Home Blog Page 18

Kejuaraan Petanque Nomor Double Man Prestasi LPTK CUP 2021: ALL UNJ Final

0

EDURANEWS, JAKARTA – Hari kedua berjalannya pertandingan petanque LPTK CUP X 2021 berlangsung sengit (3/12). Aksi saling shot tak terelakan pada putaran final yang mempertemukan tim UNJ 1 (Yasep Setiakarnawijaya/Bazuri Fadillah Amin) dan UNJ 2 (Zulham/Prof. Ramdan Pelana)

Riuh penonton mengiringi setiap shot bola yang ditembakkan. Skor hanya berselisih tipis, namun di akhir pertandingan pasangan Zulham/Prof. Ramdan berhasil menaklukan lawan dengan angka 11:13.

“Alhamdulillah kita hari ini all UNJ final,” ucap Prof. Randam senang.

Pertandingan final pada nomor double men prestasi tadi menurut Prof. Ramdan lumayan berat. Ia masih harus menyesuaikan diri, karena ini pertama kalinya bermain di lane 6.

Pasangan Yasep/Bazuri bukanlan lawan yang mudah ditaklukan. Prof. Ramdan menilai poin-poin yang mereka lakukan sangat bagus, namun memang shoting-nya belum maksimal.

“Tapi intinya kita bermain rileks, dan bersyukur bisa juara,” katanya. Semuanya berjalan sesuai target yang diharapkan Prof. Ramdan.

Kedepannya Prof. Ramdan berharap olahraga petanque lebih banyak diminati dan dapat menyumbang lebih banyak prestasi di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.

 

UNJ Menjadi Juara Sektor Ganda Putra Beregu LPTK Cup X 2021

0

EDURANEWS, JAKARTA– Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil menjuarai Kejuaraan Bulutangkis LPTK Cup X 2021 sektor Beregu Ganda Putra.

UNJ berhadapan dengan UNNESA di partai final Beregu Ganda Putra beregu dengan skor 2-1.

Partai pertama UNJ diwakili oleh pasangan Khaeroni-Ari Subarkah melawan pasangan Donny Wira-Agus Raharjo. Pasangan ganda putra UNJ ini mengakui keunggulan pasangan UNNESA dengan skor 9-21, 11-21.

Pada partai kedua UNJ mengejar ketertinggalan. UNJ meraih poin lewat pasangan Uded-Arpani melawan pasangan UNNESA Hermawan-Agus Wahono dengan skor 21-10, 21-13. Keadaan berimbang 1-1.

Di partai ketiga, pasangan ganda putra UNNESA Walk Out (WO). UNJ memastikan diri menjadi pemenang pada kejuaraan bulutangkis LPTK Cup X 2021.

Prof. Komarudin mengakui lawan terberat yang akan dihadapi UNJ di kejuaraan bulutangkis kali ini yaitu Universitas Negeri Makassar (UNM) dan UNNESA.

Meskipun begitu, UNJ berhasil memenangkan sektor Beregu Ganda Putra setelah berhasil mengalahkan UNNESA.

Selamat kepada Tim Bulutangkis UNJ telah menjuarai sektor Beregu Ganda Putra di LPTK CUP 2021.

Prof. Herman Subarjah: Tanpa Sport Sains Indonesia Tidak Bisa Bersaing dengan Negara Lain

0

EDURANEWS, JAKARTA- Lelaki itu sedang mengamati pertandingan bulutangkis di lapangan 3 GOR UNJ. Sesekali ia mengecek telepon genggam yang dibawanya. Terkadang ia tertawa sambil mengamati jalannya pertandingan antara  tim Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melawan Universitas Negeri Semarang (UNNES) (3/12).

Lelaki jangkung itu adalah  Prof. Herman Subarjah. Ia adalah akademisi “Sport and Pedagogy” dari UPI yang memiliki minat yang mendalam di pembinaan Bulutangkis. 

Prof. Subarjah juga lulusan doktor pendidikan olahraga Universitas Negeri Jakarta. Prof. Subarjah banyak menghasilkan penelitian, artikel, buku mengenai bulutangkis. Ia juga aktif dalam pelbagai organisasi bulutangkis. 

Bagi Prof. Subarjah LPTK CUP X 2021 menghadirkan canda tawa. LPTK CUP memang menjadi ajang silaturahmi antar universitas LPTK. 

Kegembiraan dalam perhelatan LPTK CUP pun terus memancar dari wajah atlet.  LPTK CUP menghadirkan hiburan sekaligus ajang menjalin komunikasi lebih intens antar perguruan tinggi misalnya dalam pembinaan olahraga.

“Dalam menyamakan persepsi antar perguruan tinggi,” ujar Prof. Subarjah. 

Tentu saja permasalahan setiap universitas mengenai pembinaan olahraga berbeda-beda. Sehingga perlu sekali penyamaan persepsi antar perguruan tinggi.

LPTK CUP X ini juga menjadi ajang yang bagus bukan hanya dari segi kompetitif saja. Dari segi pembinaan minat bakat di universitas khususnya bagi dosen dan juga tenaga pendidik sangat diperlukan.

“Pembinaan ini lebih kepada kebugaran disesuaikan dengan minatnya,” kata Prof. Subarjah. Jadi bukan lagi prestasi yang dicari.

Pengembangan Sport Sains menjadi tantangan bagi perguruan tinggi. Semantara ini memang masyarakat belum secara utuh menerima sport sains.

LPTK juga masih memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana. Sport sains tidak hanyamenjadi simbol, tetapi yang harus membuat universitas melek dalam pembinaan bidang olahraga.  

“Jika Indonesia ingin bersaing di bidang olahraga tingkatkan sport sainnya,” tutur Prof. Subarjah.

Prof. Subarjah juga sangat mengapresiasi Menpora Amali yang akan menjadikan LPTK CUP mempunyai piala bergilir Menpora. Sudah sewajarnya Menpora Amali mendukung LPTK CUP ini.

Selain itu universitas-universitas di LPTK juga dapat mendukung secara penuh DBON karena memiliki para akademisi, praktisi, keilmuan yang dapat membantu dalam memecahkan masalah di bidang pembinaan olahraga.

“LPTK di seluruh Indonesia ini memiliki kapabilitas yang dapat mendukung DBON,” ucapnya.

Prof. Ramdan Pelana Optimis Tim UNJ Raih Juara Umum Cabor Petangque LPTK CUP X 2021

0

EDURANEWS, JAKARTA – Pertandingan cabor Petangque LPTK CUP X 2021 hari pertama telah dilaksanakan di Kampus B Universitas Negeri Jakarta (3/12). Kompetisi sengit untuk meraih posisi juara grup di kategori double men dan double women berlangsung seru.

Mewakili Tim UNJ 1, pasangan Prof. Ramdan Pelana, M.OR dan Drs. Zulham, M.Si berhasil memenangkan putaran kedua. Skor tim ini melesat tinggi mengungguli pasangan tim Universitas Negeri Malang.

“Pertandingan hari ini sangat menegangkan karena teman-teman LPTK lain sudah mempersiapkan diri. Jadi kita tadi mainnya harus hati-hati,” ucap Prof. Ramdan yang ditemui usai pertandingan.

Menurut Prof. Ramdan, tadi dirinya dan tim telah banyak melewatkan shot. Hal itu yang menjadi koreksinya, sehingga pada permainan selanjutnya ia akan berusaha lebih baik.

Demi tampil maksimal Prof. Ramdan telah menyiapkan diri untuk bertanding cabor petangque di LPTK CUP X ini sejak tiga bulan lalu. “Kita terus latihan dan bertanding. Bahkan kita juga melakukan try out,” jelasnya.

Amatan Prof. Ramdan, tim lawan telah melakukan pointing yang baik, namun shoting mereka masih lemah. Meskipun pada akhirnya tim UM 1 harus kalah telak dari tim UNJ 1 dengan skor 13:0.

“Ya pasti kita harus maksimal dan harus optimis untuk jadi juara umum di cabor petangque ini,” tutup Prof. Ramdan.

Dengan ini Tim UNJ 1 berhasil lolos ke babak perempat final setelah sebelumnya mengalahkan tim UNIMED 2 (13:3) dan UNS (13:9).

Sementara itu pertandingan perempat final esok hari akan menampilkan tim UNESA vs UNNES 2, UNJ 1 vs UNCEN, UNM 1 vs UNS, dan UM 2 vs UNJ 2. Dua tim terbaik akan langsung memperebutkan kursi juara cabor Petangque LPTK CUP X 2021.

Donny Wira Sosok Eks-Atlet yang Bertanding di Kejuaraan Bulutangkis LPTK Cup X 2021

0

EDURANEWS, JAKARTA– Ganda Putra Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil lolos ke babak final beregu. Pasangan Donny Wira-Agus Raharjo menjadi penyumbang poin pertama bagi tim UNNESA melawan tim Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di babak perempat final.

Pasangan ini juga sebelumnya pernah menempati juara kedua Ganda Prestasi pada UNJ Open 2021.

Menyoroti sosok Donny Wira yang menjabat sebagai Sekretaris Jurusan PJKR UNNESA. Ia pernah mendapat pelatihan di klub bulutangkis di Semarang di umur 13-14 tahun dan sempat mengecap rasanya bertanding di salah satu sirkuit nasional. Dengan pasangannya dahulu ia menempati posisi 64 di tingkat nasional.

Keseriusannya menekuni olahraga bulutangkis terpaksa terhenti karena beberapa hal. Biaya yang besar, tempat pelatihan yang tidak memadai, dan kurangnya relasi dalam mengembangkan kemampuannya. Saat itu ia juga memutuskan untuk S2 dan berhenti total di pelatihan bulutangkis.

Namun ia tetap menjadikan bulutangkis sebagai hobi. Donny Wira membuktikan itu dengan mengikuti UNJ Open 2021 dan Kejuaraan Bulutangkis LPTK Cup X 2021.

Babak final UNJ Open 2021, pasangan Donny Wira-Agus Raharjo melawan tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Tim UNNESA harus mengakui keunggulan tim UNJ.

“Lawan terberat yaitu UNJ. Mereka memiliki pemain muda, lawan yang kami hadapi (saat itu) memang benar-benar atlet,” ujar Donny Wira.

Pada kejuaraan bulutangkis LPTK Cup X 2021 pasangan Donny Wira-Agus Raharjo memiliki target mencapai babak final. Mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi lawan terberat yaitu UNJ.

“Kami sudah persiapkan itu selama dua bulan,” tukas Donny Wira membeberkan kematangan persiapan yang dilakukan tim UNNESA untuk menghadapi UNJ.

Porsi latihan yang diperbanyak menjadi prioritas utama menjaga stamina dan menajamkan kemampuan menuju pertandingan Kejuaraan Bulutangkis LPTK Cup X 2021.

Prof. Komarudin/Fajar Arie Melaju Ke Babak Selanjutnya di Bulutangkis LPTK CUP X

0

EDURANEWS, JAKARTA-  Prof. Komarudin/Fajar Arie melaju ke babak selanjutnya dalam perhelatan bulutangkis LPTK CUP X. Pasangan ini menang dengan permainan cepat, konsentrasi yang tinggi, serta daya tahan stamina yang luar biasa. 

Prof. Komarudin/Fajar Arie ini menumbangkan pasangan Syahril/Eval Edmizal dari Universitas Negeri Padang  dengan Skor 21-8, 21-10.

Pancingan-pancingan netting dari Prof. Komarudin menghasilkan poin. Begitu juga pukulan  akurasi dari dosen muda berbakat Fajar Arie dapat memperpanjang jarak skor.

Pertandingan selanjutnya Prof.Komarudin/Fajar Arie bertemu dengan Fence W/Zulkarnaen dari Universitas Negeri Gorontalo. Rubber set harus dilakukan kedua pasangan ini. Di babak pertama Prof.Komarudin/Fajar Arie mampu unggul dengan skor 21-13.

Namun di babak kedua, pasangan Fence W/Zulkarnaen mampu bangkit. Pasangan Fence W/Zulkarnaen mampu unggul 15-21. 

Daya tahan stamina yang terkuras membuat pasangan Prof.Komarudin/Fajar Arie harus memiliki ketenangan dan konsentrasi yang tinggi. Kejar-kejaran skor terjadi di babak ketiga ini. 

Pasangan Prof.Komarudin/Fajar Arie  mampu keluar dari tekanan yang diberikan Fence W/Zulkarnaen. Prof. Komarudin/Fajar Arie pun memenangkan pertandingan dengan skor 21-13.

Bank BTN Komitmen Memajukan Pendidikan dan Olahraga Melalui LPTK CUP X

0

EDURANEWS, JAKARTA- Di Suvarna Golf Halim Jakarta Timur telah berlangsung olahraga eksebisi LPTK CUP X (2/12). Olahraga eksibisi Golf mengundang pelbagai civitas untuk memeriahkan LPTK CUP X. Memajukan pendidikan dan olahraga dapat dilakukan dengan sinergitas pelbagai pihak. Sinergitas itu pun terlihat dalam pertandingan eksibisi golf. 

Bank BTN turut hadir dalam LPTK CUP X sebagai komitmennya dalam memajukan olahraga. Bank BTN yang memiliki tagline “Sahabat Keluarga Indonesia” menjadi pihak sponsor utama dalam perhelatan LPTK CUP X.

Slamet Purwadi Wakil Kepala LO Bank BTN ikut serta dalam eksibisi Golf di Flight L bersama Dedi Lesmana, Sujarwanto dan Dwi Cahyono. Slamet Purwadi mengatakan kampus LPTK adalah universitas yang berkembang yang memiliki fakultas olahraga.

Menurutnya, LPTK memiliki keunikan karena memiliki fakultas olahraga yang membina atlet berprestasi.

“Sangat menarik dan sangat bagus bagi pendidikan olahraga ke depan,” ucap Slamet Purwadi. 

Pendidikan olahraga yang melibatkan kampus LPTK  dan pelbagai pihak menjadi bagian penting ekosistem dalam pembinaan prestasi olahraga nasional.

BTN menjadi mitra penting bagi universitas di LPTK yang akan terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan olahraga. 

Bank BTN adalah bank yang terus berinovasi dalam melayani dan mendukung pembiayaan di sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan syariah.  

Sport Science Butuh Partisipasi Masyarakat dan Pengukuran yang Baik

0

EDURANEWS, JAKARTA- Seminar Nasional Olahraga menjadi bagian perhelatan LPTK CUP X. Prof. Adang Suherman, dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pemateri kedua. Prof. Adang Suherman memaparkan materi berjudul “Memperkokoh DBON 2021-2045 Melalui Peningkatan Partisipasi Olahraga Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Wakil Rektor IV UPI ini menjelaskan bahwa seiring terjadinya bonus demografi bertumbuh pula tantangan baru untuk mewujudkan Indonesia emas di masa mendatang.

Bonus demografi perlu dimanfaatkan dengan baik, jika tidak maka akan berakibat pada permasalahan sosial seperti kemiskinan pengangguran, penanganan kesehatan yang kurang baik, dan lainnya.

Tapi pemerintah memiliki harapan kepada generasi ke depan di era emas Indonesia.

“Generasi masa depan indonesia emas tahun 2045 harus sehat, memiliki kecerdasan komprehensif, damai dalam berinteraksi sosial, produktif, inovatif, berkarakter yang kuat, dan berperadaban unggul,” ucap Guru Besar Sport Pedagogy UPI ini.

Namun, semakin bertumbuhnya masyarakat tidak dibarengi dengan pembiasaan hidup sehat. Dalam pemaparannya, Indonesia menjadi urutan ketiga di Asia yang penduduknya banyak mengalami penyakit hipokinetik atau kurang gerak.

Indonesia juga berada di urutan ke sembilan di dunia dengan kasus diabetes pada tahun 2010. Maka dari itu Prof. Adang Suherman menyerukan perlunya peningkatan partisipasi olahraga bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Salah satu strateginya yaitu pembangkitan pengetahuan dan kesadaran,” ucap Prof. Adang Suherman, “Saya yakin banyak orang yang tahu tapi tidak mau, banyak orang yang bisa tapi tidak biasa (olahraga),” lanjutnya.

Pengetahuan mengenai olahraga bisa didapatkan di tempat kerja, sekolah, ataupun perguruan tinggi. Dari penumbuhan kesadaran dan pengetahuan akan membuat setiap masyarakat meningkatkan aktivitas fisiknya baik dalam permainan olahraga maupun kegiatan keseharian.

Strategi lainnya yang disarankan Prof. Adang Suherman yaitu penyediaan layanan dan tempat olahraga serta tata kelola yang baik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam aktivitas olahraga. Diperlukan pula pemanfaatan platform teknologi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan aktivitas fisik.

Pemaparan Prof. Adang Suherman tentang strategi peningkatan partisipasi olahraga semakin diperkaya dengan pemaparan Assoc. Prof. Stephen P. BIRD, Ph.D dari University of Southern Queensland mengenai olahraga dan keilmuwan.

Komposisi tubuh manusia menurutnya harus diukur dengan baik terutama pada cabang olahraga prestasi. Contohnya adalah pada olahraga bulu tangkis, di mana sains dalam hal ini berperan sangat penting.

Dalam cabang olahraga bulu tangkis terdapat GPS yang dapat mencatat pergerakan, waktu, jarak, intensitas, kontak, serta frekuensi. Dengan begitu seseorang dapat menerapkan kedisiplinan dalam berlatih keolahragaan.

Ada poin penting yang ditegaskan oleh Assoc. Prof. Stephen P. Bird, Ph.D dalam meningkatkan performa dalam berolahraga yaitu Recovery atau penyembuhan.

Berlatih terus tanpa istirahat pada akhirnya akan membuat performa menurun. Assoc. Prof. Stephen P. Bird, Ph.D banyak melihat atlet-atlet dunia yang hanya punya waktu tidur selama empat jam.

Pertandingan para atlet ini kerap berakhir pada tengah malam, kemudian setelahnya mereka tetap berselancar di sosial media. Kebiasaan ini sangat buruk karena dapat mengurangi jam tidur si atlet.

Seorang yang profesional menurut Prof. Stephen P. Bird, Ph.D harus memahami bahwa durasi tidur amat mempengaruhi penampilannya.

“Intinya adalah sport science di sini harus dilakukan terukur semuanya dengan baik,” ujar Assoc. Prof. Stephen P. Bird, Ph.D.

Vice President Of ACPES: Penting Membangun Sport Development Berkelanjutan dengan Jejaring dan Mitra

0

EDURANEWS, Jakarta-Universitas Negeri Jakarta berkesempatan menjadi tuan rumah kegiatan LPTK CUP X tahun 2021. Rangkaian kegiatan dibuka dengan Seminar Nasional Olahraga pada (2/12) bertajuk “Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global” di Aula Latief Gedung Dewi Sartika.

Guru Besar UNNES Prof. Tandiyo Rahayu dalam pemaparannya mempertegas tentang sport development yang berkelanjutan dalam membangun olahraga nasional. Sport Development sebagai konsep pembinaan olahraga yang sukses sangat bergantung pada kemitraan dan jaringan yang efektif.

“Jejaring dan kemitraan menjadi kata kunci dalam segala lini pembangunan, termasuk olahraga,” ujar Prof. Tandiyo Rahayu.

Pada masa sekarang ini sport science semakin maju. Orang-orang yang profesional di bidang keolahragaan kompetensinya semakin spesifik.

Sementara kata Prof. Tandiyo Rahayu olahraga itu sendiri adalah sebuah sistem, jadi sudah bukan saatnya satu orang menguasai berbagai hal dalam keolahragaan.

Semua harus berjejaring dan bermitra. Dalam pembinaan olahraga setidaknya menurut Rahayu ada tiga prinsip utama yakni meningkatkan tingkat partisipasi, meningkatkan tingkat inklusivitas, dan membantu individu-individu meningkatkan kemampuan mereka dalam berolahraga sesuai dengan prinsip kesinambungan dalam praktik olahraga.

Prof. Dr. Tandiyo Rahayu juga memfilosofikan jejaring olahraga sebagai jaring laba-laba, yang terlihat rapuh namun sebenarnya luar biasa. Filosofi yang ada dalam membangun sebuah jejaring memerlukan interkonektivitas, konsisten dan persisten.

“Jejaring yang solid antar lembaga terkait adalah kunci keberhasilan pembinaan yang berkelanjutan,” ucap Prof. Tandiyo Rahayu yang saat ini menjabat sebagai Vice President Of ACPES (Asean Counsil of Physical Education and Sport).

Dalam paparannya ini Prof. Tandiyo Rahayu juga mengajak teman-teman untuk jujur mengakui bahwa selama ini banyak sekali program-program keolahragaan yang sebenarnya bagus, tetapi tidak berkelanjutan.

“Berganti pejabat, berganti juga kebijakan,” ucap Prof. Dr. Tandiyo Rahayu,  “Makanya kita seperti jalan di tempat. Itulah sebabnya keberlanjutan sangat penting,” lanjutnya.

Prof. Tandiyo Rahayu sangat menekankan jejaring dalam sport development yang bertujuan untuk pembinaan prestasi olahraga, generasi muda yang bugar dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup, serta menjadikan olahraga sebagai budaya di masyarakat.

Seminar Nasional Olahraga LTPK Cup X, Rektor UNJ: Prestasi Olahraga Harus Dituangkan dalam Karya Tulis

0

 

EDURANEWS, JAKARTA- Kegiatan Seminar Nasional Olahraga mengawali rangkaian acara LPTK Cup X 2021 dengan sistem hybrid (2/12). Seminar Nasional Olahraga dibuka secara langsung oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin bertempat di Aula Latief Gedung Dewi Sartika Kampus A UNJ.

UNJ menyambut para peserta Seminar Nasional Olahraga dengan penampilan memukau dari tim pencak silat UNJ. Dihadiri total 156 peserta baik yang hadir luring maupun daring.

Seminar Nasional Olahraga mengangkat tema “Mewujudkan insan olahraga yang inovatif, unggul, dan berkarakter menuju persaingan global”.

Sebagai wadah diskusi ilmiah dalam bidang keolahragaan, seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara dari universitas ternama.

Sederet nama seperti Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A. Guru Besar UPI, Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd Guru Besar UNNES, dan Assoc. Prof. Stephen P. BIRD, Ph.D dari University of Southern Queensland menjadi pemateri pada Seminar Nasional Olahraga kali ini.

Juga mengundang para pemakalah untuk mengumpulkan artikel ilmiah dengan topik keolahragaan. Sebanyak 95 pemakalah terdaftar dan nantinya makalah akan diterbitkan dalam prosiding seminar nasional yang akan dimuat di portal jurnalunj.ac.id.

Rektor UNJ Prof. Komarudin dalam sambutannya mengingatkan pentingnya penerbitan karya tulis ilmiah dalam bidang keolahragaan. Karya tulis yang dibuat harus berdasarkan riset.

“Olahraga bukan hanya ujungnya prestasi para atletnya, bagi LPTK semua prestasi harus dituangkan dalam karya tulis,” ujar Prof. Komarudin.

UNJ sudah banyak menelurkan riset-riset dari dosen FIK UNJ salah satunya adalah rompi anti peluru.

Prof. Komarudin berharap penelitian-penelitian semacam itu bisa dikembangkan lebih lanjut dengan bekerja sama dengan pihak swasta. Dan nantinya akan memberi manfaat bagi berbagai pihak.

Dalam pemaparannya Prof. Komarudin menyebut LPTK CUP sebagai sarana pengembangan dan pembinaan prestasi olahraga nasional.

Selain itu LPTK CUP juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan dan kerjasama LPTK negeri se-Indonesia dalam bidang pendidikan dan olahraga yang mewujud dalam bentuk pertemuan ilmiah dan kejuaraan olahraga.

Prof. Komarudin turut menyampaikan pentingnya olahraga sebagai identitas bangsa yang akan dikenal dunia.

Seputar permasalahan dalam pengembangan bidang olahraga juga menjadi topik pemaparan Prof. Komarudin. Permasalahan pengembangan olahraga merupakan masalah bersama yang perlu diatasi oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk institusi pendidikan, komunitas sosial, dan pihak pemerintah.

Dalam institusi pendidikan seperti kampus perlu adanya strategi pengembangan dalam bidang olahraga seperti pengembangan sport science dan sport education serta membina dan mendukung potensi mahasiswa dalam bidang olahraga.

Prof. Komarudin juga mengharapkan pembinaan mahasiswa atlet UNJ dapat dibina langsung oleh pihak UNJ. Kejuaraan olahraga dan riset-riset dalam bidang olahraga diharapkan mampu meningkatkan prestasi dan temuan-temuan baru bagi ilmu keolahragaan.

“Mari kita kembangkan sport science dengan sebenar-benarnya sport science jangan hanya nama saja,” ujarnya.

 

Recent Posts