EDURANEWS, JAKARTA – Perubahan dunia yang semakin kompleks menimbulkan banyak permasalahan. Beberapa di antaranya telah menjadi isu utama dalam kajian penelitian di banyak perguruan tinggi (PT), seperti pemanasan global, kemiskinan, kesenjangan pendapatan, konflik, dan wabah pandemi.
Lalu, bagaimana menyelesaikan masalah ini? Hal tersebut merupakan tugas yang menantang bagi universitas dalam konteks nasional, regional, dan global.
Guru Besar dan Direktur Center for International Higher Education (CIHE), Boston College, USA, Prof. Hans de Wit mengatakan universitas masih diandalkan untuk menjadi inkubator pengetahuan dan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup,
Ia melanjutkan bahwa penting memberikan ruang untuk universitas dapat membantu membangun dunia yang lebih baik. Hal itu menurutnya merupakan Tanggung jawab sosial universitas di tengah masyarakat. Harus ada manfaat perilaku yang diberikan atas penyelenggaraan pendidikan di PT..
Harapan yang besar dari masyarakat bahwa perguruan tinggi harus menghasilkan ilmu yang dapat memecahkan masalah kehidupan. Pada akhirnya hal itu dapat meningkatkan kualitas hidup.peradaban manusia.
Dalam prinsip penyelenggaraan PT, Sebenarnya konsep tanggung jawab sosial universitas sudah masuk dalam jam filosofi tridharma perguruan tinggi. Dalam Kedua konsep itu terdapat kesamaan yang saling berkaitan yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Hans de Wit menyatakan hal tersebut dalam kuliah umum yang dilangsungkan secara daring kemarin (13/08). Seminar bertajuk Higher Education Internationalization Strategies in the Covid-19 Pandemic tersebut dihadiri oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Peserta yang hadir berjumlah lebih dari 200 lebih. Selain itu, seminar ini juga dihadiri oleh peserta dari Malaysia dan Nepal. Peserta sangat antusias menyimak penjelasan Hans, terlihat dari sesi tanya jawab yang sangat aktif.