Kempot is back ! Pagi ini ada kabar gembira, penjual mie ayam Kempot, telah kembali ke habitatnya. Setelah 3,5 bulan pulang kampung ke Wonosobo. Kempot atau Bang Soleh, melakukan strategi retrenchement, kata orang sekolahan. Minggir dulu untuk bertahan. Tinggal dikampung sambil makan tabungannya. Tinggal di kampung ibarat taktik rope a dope, bersandar di tali ring gaya Mohamad Ali petinju legendaris, biarkan lawan memukul, sampai kehabisan tenaga, baru balik serang. Kempot juga mencoba bertahan di kampung dengan tabungannya, untuk memperpanjang masa habis tabungannya. Lumayan kehidupan di kampung hampir hanya 1/2 dari kehidupan di Jakarta. Artinya durasi atau “masa hidupnya” dapat diperpanjang 2 kali ketimbang hidup di Jakarta dengan status tidak ada penghasilan.
Para UMKM model Kempot, seringkali bijak, memiliki exit strategi dalam menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan. Menurutnya, dia akan selalu menyimpan dan mengunci uangnya untuk modal dan tidak dapat diutak atik untuk keperluan apapun kecuali kepepet. Sementara pejabat dan pengamat sibuk menganalisis berbagai keluhan UMKM dadakan yang cengeng, sedikit sedikit minta bantuan modal namun tidak pernah sukses. UMKM yang asli itu liat, tahan banting, dan die hard.
Konon beda ukuran, beda tempat, beda proses beda masalah, kata orang, sebagai pembelaan terhadap perusahaan besar yang sama susahnya dengan UMKM. Namun perusahaan besar kadang mempunyai posisi tawar lebih besar ke pemerintah dan pihak perbankan ketimbang UMKM. Dengan berbagai alasan akademis, mereka dapat meminta bantuan dengan berbagai istilah seperti bridging fund, bail out/ dana talangan, modal titipan, injeksi dan sebagainya. Dengan alasan adanya dampak sistemik dan alasan lainnya.
Alhamdulillah konon pemerintah tetap “keukeuh” akan menggelontorkan dana ratusan triliun untuk membantu UMKM yang kehabisan modal. Mudah mudahan tidak salah sasaran. Kadang Usaha Mikro model Kempot ini permintaannya sederhana, yang penting diberi lapak dan tidak digusur saja, sepertinya dapat hidup.
Selamat berjuang kempot !!
*Kalau anda berniat mencicipi bakmi Kempot silahkan berkunjung di warungnya di depan Ruko Taman. Modern Cakung. Tanyakan saja di mana bakmi Kempot berada. Semut merahpun tahu…hi..hi..hii lebay.
Saya selesaikan dulu makan saya ya.
BSA/28/6/20