Prof. Dwi Kusumawardani: Pendidikan Tari Sebagai Kunci Pembuka Kepekaan Estetis

0
34

EDURANEWS, JAKARTA. Prof. Dwi Kusumawardani melakukan Orasi Ilmiah bertajuk “Penguatan Kepekaan Estetis dan Soft Skill Abad 21 dalam Pembelajaran Tari Melalui Pendekatan Teknologi Pendidikan” di Aula Latief Hendraningrat (23/7). Orasi Ilmiah ini sekaligus mengukuhkan Prof. Dwi Kusumawardani sebagai guru besar bidang ilmu teknologi pendidikan Tari.

Prof. Dwi Kusumawardani menjelaskan bahwa kepekaan estetis adalah kemampuan yang khas diperoleh dari pembelajaran tari. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas mengalami melalui belajar berpikir, ekspresi, kreasi dan apresiasi yang dirancang secara sistematis dalam pembelajaran. 

Oleh karena itu semestinya pembelajaran tari mampu menciptakan kepekaan estetis pada siswa. Hal ini sejalan dengan apa yang dipikirkan Ki Hadjar Dewantara yang menginginkan terbentuknya sifat-sifat keindahan  dalam kehidupan manusia. 

Dalam orasinya Prof. Dwi Kusumawardani menjelaskan bahwa untuk dapat menumbuhkan kepekaan estetis itu maka pendidik dituntut harus memiliki kemampuan dalam pembelajaran tari yang di desain, dikelola  dan diimplementasikan secara sistematis dan sistemik dan berorientasi kepada peserta didik. 

Pembelajaran Tari juga harus memperhatikan konsep dasar Teknologi Pendidikan yaitu berorientasi pada  peserta didik. Yang meningkatkan belajar dan pembelajaran tari pada peserta didik. 

Prof. Dwi juga menekankan bahwa dalam implementasi pembelajaran tari seharusnya diarahkan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan tari yang memiliki tujuan memiliki kepekaan estetis. Dan selain itu haruslah memiliki efek yang dapat membantu siswa dalam pembentukan sikap dan soft skill yang dibutuhkan di Abad 21. 

“Jika pendidik menggunakan pendekatan teknologi pendidikan dengan cara praktik baik dalam desain maka pembelajaran tari akan efektif,” ujar Prof. Dwi Kusumawardani.