EDURANEWS, JAKARTA – Hans de Wit menekankan pentingnya ranking perguruan tinggi (PT) dalam persaingan global. Akan tetapi Hal itu bukanlah tujuan, yang paling utama adalah aspek kualitas pendidikan itu sendiri.
“Dalam era globalisasi seperti ini. terkadang PT menganggap ranking sebagai tujuan utama, padahal tidak. Ranking akan ikut naik seiring dengan membaiknya kualitas pendidikan itu sendiri,” jelas Hans dalam kuliah umum yang disampaikan dalam bahasa inggris di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam seminar daring yang diselenggarakan melalui platform Zoom itu, Hans mengatakan bahwa sebanyak mungkin penilaian harus tertanam dalam penilaian kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara keseluruhan.
“Ranking hanya menilai sejumlah kecil aspek kuantitatif dari suatu lembaga pendidikan, tidak semuanya,” tegasnya dalam seminar bertajuk Higher Education Internationalization Strategies in the Covid-19 Pandemic (13/08).
Termasuk soal akreditasi yang seringkali cenderung bersifat lebih kuantitatif daripada kualitatif. Walaupun menjadi cermin dari penilaian, akreditasi merupakan produk dari sebuah proses yang baik. Bila dari awal semua dijalankan dengan prinsip pengelolaan manajemen pendidikan, akreditasi dengan sendirinya akan naik.
Setelah kualitas, maka tahapan berikutnya, PT dapat melakukan kolaborasi internasional dalam ranah riset dan analisis, publikasi dan informasi, serta pendidikan dan pelatihan. Karena semua menuntut proses yang bertahap, Universitas harus menyadari bahwa ia adalah entitas dari ekosistem global.
Hans adalah Guru Besar dan Direktur Center for International Higher Education (CIHE), Boston College, USA. Iya mengkhususkan kajian pendidikan pada bidang internasionalisasi pendidikan tinggi. Penelitiannya berfokus pada kebijakan nasional dan kelembagaan, strategi internasionalisasi PT di seluruh dunia.