberikan akses internet penuh di sekolah dan juga berbagai fasilitas penunjang untuk memproduksi bahan ajar digital mandiri, seperti ruang multimedia dan studio podcast.

Selain itu, pemilihan guru di sekolah ini juga sangat ketat. Para guru di SMP Prima Cendekia Islami pada umumnya melek teknologi, rata-rata usia para guru di bawah 30 tahun. Guru di sekolah ini juga diberikan fasilitas seperti laptop untuk mendukung proses belajar di sekolah.

Sumber: Mediakasasi.com

Sumber gambar: http://smp-primacendekia-islami.education/

Mahasiswa UNJ Ayu Friditya Juarai Lomba Dekor Tingkat Nasional

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Mahasiswa program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ayu Friditya Wulaningrum berhasil meraih juara 1 dalam lomba Hospitour 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH). Ayu menampilkan karya terbaik dalam kategori lomba Home Table Decor tingkat nasional.

Lomba Home Table Decor dalam Hospitour 2021 ini digelar pada tanggal 27 Juni 2021 sampai 1 Juli 2021 secara virtual melalui Zoom Meeting.

Total skor yang berhasil dikumpulkan Ayu sejumlah 88.6, mengungguli perolehan skor 8 peserta lain dalam kategori Home Table Decor. Peserta kompetisi ini berasal dari berbagai kampus seperti Universitas Pelita Harapan, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Bali, Politeknik Pariwisata Palembang, dan Batam Tourism Polytechnic.

Tema Home Table Decor yang diangkat adalah Chrismast Dinner.

Karya Ayu Friditya Wulaningrum

Pada prosesnya, beberapa ornamen dibeli Ayu Friditya Wulaningrum dari UMKM yang ada di area terdekat dari rumahnya. Proses dekorasi, perekaman video, dan pengeditan video dilakukan di rumah menyesuaikan dengan ketentuan dari peraturan perlombaan.

Wakil Dekan III Fakultas Teknik UNJ Ir. Erna Septiandini. MT mengapresiasi prestasi yang telah dicapai Ayu Friditya Wulaningrum. Ia mengatakan Ayu adalah mahasiswa yang aktif dan berprestasi.

“Ayu ini memang aktif, beliau aktif di organisasi, di BEMP, dan sering mengikuti lomba. Jadi kalau Ayu berprestasi saya tidak heran karena Ayu ini keinginan untuk mengikuti lombanya tinggi dari awal saya lihat dia,” ujar Erna Septiandini.

Ayu aktif mencari lomba secara mandiri dan kemudian ia selalu mengabari fakultas. Fakultas Teknik mendukung penuh mahasiswa yang ingin mengikuti perlombaan, termasuk dengan cara memberikan biaya pendaftaran.

Erna Septiandini mengatakan pencapaian yang telah diraih Ayu Friditya Wulaningrum ini merupakan hasil pembelajaran di Hospitality Competition Club yang ada di Fakultas Teknik UNJ. Dukungan pembimbing dari program studi PKK maupun Fakultas Teknik juga sangat berperan. Pembimbing sangat dekat dengan mahasiswa, arahan dari pembimbing membuat mahasiswa bisa berkompetisi dengan lebih baik, tutur Erna.

Recent Posts