Home Blog Page 25

Webinar Kesehatan Rohani UNJ Sehat #5: Urgensi Doa dalam Suasana Pandemi

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Kesehatan Rohani Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Sehat mengadakan Webinar Kesehatan Rohani UNJ Sehat #5 dengan tema “Urgensi Doa dalam Suasana Pandemi” pada Jumat, (6/8). Webinar ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Edura TV.

Webinar ini mendatangkan Dr. Romdani, M.Pd yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Bahasa dan Seni UNJ sebagai narasumber yang akan berbicara mengenai tema “Urgensi Doa dalam Suasana Pandemi”.

Direktur Pascasarjana Prof. Dedi Purwana, M.Bus dalam sambutannya mengatakan dalam masa pandemi ini selain medical treatment, kita juga sebagai umat beragama tidak melupakan kekuatan doa pada saat kita mengalami dampak psikologis selama pandemi ini. Untuk itu, ia sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini.

“Saya pikir ini sesuatu yang baik, harus terus dilanjutkan jika ingin, jangan biarkan jika ada warga kita yang terdampak, jangan biarkan mereka bingung sendiri atau tidak tahu berbuat apa,” ujarnya.

Kemudian, Dr. Romdani, M.Pd menyampaikan materinya terkait urgensi doa di masa pandemi ini. Melihat pandemi yang tak kunjung usah, virus pun selalu bermutasi, ia mengatakan selain upaya medis, kita juga perlu untuk berupaya secara spiritual.

“Di samping usaha-usaha manusia yang harus tetap kita lakukan, baik itu vaksin, protokol kesehatan kita patuhi ya dan lain sebagainya, maka nampaknya perlu juga ada usaha-usaha spiritual,” tuturnya.

Pascasarjana UNJ Dorong Keterampian Pekerja Migran Indonesia di Taiwan Melalui Pelatihan Batik Jumputan

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat Kolaborasi Internasional dengan tema “Training of the Millenial version of Natur-patterned Batik Jumputan Pattern on Migrant Workers in Taiwan”.

Pelatihan yang digelar secara daring melalui Zoom ini dihadiri oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Mereka akan diberikan keterampilan  membuat Batik Jumputan dan keterampilan-keterampilan lainnya, termasuk pengetahuan mengenai literasi finansial.

Budi Santoso selaku Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei mengatakan kegiatan training ini diharapkan menjadi satu kontribusi yang tepat dalam upaya yang menginspirasi kita semua untuk optimis dan berjuang meningkatkan perekonomian di tengah himpitan pandemi. COVID-19.

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Budi Santoso

“Taiwan urutan kedua sebagai negara dengan penempatan PMI terbanyak setelah Malaysia, kita perlu memberikan apresiasi yang tinggi kepada saudara kita yang menjadi PMI karena mereka telah meninggalkan tanah air dan orang tua, sudah mengadu nasib mencari kesejahteraan. Kesejahteraan bukan hanya untuk keluarga, namun juga untuk membawa dampak kesejahteraan untuk bangsa Indonesia,” ujarnya.

Pelatihan keterampilan penting bagi PMI untuk memulai kehidupan pasca menjadi PMI. Menjadi PMI bukahlah tujuan akhir, namun sebagai jembatan untuk mencapai kesejahteraan, lanjutnya.

Budi Santoso berharap dengan keterampilan yang dipelajari PMI, termasuk pelatihan batik jumputan ini disertai kemauan yang kuat ke depannya bisa menghantarkan PMI menjadi wirausahawan yang berhasil.

Kemudian, Direktur Kerjasama Keimigrasian Direktorat Djendral Imigrasi, Agus Widjaja, dalam sambutannya mengatakan, acara ini diharapkan dapat memeberikan kontribusi terhadap negara.PMI di luar negeri didorong untuk meningkatkan keterampilan agar nantinya bisa berwirausaha, ujarnya.

Direktur Kerjasama Keimigrasian Direktorat Djendral Imigrasi, Agus Widjaja

Ia menyarankan agar WNI di Taiwan untuk bisa kuliah secara daring, sehingga setelah mereka pulang dari Taiwan sudah memperoleh ijazah.

Kemudian, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Nadiroh, memaparkan laporannya dengan judul “SDM Indonesia Perempuan dan Laki-laki Bangkit Membangun Negeri Secara Profesional untuk Masa Depan Generasi Emas”. Ia mengatakan PMI ke depannya bisa menjadi leader, manajer, atau pengusaha.

Ia juga menyampaikan bahwa UNJ bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang bisa PMI ikuti, namun untuk tahun ini pendaftaran telah ditutup pada tanggal 4 Agustus 2021. Setiap tahunnya program ini dibuka oleh UNJ.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Nadiroh

“Silakan semuanya, termasuk PMI yang ada di Taiwan bisa masuk ke S1, S2, dan S3, Diploma juga ada. Tentu yang belum lulus SMP, harus kejar paket untuk SMP yang belum lulus SMA kejar paket SMA dulu. Baru bisa masuk RPL untuk mengejar Diploma dan S1,” jelas Nadiroh.

Hal ini penting untuk meningkatkan level pendidikan yang akan berdampak pada kesejahteraan PMI. Nadiroh memiliki gagasan agar pendidikan ini gratis dan akan beranjak menuju digitalisasi. Ia berharap gagasan awal itu akan berjalan.

Wujudkan Program Zero Waste, UNJ Kelola Sampah Sendiri

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Pengelolaan sampah di Indonesia masih tergolong buruk, setidaknya 175 ribu ton per hari dihasilkan di seluruh Indonesia.

Berdasarkan studi mengenai pengelolaan sampah di pulau jawa yang dilakukan Unilever Indonesia bekerja sama dengan Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan Indonesian Plastic Recyclers (IPR) menyatakan bahwa pengelolaan plastik di Indonesia masih belum maksimal.

Buruknya pengelolaan ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Telah melakukan riset selama 4 bulan, dan hasilnya menunjukkan bahwa saat ini hanya sebanyak 11.83 persen sampah plastik yang dikumpulkan dan didaur ulang. Selebihnya, sekitar 88.17 persen sampah di Indonesia masih diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan menerapkan program Zero Waste. Zero waste merupakan upaya konservasi sumber daya yang melibatkan produksi, konsumsi, penggunaan ulang, dan pemulihan produksi hingga kemasan.

Singkatnya, Zero Waste merupakan program untuk tidak menghasilkan sampah dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali, mendaur ulang, bahkan, membuat kompos sendiri.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri dalam rangka menjalankan program Zero Waste ini.

Pengelolaan dilakukan mulai dari penimbangan sampah, pengolahan untuk didaur ulang. Daur ulang sampah melalui proses pemilahan dan pencacahan.

Jenis-jenis sampah yang dikelola mulai dari, sampah kemasan seperti kaleng, gelas plastik, botol, duplek, kardus, emberan, kertas, plastik, dan besi. Dalam proses daur ulang sampah, UNJ juga membuat pupuk organik cair (POC).

Pupuk Organik Cair (POC) yang dibuat UNJ

Hal ini dilakukan sebagai komitmen UNJ dalam menjaga lingkungan dan menjadi Green Campus.

Selain mendaur ulang sampah, UNJ juga melakukan pengembangan keilmuan dan penelitian ekologis melalui berbagai program studi, pembuatan sumur resapan sepanjang jalan Kampus A untuk mencegah banjir, dan kampanye hemat air dan penghijauan ruang terbuka di UNJ, dan gedung-gedung baru di UNJ juga telah dirancang dengan desain green building.

Le Petit Prince, Dongeng untuk Orang Dewasa

0

Judul : Le Petit Prince

Penulis : Antoine de Saint-Exupéry

Penerjemah : Henri Chabert-Loir

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan : 9, Februari 2018

Tebal : 120 halaman

ISBN : 9786020323411

Sekilas, sampul buku menyiratkan bacaan sepele. Ilustrasi gambar di setiap babnya pun terlihat seperti buku anak-anak, tetapi sebenarnya cerita ini disuguhkan untuk dibaca orang dewasa.

Le Petit Prince ditulis bersamaan dengan karyanya Lettre a un Otage ketika Antoine de Saint-Exupéry sedang dalam pengasingan saat masa perang di Amerika pada tahun 1941 sampai 1943.

Buku sastra dunia yang terkenal ini konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asing.

“Kepada anak-anak, aku mohon maaf, karena mempersembahkan buku ini kepada seorang dewasa” (halaman 5).

Begitulah kalimat awal yang ditulis sang pengarang berkebangsaan Prancis, Saint-Exupéry.
Alasan lain Saint-Exupéry memberikan untuk dewasa karena semua orang dewasa pernah menjadi anak-anak dan mereka perlu dihibur. Jika kita sudah mengikuti ceritanya, kita akan menyadari bahwa buku ini sarat akan makna, bisa direfleksikan oleh orang dewasa yang selalu berpikiran rumit.

Buku ini menarasikan tokoh Aku setelah dewasa berprofesi sebagai pilot yang terdampar di tengah Gurun Sahara. Ia terdampar sebab sesuatu yang rusak di mesin pesawatnya. Pesawatnya sulitdiperbaiki sebab ia sendirian, apalagi persediaan airnya paling hanya cukup untuk seminggu.

Suatu subuh ketika masih tidur, ia dibangunkan oleh suara seorang bocah yang meminta dibuatkan gambar seekor domba. Sang pilot tidak pernah menggambar domba, maka dibuatkanlah satu-satunya lukisan yang pernah dibuatnya, yaitu ular sanca tertutup.

Betapa terkejutnya tokoh Aku ketika bocah berambut keemasan itu berkata, “Bukan, bukan! Aku tidak mau seekor gajah dalam perut ular sanca. Ular sanca sangat berbahaya, dan gajah mau ditaruh di mana? Tempatku kecil sekali. Aku membutuhkan seekor domba.Gambarkan aku seekor domba” (halaman 12).

Padahal ketika tokoh Aku berumur enam tahun, ia menanyakan kepada para orang dewasa apakah gambar serupa menakutkan mereka, mengapa harus takut kepada topi, kata mereka.

Menurut tokoh Aku, orang dewasa tidak pernah mengerti apa-apa sendiri sehingga ia harus menjelaskan semuanya, tentu berbeda dengan bocah berambut keemasan ini. Bocah itu kemudian disebut pangeran cilik. Setelah tokoh Aku banyak berbincang dengan pangeran cilik, akhirnya mengetahui ternyata pangeran cilik berasal dari planet lain yang besarnya tidak lebih dari sebuah rumah. Jika kalian meceritakan hal ini kepada orang dewasa, mereka tidak akan mempercayainya, sindir tokoh Aku.

Namun, jika kalian berkata bahwa planet asal pangeran cilik adalah Asteroid B 612 barulah mereka akan yakin. Anak-anak harus berbesar hati menghadapi orang dewasa. Memang begitulah orang-orang dewasa, terlalu memedulikan angka-angka, pikir tokoh Aku.

Diceritakan tentang keadaan planet pangeran cilik, di mana tumbuh satu bunga yang sangat diperhatikan pangeran cilik. Tanah planetnya juga dipenuhi benih baobab, sehingga ia harus mencabutinya setiap hari. Di planet pangeran cilik terdapat gunung-gunung aktif dan sudah mati, setiap hari ia membersihkan gunungnya.

Sebelum pangeran cilik mengunjungi Bumi, ia lebih dahulu sowan ke planet-planet lain. Ia mengunjungi beberapa planet yang dihuni orang dewasa. Di antara mereka ada seorang raja yang berkuasa, orang sombong, pemabuk, dan pengusaha yang sibuk. Pangeran cilik menganggap orang-orang dewasa itu janggal. Kemudian di planet selanjutnya ada seorang penyulut lentera, ialah satu-satunya orang dari planet lain yang disukai pangeran cilik. Kemudian ia mengunjungi planet yang dihuni ahli ilmu Bumi. Ahli ilmu bumi itu menyarankan pangeran cilik untuk pergi ke Bumi.

Suatu hari di Bumi, pangeran cilik menemukan kebun yang penuh bunga mawar. Bunga yang mirip dengan bunga di panetnya. Namun, biar pun secara fisik kedua bunga itu sama, menurut pangeran cilik mereka sama sekali berbeda. Bunganya telah ia jinakkan dan menjinakkannya. Setangkai bunga di planetnya jauh lebih berharga dari ribuan bunga di Bumi, lantaran ia telah menjaga setangkai bunga itu sejak lama. Dari kisah tentang bunga-bunga itu, terdapat suatu arti, dikatakan oleh rubah ke pangeran cilik, “Inilah rahasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita bisa melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata.” (halaman 88). Yang tidak nampak di mata, yakni kasih dan keterikatan hubungan.

Kisah ini juga mengajarkan kita bahwa hal sekecil apa pun yang kita dapat dengan usaha, akan jauh bernilai daripada hal serupa yang berkuantitas banyak tetapi kita tidak pernah berusaha dan berkorban untuk suatu hal.

Dongeng karangan Saint-Exupéry ini akan membuat banyak orang dewasa yang membacanya merasa tersindir dan sedikit berefleksi dengan kisah-kisah tentang kasih sayang, pengorbangan, dan nilai kehidupan. Maka dari itu, Le Petit Prince menjadi salah satu dongeng yang penting untuk dibaca semua orang dewasa.

Kembali Disalurkan September, Ini Cara Dapat Kuota Internet Gratis Kemendikbudristek

0
Sumber gambar: freepik.com

EDURA NEWS, JAKARTA – Memasuki tahun ajaran baru di mana masih diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi melanjutkan Bantuan Kuota Data Internet untuk mahasiswa, siswa, dosen dan guru.

Kemendikbudristek akan menyalurkan Rp 2,3 triliun untuk lanjutan bantuan kuota data internet bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru dan dosen.

Bantuan kuota disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan memperoleh kuota sebanyak 7 GB per bulan. Siswa pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh besar kuota sebanyak 10 GB per bulan.

Sementara untuk guru PAUD, jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh 12 GB per bulan. Kemudian untuk mahasiswa dan dosen akan memperoleh kuota sebesar 15 GB per bulan.

Keseluruhan bantuan kuota gratis pada 2021 merupakan kuota internet umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi.

Bantuan kuota ini akan disalurkan pada September, Oktober, dan November 2021. Penyalurannya dilakukan pada tanggal 11-15 setiap bulannya.

Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta pimpinan satuan pendidikan untuk memutakhirkan data pelajar, guru, mahasiswa dan dosen. Termasuk nomor telepon pada sistem data pokok pendidikan dan pangkalan pendidikan tinggi.

Kemudian, mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) pada vervalponsel.data.kemdikbud.go.id (untuk PAUD, pendidikan dasar, dan menengah) atau kuotadikti.kemdikbud.go.id (untuk jenjang pendidikan tinggi) selambat-lambatnya pada 31 Agustus 2021.

Sumber: kompas.com

Kemendikbudristek Perpanjang Bantuan Kuota, Berikut Besarannya

0
Sumber gambar: freepik.com

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi melanjutkan Bantuan Kuota Data Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa yang terdampak Covid-19. Bantuan kuota digunakan untuk menunjang kelancaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Berdasarkan pertimbangan kondisi yang tengah berlangsung, Kementerian Keuangan, Kemendikbudristek, dan Kementerian Agama akan melanjutkan Bantuan Kuota Data Internet dan Bantuan UKT Tahun 2021,” tulis Kemendikbudristek dalam akun Instagram resminya pada Selasa, (4/8).

Peresmian dan ketentuan terkait bantuan kuota serta UKT dapat disaksikan pukul 16.00 WIB hari ini di kanal YouTube Kemendikbud RI, yang akan dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mendikbudristek Nadiem Makarim, serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Bantuan kuota disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan memperoleh kuota sebanyak 7 GB per bulan. Siswa pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh besar kuota sebanyak 10 GB per bulan.

Sementara untuk guru PAUD, jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh 12 GB per bulan. Kemudian untuk mahasiswa dan dosen akan memperoleh kuota sebesar 15 GB per bulan.

Keseluruhan bantuan kuota gratis pada 2021 merupakan kuota internet umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi.

Namun, itu terkecuali bagi yang telah diblokir oleh Kemenkominfo dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud, http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Kemendikbudristek Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Guru PPPK, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

0
Sumber gambar: Freepik.com

EDURA NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan hasil seleksi administrasi guru ASN-PPPK 2021 tahun 2021 nagi instansi selain wilayah Papua dan Papua Barat.

Pengumuman hadapat diakses melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN BKN) mulai 2-3 Agustus 2021.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Selaku Ketua Panitia Seleksi PPPK JF Guru, Iwan Syahril mengatakan ada enam hal yang perlu diperhatikan dari hasil seleksi tersebut.

Pertama, hasil Seleksi Administrasi dapat dilihat pada akun SSCASN masing-masing pelamar.

Kedua, pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) seleksi administrasi berhak melakukan sanggahan terhadap hasil seleksi administrasi pada 4 sampai 6 Agustus 2021 dengan cara login menggunakan akun SSCASN masing-masing pelamar.

Ketiga, jawaban terhadap sanggahan pelamar akan disampaikan hingga 13 Agustus 2021.

Keempat, hasil sanggah akan diutamakan pada 15 Agustus 2021.

Kelima, pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS), berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yakni seleksi kompetensi.

Keenam, pelamar diharapkan memantau perkembangan informasi yang diumumkan pada laman https://gurupppk.kemdikbud.go.id.

Selain itu, disampaikan pula bahwa pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat kembali diperpanjang. Semula pendaftaran ditetapkan hingga 31 Juli 2021, kemudian diperpanjang menjadi hingga 11 Agustus 2021.

Sumber: medcom.id

Pelantikan OPMAWA dan ORMAWA FIS UNJ, Prof. Sarkadi: Ingat 4K

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Pelantikan Pengurus Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPMAWA) dan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) yang ada di FIS UNJ 2021/2022 pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Acara pelantikan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Edura tv.

Dalam pelantikan tersebut, ada sejumlah 25 organisasi yang dilantik dengan total anggota organisasi mahasiswa FIS yang dilantik sebanyak 1.299 orang.

Rincian dari 1.299 mahasiswa FIS UNJ yang dilantik tersebut adalah sebagai berikut. Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) sebanyak 362 mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah 772 mahasiswa, Organisasi Residen Mahasiswa (ORMAWA), seperti BSO Pusdima, MAI, Duta FIS sebanyak 165 mahasiswa dengan total 11 program studi.

Febrizka Nabila selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa setiap Lembaga atau organisasi pasti akan mengalami reorganisasi pengurus, begitu juga yang ada pada Fakultas Ilmu Sosial.

“Setelah terbentuk resmi struktural yang baru, maka perlu adanya pelantikan resmi, sesuai dengan judul kegiatan hari ini,” tuturnya.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Prof. Sarkadi selaku Dekan FIS, Para Wakil Dekan FIS, dan seluruh koorpordi, dosen dan Tenaga Pendidik pada lingkungan FIS UNJ.

Dekan FIS UNJ Prof. Sakardi dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada pengurus yang baru dilantik untuk melakukan 4K (Kritis, Kreatif, Kolaboratif, Koordinatif).

Kritis maksudnya setelah dilantik para pengurus organisasi ini harus berpikir kritis, karena kritis merupakan ciri dari mahasiswa. Kritik yang ada sampaikan harus berdasarkan fakta dan realitas yang ada pada koridor hukum yang berlaku. Kedua kreatif, maksudnya mahasiswa diharuskan melakukan hal yang baru dari ide maupun gagasan, sehingga terciptanya prestasi, baik untuk individu, prodi, fakultas maupun universitas.

Ketiga, yakni Kolaboratif, dengan bekerja sama, menjadikan kita memiliki banyak pengetahuan dan relasi yang banyak, baik kerja sama level nasional maupun internasional. Terakhir, koordinatif, hal ini penting untuk melihat apa yang sudah dilakukan agar diberikan izin atau restu.

“Dengan 4K ini, saya berharap, organisasi yang baru dilantik dapat menjadi organisasi yang tangguh dan mampu membawa nama baik dan prestasi pada fakultas maupun universitas pada jenjang yang lebih baik dan tinggi lagi,” ujar Sarkadi.

Seminar dan Workshop Virtual Gebyar AIMMA-K PAUD

0

EDURA NEWS, JAKARTA – Program Studi PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Jakarta (UN) gelar Seminar dan Workshop Virtual Gebyar AIMMA-K PAUD mengenai kurikulum keterampilan hidup anak usia dini dan pengembangan media bermain digital.

Acara yang dilaksanakan pada Sabtu, (24/7/2021) ini diikuti oleh 500 peserta di Zoom Meeting dan telah disaksikan sebanyak 12.000 kali di kanal Youtube AIMMA-K PAUD.

Seminar dan Workshop Virtual Gebyar AIMMA-K PAUD ini merupakan Uji Publik Penelitian dari hasil kerja tim selama 3 tahun yang diketuai oleh Dr. Yuliani Nurani, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain kurikulum keterampilan hidup untuk anak usia dini dan juga mengembangkan produk media bermain digital yang tujuannya, yaitu mewujudkan anak Indonesia mandiri, maju, dan berkarakter.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ, Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si dalam sambutannya mengatakan harapannya, yakni media digital yang sudah dihasilkan bisa dikembangkan riset tambahan lainnya misalkan dengan tim robotik dari Fakultas Teknik
pengembangan suatu robot pembelajaran untuk anak-anak PAUD di Sekolah.

“Semua ini memberikan peluang besar bagi teman-teman PAUD untuk terus mengembangkan produk-produk riset hari ini, harapan kami tentu saja dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat ini menjadi salah satu riset unggulannya UNJ ke depan karena kami inginkan UNJ menjadi pusat pengembangan media pembelajaran mulai dari PAUD, SD, sampai SMA,” ujarnya.

Salah satu kegiatan dalam Seminar dan Workshop Virtual Gebyar AIMMA-K PAUD, yaitu peluncuran logo dan jingle AIMMA-K PAUD serta 36 produk Media Digital (buku digital + video pembelajaran) berupa Tas Pintar (Tastar) AIMMA-K PAUD (seperangkat media pembelajaran untuk anak usia dini, orangtua, guru dan calon guru PAUD).

Yuliani beserta tim berharap kehadiran media digital ini adalah sebuah momen yang penting dan juga hikmah dari pandemi COVID-19, ternyata semua guru harus berubah menjadi seseorang yang harus menguasai teknologi, menguasai platform tertentu kemudian orang tua juga mesti lebih melek teknologi.

Empat narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dibawakan oleh dua pembicara, pembicara pertama adalah Ust. Dr. Oki Setiana Dewi, S.Hum, M.Pd mengenai “Pengembangan Karakter Anak Usia Dini” dan Dr. Yuliani Nurani, M.Pd mengenai “Kurikulum Keterampilan Hidup Anak Usia Dini”.

Yuliani menyampaikan bahwa anak usia dini
merupakan pondasi untuk pembangunan generasi emas Indonesia, sulit untuk merubah perilaku kemudian juga kemampuan  ataupun prestasi anak-anak SMP, SMA tanpa terlebih dahulu membangun pondasi pada anak usia dini.

“Jadi memang pembangunan bangsa itu tidak bisa instan seperti misalnya merubah anak-anak SMA itu tidak bisa karena mereka sudah terbentuk tetapi pendidikan itu dilihat hasilnya 20-25 tahun yang akan datang,” lanjutnya.

Selanjutnya, sesi kedua juga dibawakan oleh dua pembicara, pembicara pertama adalah Farida Yusuf, M. Pd mengenai “Peran Guru dalam Pengembangan Keterampilan Hidup dan Karakter Anak” dan Dr. Sukiman, M.Pd yang membahas
mengenai “Penguatan Lembaga untuk Pengembangan Karakter Anak”.

Yuliani dan tim ingin menggandeng pihak perguruan tinggi, pihak pemerintah, pihak swasta, industri media supaya sama sama untuk mendukung hasil penelitian ini agar segera bisa digunakan oleh para guru dan pendidik PAUD.

Mereka juga mempunyai niat yang sangat mulia bahwa produk ini pertama kali ingin dipersembahkan kepada guru-guru di daerah
3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) atau daerah terpencil di Indonesia.

Selain itu, Yuliani juga berharap produk media digital dengan stimulasinya dan dengan paket pelatihannya itu diperuntukkan bagi guru-guru yang melayani anak anak dari keluarga pra sejahtera. Untuk itu, Yuliani memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk bahu-membahu, karena jika hanya AIMMA saja yang melakukan itu tidak mungkin lantaran hasil penelitiannya hanya untuk
mengembangkan produk. Sedangkan untuk penggandaan produk media dan distribusinya masih terkendali dari segi biaya.

Belajar Bersama Alam Ala Sekolah Alam Al Izzah

0
KB-TK Alam Al Izzah Krian

EDURA NEWS, JAKARTA – Sekolah Alam Al Izzah memiliki konsep pembelajaran yang mendekatkan diri siswa dengan alam, serta dipadukan dengan nilai keislaman secara proposional. Sekolah yang berlokasi di Krian, Sidoarjo, Jawa Timur ini memiliki jenjang play grup, TK, SD dan SMP.

Didirikannya Sekolah Alam Al Izzah berangkat dari gagasan bahwa belajar tidak selalu terpaku pada teori dan materi-materi yang ada di buku, namun juga melalui alam.  Kemampuan untuk bertahan hidup pun merupakan salah satu pelajaran yang diberikan di sekolah ini, misalnya bercocok tanam dan berwirausaha.

Untuk mendukung latihan dan kreativitas siswanya tersebut, sekolah ini menyediakan berbagai fasilitas seperti tempat outbond, lahan untuk bercocok tanam, perpustakaan, dan lain-lain. Pembelajaran juga sering diadakan di luar kelas, siswa menjadi dekat dengan alam. Konsep ini dalam kurikulum sekolah tersebut dinamakan BBA (Belajar Bersama Alam).

Sembari belajar di alam, salah satunya diajari cara menanam tumbuhan yang benar, para siswa belajar hal lain, misalnya berhitung. Selain itu, siswa juga dikenalkan lebih jauh mengenai tumbuhan-tumbuhan yang mereka tanam. Pembelajaran dengan alam akan menumbuhkan keceriaan siswa dalam belajar. Hasil belajar menjadi lebih optimal karena siswa tidak merasa tertekan.

Terdapat tiga metode utama yang digunakan para guru di Sekolah Alam Al Izzah, yaitu belajar bersama alam (BBA), bahasa bunda, dan outbound. Konsep BBA ini menjadikan alam semesta sebagai hands-on.

Ketiga metode tersebut mempunyai peran yang besar dalam menyiapkan mental siswa yang baik. Dengan konsep pembelajaran yang membuat siswa sering berinteraksi dengan alam, sisi empati siswa akan lebih terasah.

’’Outbound membentuk jiwa kepemimpinan, sedangkan bahasa bunda membuat anak menjadi lebih mudah diatur,” ujar Kepala Sekolah Al Izzah Nur Azizah, dilansir dari jawapos.com.

Selain itu, sekolah ini juga mengadakan kegiatan market day sebulan sekali dengan jadwa terstruktur. Kegiatan ini menjadi upaya untuk membangun dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada diri anak-anak sejak dini.

Azizah merasa metode pembelajaran sekolah konvensional kurang cocok karena peraturan-peraturannya membuat siswa terkungkung pada rutinitas. Padahal menurutnya setiap siswa mempunyai karakter yang berbeda. Jika para siswa dipaksa untuk “sama”, mereka tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

Belajar di alam juga akan membuat siswa berekspresi. Pada tingkat dasar, sekolah ini memiliki fokus untuk membentuk karakter siswa.

Sekolah Alam Al Izzah telah menjadi bagian dari jaringan sekolah alam Nusantara. Nur Azizah mengatakan bahwa sekolah yang berada di bawah naungannya itu rutin berkumpul untuk membahas metode pembelajaran yang cocok bagi siswa karena pendidikan selalu berkembang.

Sumber: sekolahalamalizzah.sch.id, jawapos.com

Recent Posts