EDURANEWS, JAKARTA: Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meriahkan acara gala dinner Ditjen Diktiristek dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Ballroom Hotel JW Marriott (15/10).
Dalam rangka mempraktekan program Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM), segenap civitas akademika UNJ turut serta terlibat mempraktekan program MBKM dalam memeriahkan kegiatan itu.
Pertemuan para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan pejabat Diktirisktek itu melibatkan Civitas Akademika UNJ yang terlibat dalam suksesi acara tersebut a.l Event Organizer dari Pendidikan Adm Perkantoran FE, Duta – Humas UNJ, Unit Kesenian Mahasiswa (UKM), Batavia Chamber Orchestra (BCO), Prodi Tata Rias FT, instruktur senam FIK, dan Edura TV.
Untuk Mahasiswa Prodi Adm Perkantoran FE yang sedang menempuh mata kuliah event organizer (EO) sebagai bagian belajar dan praktik langsung mengenai penyelenggaraan sebuah kegiatan penting.
Tidak hanya itu, Duta – Humas UNJ berperan sebagai MC, pertunjukan tarian nusantara dari UKM-UNJ, dan penampilan BCO sebuah academic orchestra dari para mahasiswa dan dosen pada ajang silaturahmi antar perguruan tinggi itu.
Sementara, mahasiswa tata rias UNJ juga terlibat sebagai perias dalam kegiatan fashion show para ketua Dharma Wanita Persatuan-Perguruan Tinggi pada ajang gala dinner yang turut memeriahkan pertemuan tersebut.
Untuk menambah bugar dan sehat, Ibu Dharma Wanita Persatuan-Perguruan Tinggi juga melakukan senam bersama di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang didampingi instruktur senam dari FIK UNJ.
Ketua Dharma Wanita Persatuan UNJ Linda Zakiah juga menggagas pertunjukan fashion show nusantara sebuah kolaborasi pertunjukan fashion show oleh para ketua DWP-PTN Se-Indonesia dengan pakaian adat dari masing-masing wilayah Perguruan Tingginya.
Dalam kegiatan itu Prof Nizam Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek mengapresiasi suguhan kreasi dan kreatifitas mahasiswa UNJ. Dirinya menyebut kegiatan ini memberi pertalian erat silaturahmi antar Perguruan Tinggi dalam rangka saling asah, asih, dan asuh.
Dalam sambutannya Prof Nizam mengemukakan program kampus merdeka telah memberi dampak positif bagi mahasiswa di Indonesia. Dirinya menyebut sebanyak 920 ribu mahasiswa terlibat dalam program baik IISMA (Indonesian International Student Mobility Award), pertukaran mahasiswa merdeka, magang, studi independent bersertifikat, kampus mengajar maupun program dari kampus masing-masing.
Nizam menyebut berdasarkan hasil survey Tahun 2022 sarjana yang dengan lulusan program MBKLM memiliki tingkat keterserapan dengan waktu tunggu yang semakin pendek. “Jadi masa tunggu yang pendek dari lulusan dan penghasilan meningkat 2.5 kali lipat dibanding sarjana yang tidak mengikuti MBKM,” ungkapnya.
Selain itu, Nizam juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Banyak perguruan tinggi yang telah bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) untuk menciptakan berbagai peluang yang lebih bagi mahasiswa untuk menemukan masa depannya dan membangun Indonesia emas.
“Capaian yang sangat menarik adalah naiknya peringkat indeks inovasi Indonesia. Pada 2020, indeks inovasi Indonesia menduduki peringkat ke-35. Namun, tahun 2023 ini naik tajam menjadi peringkat ke-5,” tutur Nizam.
Lebih lanjut, Nizam juga menyampaikan apresiasinya dalam urusan publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang kian bertambah kualitasnya seiring dengan banyaknya sitasi yang dilakukan.
Kendati demikian, perguruan tinggi negeri diminta untuk terus menunjukkan kinerja dan kemampuan dalam melaksanakan program yang telah direncanakan secara optimal demi membangun revitalisasi kampus yang sehat secara intelektual, jasmani, spiritual, dan sosial serta dapat menyerap anggaran dengan baik.
Nizam juga mengungkapkan kesenjangan antar Perguruan Tinggi semakin sempit yang menurutnya tidak terlepas dari kerja keras dari para pimpinan Perguruan Tinggi. Termasuk upaya penanganan dan pencegahan kekerasan seksual dan perundungan yang semakin menunjukan hasil positif.
“Terlihat dari laporan yang masuk, ditindak lanjuti dan diberi sanksi bagi pelaku, ini harus terus kita gelorakan dan saya apresiasi dharma wanita yang sudah membangun sahabat kampus,” tukasnya.
Dalam akhir sambutannya Nizam mengajak antar Perguruan Tinggi untuk melakukan serapan anggaran yang berkualitas, tepat saran, tepat penggunaan dan tepat administrasi.