Keren! UNJ Adakan Mabar Pimpinan Kampus Bersama Legenda Badminton Indonesia

0
32

EDURANEWS, JAKARTA. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus menggelorakan Badminton sebagai olahraga yang menarik bagi sivitas akademika. Untuk itu UNJ melalui Edura Sport selenggarakan Main Bareng (Mabar) bagi pimpinan kampus bersama legenda Badminton Indonesia pada Jumat di Gor UNJ Kampus B UNJ (28/6). Kegiatan ini juga disiarkan secara live melalui kanal youtube EduraTV.

Pada ajang Mabar itu turut hadir para legenda Badminton Indonesia seperti Candra Wijaya, Bambang Supriyanto, Tri Kusharjanto, Alvent Yulianto dan Angga Pratama. Serta atlet aktif pelatnas PBSI, Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando dan Daniel Martin.   

Sementara dari pimpinan perguruan tinggi dihadiri oleh beberapa pimpinan instansi antara lain oleh,  Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. S. Martono selaku Rektor UNNES, Prof. Jamaludin Jompa selaku Rektor UNHAS, Prof. Karta Jayadi selaku Rektor UNM, Bambang Pramujati selaku Rektor ITS, Heppy Kristijanto selaku mantan WR II ITS, Prof. Sutrisno selaku mantan Rektor UNJA, Prof. Muhammad Zamrun selaku Rektor UHO, Ardhariksa Zukhruf selaku Rektor Institut Tazkia, Bambang Sigit Widodo selaku WR 3 UNESA, Prof. Ojat Darojat selaku Rektor UT, Prof. Amar selaku Rektor UNTAD, Prof. Adri Paton selaku Rektor UBT, Prof. Anter Venus selaku Rektor UPNVJ, Muhammad Adlin Sila Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, dan Maria V. Irene selaku Direktur Puspresnas.

Pada pembukaan acara yang dibuka langsung oleh Mohammad Fadil Imran selaku Sekjen PBSI yang turut hadir dalam acara Mabar ini mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan PBSI yang ingin menggelorakan cabang Badminton lewat Sport Science

Sekjen PBSI Fadil Imran turut hadir memberikan sambutan

Baginya perguruan tinggi memiliki kemampuan dalam mendorong sport centre yang berbasis sport science. Fadil Imran ingin menjadikan Indonesia Badminton Center sebagai laboratorium sport science, agar kita bisa mengungguli China, Korea, dan negara di Eropa. Karena pendekatan mereka sudah pendekatan science. 

“Kekurangan kita itu adalah belum maksimal dalam memanfaatkan sport science, ke depan kita akan menggandeng perguruan tinggi,” ujar Fadil Imran yang juga Kapolda Metro Jaya Periode 2020-2023.

Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar pimpinan kampus. Tujuan utamanya untuk menggelorakan olahraga Badminton dan meningkatkan minat serta berujung pada prestasi Badminton di kalangan kampus. 

“Selain itu juga untuk menjalin komunikasi sehingga tercipta kolaborasi antar perguruan tinggi dan PBSI dalam bidang Badminton,” ungkap Prof. Komarudin.

Pada kesempatan ini, atlet aktif pelatnas PBSI Bagas Maulana turut hadir merasakan atmosfer saat Mabar bersama para pimpinan kampus. Baginya ini pengalaman pertama bermain dengan pimpinan kampus. Dirinya turut senang karena di undang untuk ajang Mabar ini. Gor UNJ pun menurutnya sangat layak untuk ajang kejuaraan karena memiliki lapangan yang baik untuk bermain badminton. 

“Gor UNJ ini sangat bagus untuk bermain badminton,” ujar Bagas Maulana.

Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Pramujati selaku Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang mengatakan Mabar ini memberikan pengalaman baru baginya saat bermain dengan para legenda badminton Indonesia. Dirinya juga termotivasi ingin memiliki Gor seperti di UNJ ini.

Sama halnya dengan Rektor ITS, Prof. S. Martono selaku Rektor Universitas Negeri Semarang ikut bangga dalam acara mabar ini. Apalagi Prof. S. Martono berpasangan dengan legenda Badminton Bambang Supriyanto. Hal ini memberikan pengalaman yang baru baginya. 

Atas kegiatan Mabar ini, legenda badminton Bambang Supriyanto turut mengapresiasi permainan para rektor. Menurut Bambang Supriyanto, Prof. S. Martono memiliki kemampuan dasar yang luwes dalam Badminton. 

Sementara terkait dengan Gor UNJ, Bambang Supriyanto mengatakan ia sering menggunakan Gor UNJ dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Beberapa kali ia menjadi official dalam kejuaraan yang dari Jaya Raya, Jakarta Open dan Premiere di Gor ini. 

“Gor UNJ ini sangat memadai untuk kejuaraan,” ucapnya.