Home Blog Page 27

Lifter Andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan Koleksi 4 Medali Olimpiade

0
Eko Yuli Irawan raih medali perak di Angkat Besi kelas 61 kg putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

“Saya hanya ingin menunjukkan setiap hasil yang saat ini, tahun depan harus bisa lebih lagi, harus bisa lebih baik lagi. Itu saja.”

EDURA NEWS, JAKARTA – Eko Yuli Irawan, mahasiswa Program Studi Kepelatihan Kecabangan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan membanggakan berhasil meraih medali perak di kelas 61kg cabang Angkat Besi di ajang Olimpiade Toyo 2020. Dalam pertandingan di Tokyo International Forum, total angkatan Eko Yuli berjumlah 302 kg yang didapat dari angkatan snacth 137 kg dan 165 kg clean and jerk.

Medali emas diraih oleh lifter asal Tiongkok dengan total 313 kg (141 kg snatch dan 163 clean and jerk) dan medali perunggu diraih oleh lifter Kazhakstan dengan total 294 angkatan (131 kg snatch dan 163 kg clean and jerk).

Tidak ada pencapaian luar biasa yang dilalui dengan mudah. Lifter andalan Indonesia kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 itu pernah bekerja sebagai gembala kambing milik tetangganya, dengan itu Eko Yuli bisa membantu sedikit kehidupan keluarganya. Ayah Eko dulu seorang kuli bangunan dan ibunya pernah bekerja sebagai penjual sayuran.

Eko Yuli menceritakan awal mulai ketertarikannya pada dunia angkat besi, saat itu di Metro Lampung, tidak jauh dari rumahnya, ada sasana angkat besi yang dimiliki oleh kepala pembina angkat besi Kalimantan Selatan bernama Yon Haryono. Eko Yuli tidak perlu mengeluarkan uang untuk berlatih di sana.

“Saya masuk di klub itu, latihan dan pada akhirnya karena Provinsi Lampungnya sendiri punya angkat besi juga, nah jadi kita ini klubnya harus bubar,” Eko Yuli mengisahkan pengalamannya saat dihubungi Edura News pada Senin, (26/7).

Klub itu harus dibubarkan karena saat itu saat itu ia dan kawan-kawannya mewakili Kalimantan Selatan setiap kali mengikuti kejuaraan nasional. Untuk terus berlatih angkat besi, Eko Yuli dan kawan-kawannya harus pindah ke Paruhpanjang Bogor saat usianya masih 13 tahun.

“Untungnya dulu yang harus pindah atau merantau itu satu paket, semua yang latihan di sana dipiindahkan. Jadi istilahnya, satu paket dipindahkan, gak sendirian. Orang tua melepas karena kita makan ditanggung, tidur ditanggung, sekolah ditanggung,” jelas Eko Yuli.

Eko Yuli menuturkan pada tahun 2006 mengikuti seleksi Pelatnas untuk masuk ajang Asian Games 2006. Eko Yuli saat itu masuk peringkat kedua. Ia akhirnya mendapat kesempatan masuk ke pelatnas. Pada tahun 2006 Eko yang masih dalam kategori junior sudah mampu mengalahkan senior dalam cabang angkat besi ini.

“Pada saat itu di tahun 2006 kan ada Olimpiade juga, ada atlet Indonesia yang dapat medali. Jadi buat pacuan ini mereka bisa sampai ke Olimpiade, dapet perunggu, dapat apresiasi, bisa bantu keluarga, gitu. Dari situ kita tertarik, jadi punya target ke level Olimpiade,” tutur Eko Yuli.

Eko Yuli merupakan atlet  Indonesia pertama yang memenangkan empat medali dalam perhelatan Olimpiade, di antaranya Olimpiade Beijing pada tahun 2008 ia meraih perunggu kelas 56 kg, meraih perunggu di Olimpiade London 2012, di Olimpiade Rio tahun 2016 ia meraih perak, dan pada Olimpiade Tokyo kali ini ia kembali meraih medali perak.

“Saya hanya ingin menunjukkan setiap hasil yang saat ini, tahun depan harus bisa lebih lagi, harus bisa lebih baik lagi. Itu saja,” pungkasnya.

UNJ Adakan Olah Tubuh Sehat dan Indah (OTSI) Bersama Secara Daring

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Sehat menggelar Sabtu Sehat Bugar Cerita pada Sabtu, (24/7). Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti senam bersama secara daring melalui Zoom Meeting.

Senam bersama ini akan dipandu oleh Dosen Prodi Pendidikan Tari Romi Nursyam, S.Sn, M.Sn, sebagai koreografer dan instruktur OTSI.

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan akan ada persembahan tasi sehat dari FBS.

“Semoga olahraga pagi ini sambil menari akan menjadi inspirasi untuk kita semua mempraktikkan bukan hari ini saja,” ujar Liliana.

Gagasan OTSI (Olah Tubuh Sehat dan Indah) pertama kali dilalui Dra. Rahmida Setiawati dengan penelitian-penelitian, yakni penelitian olah tubuh sehat berbasis gerakan tradisi nusantara. Konsep geraknya adalah gerak seni tari.

“Kenapa seperti itu? Karena terpikir oleh saya untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat bagaimana merasakan musik, merasakan gerak. Konsep yang ada dalam OTSI ini adalah konsep seni tari,” ujarnya.

Koreografi ditayangkan melalui fitur share screen di Zoom, sehingga peserta bisa meniru gerakan OTSI ini di rumahnya masing-masing.

Webinar Kesehatan Rohani UNJ Sehat #3: Penguatan Literasi Beragama di Masa Pandemi

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Kesehatan Rohani Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Sehat mengadakan Webinar Kesehatan Rohani UNJ Sehat #3 dengan tema “Penguatan Literasi Beragama di Masa Pandemi” pada Jumat, (23/7). Webinar ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Edura TV.

Webinar ini mendatangkan Sari Narulita, M.Si yang merupakan dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial UNJ sebagai narasumber yang akan berbicara mengenai tema “Penguatan Literasi Beragama di Masa Pandemi”.

Dekan FIS Prof. Dr. Sarkadi dalam sambutannya mengatakan dalam masa pandemi ini perlu dukungan secara spiritual dalam bentuk kajian-kajian keilmuan dilihat dari sisi keagamaan.

“Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an, berzikir, bershalawat itu adalah katakanlah literasi kunci di masa pandemi. Karena kita berserah diri kepada Allah,” ujarnya.

Literasi agama seperti berzikir dan bersalawat sangat penting agar hati kita menjadi tenang, lanjut Sakardi. Jika hati tenang, masalah yang begitu bajyaknya bisa diminimalisir.

Selanjutnya Sari Narulita, M.Si memaparkan materi seputar penguatan literasi agama di masa pandemi. Ia mengatakan beragama seyogyanya menumbuhkan ketenangan. Inti dari semua ajaran Islam adalah kunci untuk mengingat Allah, sehingga akan menumbuhkan ketenangan.

Realitasnya juga keyakinan agama mengendalikan kita di masa pademi. Banyak pemahaman berbeda yang harus didiskusikan lagi bersama, lanjutnya. Ia juga menerangkan ada perbedaan antara literasi agama dan literasi beragama.

“Literasi agama adalah begaimana kita memahami ajaran agama atau memahami syariat, di sini adalah memahami akidah, fiqh, memahami akhlak,” jelasnya.

Ada beberapa tujuan dari mengikuti syariat Islam, di antaranya memelihara agama, memelihara diri, memelihara akal, memelihara nasab, dan memelihara harta.

Dalam masa pademi ini, kita berada dalam keadaan darurat. Shalat berjamaah di masjid misalnya dihimbau untuk tidak dilakukan karena ada kekhawatiran penyebaran virus.

Kemudian, Sari Narulita menutup paparannya dengan surat Al-Baqarah auat 185 yang artinya “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dia tidak menghendaki kesulitan bagimu”.

Pascasarjana UNJ Gelar Pelatihan Mendeley

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta menggelar pelatihan Mendeley pada Sabtu, (24/7). Pelatihan ini digelar secqra daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Pascasarjana UNJ.

Penguasaan Mendeley adalah hal penting bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa Pascasarjana yang ingin mempublikasikan gagasannya dalam bentuk jurnal atau karya ilmiah.

Kegiatan sosialisasi ini dimonitor oleh ambassador Mendeley di Belanda. Selain itu, peserta pelatihan juga akan mendapat sertifikat langsung dari Mendeley pusat di Belanda.

Prof. Dedi Purwana dalam sambutannya mengatakan Pascasarjana UNJ harus berlari kencang, sesuai harapan UNJ untuk menjadi kampus bereputasi di kawasan Asia. Kegiatan ini bukan saja penting, namun juga menjadi kontribusi Pascasarjana UNJ terhadap komunitas akademik di luar warga UNJ, ujarnya.

“Ini bermanfaat untuk teman-teman mahasiswa yang sedang menyelesaikan tesis ataupun disertasi,” ujar Dedi.

Narasumber dalam pelatihan Mendeley untuk memandu penulisan karya ilmiah kali ini adalah mahasiswa pascasarjana S3 UNJ, Sulfikar Sallu, M.Kom. Ia juga merupakan terpilih menjadi salah satu advisor Mendeley di Indonesia.

Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya mendengarkan, namun diharapkan untuk mempraktikkan informasi yang didapat dari narasumber, sehingga ilmu yang didapat bisa langsung diaplikasikan.

LPDP Akan Buka Beasiswa Tahap 2, Ini Syaratnya

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Keuangan (LPDP) tahap 2 akan segera dibuka untuk membantu putra dan putri bangsa menjalani pendidikan magister dan doktor. Pendaftaran dapat dilakukan mulai 1 Agustus 2021 mendatang.

Laman lpdp.kemenkeu.go.id menginformasikan untuk seleksi beasiswa tahap 2 ini masa perkuliahan paling cepat dilakukan pada Januari 2022 untuk tujuan dalam negeri dan Februari untuk tujuan kampus luar negeri.

Beasiswa tahap 2 ini ditujukan bagi pendaftar yang telah maupun belum memiliki LoA Unconditional. LoA Unconditional merupakan surat resmi dari perguruan tinggi (official admission) yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima di perguruan tinggi dengan tanpa persyaratan lagi. LoA ini memuat nama lengkap, jenjang studi, program studi, serta intake studi

Diinformasikan dalam laman LPDP, jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan salah satu pilihan pada aplikasi pendaftaran.

2. Intake studi harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan LPDP terkait perkuliahan paling cepat yang diizinkan.

3. Jika intake perkuliahan yang tercantum pada LoA Unconditional yang diunggah tidak sesuai ketentuan maka wajib melampirkan Surat Defer dari Perguruan Tinggi yang menerbitkan LoA.

LPDP menghadirkan tiga 3 jenis beasiswa, yaitu Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Targeted dan Beasiswa Umum. Ketiganya terbuka untuk pendaftaran di perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Berikut ini penjelasan kategori tersebut.

Beasiswa Afirmasi

1. Beasiswa Berkebutuhan Khusus Difabe
2. Beasiswa Daerah Afirmasi
3. Beasiswa Prasejahtera

Beasiswa Targeted

1. Beasiswa PNS, TNI dan POLRI
2. Beasiswa Kewirausahaan

Beasiswa Umum

1. Beasiswa Reguler
2. Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)
3. Beasiswa Co-Funding

Berikut ini alur pendaftaran dan jadwal beasiswa LPDP tahap 2.

Alur Pendaftaran

1. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

Jadwal Seleksi Beasiswa LPDP Tahap 2

Pembukaan Pendaftaran: 1 Agustus 2021

Penutupan Pendaftaran: 8 September 2021

Pelaksanaan Seleksi Administrasi: 9-23 September

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 24 September 2021

Seleksi Substansi Akademik dan Kebangsaan: 4-8 Oktober 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Substansi Akademik dan Kebangsaan: 13 Oktober 2021

Seleksi Wawancara: 25 Oktober-26 November 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara: 3 Desember 2021

Jika teman-teman Edura News berniat mendaftar, dapat mengunduh booklet panduan pendaftaran melalui laman lpdp.kemenkeu.go.id.

KILA 2021 Sebagai Ajang Pembelajaran dan Berkebudayaan

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama KITA Indonesia (Komunitas Alumni Tarakanita Indonesia) menggelar kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) di tahun 2021.

Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan pada anak-anak Indonesia. Tujuannya sendiri adalah menanamkan Semangat Kebangsaan Sejak Usia Dini Dengan Menggunakan Musik Sebagai Jembatan Komunikasinya

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan KILA merupakan ajang pembuktian banyak anak kreatif di Indonesia. Pada KILA 2020 sendiri telah membuktikan bahwa anak-anak bisa kreatif meski dalam situasi pandemi melalui kegiatan positif yang menggembirakan, ujar Nadiem dalam Taklimat Media Swara Kila 2021 pada Jumat, (23/7). Pada gelaran pertamanya, KILA 2020 berhasil menjaring 1.200 peserta.

“Saya mengajak anak-anakku di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam KILA 2021. KILA adalah ajang pembelajaran dan berkebudayaan yang sangat baik. Karenanya saya juga mengajak sekolah- sekolah dan para pendidik untuk mensosialisasikan ajang ini,” ujar Nadiem Makarim.

Kemudian, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan ajang ini merupakan upaya Kemendikbudristek untuk mengembalikan masa kanak-kanak agar berkembang secara wajar di masa pandemi serta memupuk jati diri dengan mengenal dan menyanyikan lagu anak berbahasa Indonesia.

Kontes KILA 2021 ini mencakup beberapa kategori, yakni Lomba Cipta Lagu Anak untuk kelompok usia PAUD dan SD dan Lomba Menyanyikan Lagu Anak untuk kelompok usia PAUD dan SD. Para peserta lomba menyanyi juga akan diminta untuk menyanyikan lagu-lagu baru ciptaan para peserta Lomba Cipta Lagu Anak 2020.

Penjurian KILA 2021 ini akan dilakukan oleh perwakilan Kemendikbudristek, pelaku atau pengamat musik Indonesia, pelaku atau pengamat video musik, pelaku atau pengamat industri rekaman, serta perwakilan KITA Indonesia. Acara ini digelar secara daring dan akan ditayangkan di berbagai platform digital seperti Indonesiana TV dan Budaya Saya yang dikelola Kemendikbudristek.

Pendaftaran KILA 2021 dibuka sejak kemarin, pada Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2021 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2021.

Persyaratan lomba dapat dilihat pada laman www.kilaindonesia.id/aturankila.php dan nama-nama peserta yang masuk dalam tahap seleksi lanjutan akan diumumkan pada 1 September 2021 melalui laman utama www.kilaindonesia.id dan media sosial Kila di instagram @kilaindonesia.id dan facebook Kila Indonesia.

Peserta yang mendaftar kontes ini tidak dipungut biaya dan formulirnya dapat diunduh pada situs www.kilaindonesia.id. Masyarakat bisa ikut menyemarakkan ajang ini dengan menyertakan tagar berikut ini: #KITAnakIndonesia, #KITACintaLaguAnak2021 di media sosial.

Hari Anak Nasional, Berikut Ini Film Anak Indonesia Sarat Makna

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli setiap tahun. Berdasarkan Pedoman Hari Anak Nasional 2021 yang dipublikasikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional 2021 adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Dalam Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, Edura News akan merekomendasikan film-film Indonesia bertema anak dan bisa ditonton oleh anak Indonesia. Berikut ini filmnya.

1. Denias: Senandung di Atas Awan (2006)

Denias: Senandung di Atas Awan dirilis pada 19 Oktober 2006. Film yang disutradari oleh John de Rantau ini menceritakan tentang perjuangan Denias yang merupakan anak suku pedalaman Papua untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Film ini adaptasi dari kisah nyata anak Papua bernama Janias.

Berbagai musibah dilalui oleh Denias, salah satunya musibah kebakaran yang membuatnya harus kehilangan mamanya. Musibah tidak sampai di situ, gurunya, yakni Mathias Muchus harus pergi ke Jawa sehingga ia tidak bisa lagi bersekolah.

Untuk mendapatkan pendidikan yang layak, Denias pergi melintasi gunung dan sungai selama berhari-hari dan makan seadanya. Ia termotivasi oleh pesan mamanya yang mengatakan “Sekolahlah, Denias. Kalau kamu pintar gunung pun takut sama kamu”.

2. Laskar Pelangi (2008)

Film garapan sutradara Riri Riza ini dirilis pada 26 September 2008. Film Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi garapan Andrea Hirata. Film ini menceritakan tentang perjuangan anak-anak yang bersekolah di Belitung.

Film ini mengisahkan perjuangan guru dan murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong. Sekolah ini terancam ditutup oleh dinas pendidikan setempat karena kekurangan murid. Film anak Indonesia ini kental akan nilai-nilai pendidikan, dipenuhi tokoh-tokoh yang sangat inspiratif dan cocok untuk ditonton anak-anak.

3. Petualangan Sherina (2000)

Film anak-anak lawas ini dirilis pada 7 Juni 2000. Film bergenre komedi musikal ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana. Film ini berhasil meraih penghargaan di Asia Pacific Film Festival 2000 dan 6 kategori nominasi pada Piala Citra 2004.

Melalui tokoh yang diperani oleh Sherina Munaf dan Derby Romero, film ini mengisahkan makna dari sebuah pertemanan dan saling menghargai. Awalnya mereka bermusuhan, namun akhirnya mereka menjadi teman baik. Kisah Petualangan Sherina ini sangat menarik untuk di tonton. Lagu-lagu yang mengiringi film ini juga sangat cocok dinyanyikan oleh anak-anak.

Itulah 3 film anak Indonesia yang sarat dengan makna, mengenai hak pendidikan anak dan pesan untuk anak sendiri untuk saling menghargai.

SMK Ora et Labora Susun Kurikulum Bersama Industri untuk Link and Match

0
Dok. SMK Ora et Labora

EDURA NEWS, JAKARTA – Sejak tahun didirikannya pada 2017, SMK Ora et Labora (SMK OeL) memiliki kurikulum yang disusun langsung bersama industri, yakni dengan PT Saratoga Investama Sedaya. Perusahaan juga aktif dalam memantau proses belajar mengajar yang berlangsung di SMK OeL.

Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dan lulusan SMK OeL sesuai dengan kebutuhan sektor kelistrikan. Langkah konkret tersebut merupakan bagian dari pilar tanggung jawab sosial Saratoga yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Human Capital Development).

Pekan lalu, SMK OeL melakukan pelepasan kelulusan angkatan pertama mereka dan akan mengikuti program kerja di beberapa perusahaan di Indonesia. Program pembelajaran yang berlangsung selama tiga tahun dan akan dilanjutkan training profesional selama tiga bulan dengan materi-materi yang dibutuhkan di dunia kerja, terutama sektor kelistrikan.

Kemudian, murid SMK OeL mengikuti program pemagangan di industri pembangkit listrik selama sembilan bulan untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja dan tujuannya untuk membekali peserta didik dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.

SMK Ora et Labora juga bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) dalam menghadirkan pengajar-pengajar yang kompeten dan kredibel di bidangnya untuk memastikan lulusannya miliki kualifikasi yang baik.

Untuk pelatihan teknis kelistrikan, SMK Oel juga menggandeng Central Industrial Technology Enterprise (CITE), sebuah lembaga berbasis industri dan berorientasi sosial yang teruji di dunia.

Ketua Yayasan Ora et Labora, Sandi Rahaju menjelaskan, kehadiran SMK OeL ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan terhadap pemerintah dalam meningkatkan sekolah vokasi yang berorientasi pada penerapan ilmu.

“SMK OeL yang merupakan vokasional teknik ingin menekankan pembelajaran yang terstruktur dan keahlian yang lebih driven atau terarah. Apalagi sektor kelistrikan ini sektor yang tahan krisis dan dalam situasi apapun akan dibutuhkan. Dengan kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat, ketersediaan SDM yang memahami dan menguasai sektor kelistrikan menjadi sangat penting,” ujar Sandi, dilansir dari medcom.id.

Sumber: medcom.id

LPDP Bersama Kemendikbudristek dan Kadin Adakan Program Magang Bersertifikat

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bersama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan program magang bersertifikat. Program magang bersertifikat ini dihadirkan untuk lulusan SMA, MA dan SMK yang akan lanjut kuliah di perguruan tinggi vokasi.

Program magang bersertifikat yang digelar LPDP ini dapat diperoleh siswa dengan mendaftar di laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.

Magang bersertifikat ini didanai oleh LPDP, sementara untuk lokasi magang para calon mahasiswa diarahkan oleh Kadin Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto mengatakan bahwa mahasiswa hang mengikuti program ini akan diberi gaji. Adapun gaji yang akan diberikan hingga mencapai Rp 4 juta.

Sertifikat dalam program ini diakui di dunia industri. Bukan hanya mahasiswa yang bisa mendaftar program ini, namun industri juga diminta untuk mendaftar agar mampu melihat kompetensi mahasiswa yang masuk dalam program beasiswa.

“Mahasiswa magang dapat gaji dan kami menyediakan anggaran untuk menggaji mahasiswa magang, kisaran Rp 4 juta. Mungkin ada 1 semester yang dikosongkan matkulnya (khusus untuk magang), mungkin di semester akhir seperti semester 7 dan 8,” ujar Wikan dalam webinar Sosialisasi Program Kampus Merdeka Vokasi, Rabu (21/7).

Ia melanjutkan, program ini tidak sama dengan program biasanya, dalam program ini penyelenggara mendatangi perusahaan dan mereka minta untuk menyusun proposal, kegiatan dan proyeknya. Hal tersebut dirancang oleh industri.

Mendikbudristek Nadiem Makarim juga berharap jangan hanya 10 atau 12 mahasiswa saja yang ikut magang, diharapkan ada 100 mahasiswa per perusahaan. Meski banyak, untuk mendapat sertifikat tidak mudah.

“Kita jangan hanya menciptakan ijazah tapi juga lulusan kompeten dengan dana LPDP untuk menyiapkan semua aspek ini, bayangkan mahasiswa magang kami gaji, kalau industri mau nambah ya bagus,” pungkasnya.

SMKN 6 Semarang Padukan Pendidikan Vokasi di Sekolah dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka)

1

EDURA NEWS, JAKARTA – Dalam konsep pembelajaran siswanya, SMK Negeri 6 Semarang padukan pendidikan vokasi di sekolah dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka).

Konsep pembelajaran tersebut memiliki tujuan untuk memutus kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Kepala SMK Negeri 6 Semarang, Dra Almiati M.Si, di acara Rekrutmen Siswa Praktik Kerja Lapangan Tahap II Bersama Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka) Tahun 2020 SMK N 6 Semarang, Rabu (19/8/2020) mengatakan SMKN 6 Semarang memiliki komitmen dalam memadukan pendidikan vokasi di sekolah dan Iduka.

“Tak hanya penandatanganan MoU, tapi ada ruang lingkup lain, yaitu menyusun kurikulum bersama antara SMK dengan Iduka. Agar apa yang dimaui dunia kerja, sudah disiapkan sejak dalam kurikulum pendidikan,” ujar Almiati.

Untuk mewujudkan konsep pembelajaran tersebut, guru tamu dari industri dunia kerja akan ikut mengajar di sekolah. Guru dan siswa juga akan ikut dalam program magang di industri dunia kerja yang telah menjalin kerja sama dengan pihak sekolah.

Almiati mengatakan dengan adanya komitmen bersama tersebut, industri dunia kerja diharapkan bisa menyerap lulusan SMK. Lulusan SMK Negeri 6 Semarang juga akan tahu persis apa yang diminta dunia kerja. Komitmen ini diharapkan jadi kolaborasi untuk mengatasi kesenjangan dunia kerja dan dunia pendidikan dan jadi hubungan yang memiliki simbiosis mutualisme, tuturnya.

Sementara perwakilan pelaku Industri Dunia Usaha & Dunia Kerja (Iduka), Noor Cholish, yang juga Ketua IHGM DPD Jawa Tengah sekaligus GM Noormans Hotel Semarang mengatakan, pihaknya sangat mendukung komitmen ini.
Pihaknya juga akan meneruskan beberapa program lama dengan SMK Negeri 6 Semarang yang sempat terhenti akibat Covid-19.

“Kami membuka diri untuk menjadikan tempat usaha kami sebagai fasilitas belajar mengajar siswa SMK N 6 Semarang. Sekaligus mempraktikkan apa yang didapat di sekolah dan mengembangkan kemampuan siswa,” ujarnya.

Konsep pembelajaran ini diharapkan bisa berkembang, tidak berhenti di bidang pariwisata dan perhotelan saja. Namun juga ke bidang industri lain. Selain perhotelan, ada beberapa kompetensi keahlian lain yang dikembangkan oleh SMKN 6 Semarang, yakni Tata Boga, Tata Busana, dan Tata Kecantikan.

SMKN 6 Semarang juga menggandeng perusahaan besar untuk menjalankan proses pembelajaran kelas industri. Hal ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Merdeka Belajar episode kedelapan, yakni SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sumber: m.ayosemarang.com

Recent Posts