EDURANEWS, JAKARTA. Perkembangan teknologi selalu menjadi pendorong perubahan dalam dunia pendidikan. Hal ini yang disadari Prof. Supadi dalam orasi ilmiahnya dengan tajuk “Pengembangan Model Asesmen Kepemimpinan Digital Kepala Sekolah” di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika UNJ (4/7). Orasi ilmiah ini sekaligus pengukuhan Prof. Supadi sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ.
Perkembangan teknologi terutama perkembangan dunia digital memberikan dampak pada pembelajaran di sekolah. Semenjak Covid 19, dunia pendidikan mulai sangat menyadari bahwa digitalisasi menjadi keharusan.
Tidak hanya sebagai pembelajaran jarak jauh, tetapi juga aset dasar untuk bertahan dalam lingkungan yang kompetitif. Sekolah pun harus adaptif dengan melakukan percepatan integrasi ke dalam semua pembelajaran di Sekolah.
“Kepemimpinan digital menciptakan visi yang inovatif,” ujar Prof. Supardi.
Teknologi bukan hanya perangkat dan penentu kualitas pendidikan. Integrasi pembelajaran harus dilakukan dengan melibatkan guru. Selain itu Prof. Supardi sangat menekankan kepada kepemimpinan kepala sekolah. Minimnya perhatian kepada kepemimpinan digital dalam indikator penilaian.
Amatan Prof. Supadi, kepala sekolah sebagai pemimpin teknologi perlu memahami kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Ada lima dimensi yang harus diperhatikan; Pertama, menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesetaraan, inklusi, dan praktik kewarganegaraan digital. Kedua, melibatkan semua pihak dalam membangun visi rencana strategis dan siklus evaluasi berkelanjutan untuk mentransformasikan pembelajaran dengan teknologi.
Ketiga, menciptakan budaya di mana guru dan peserta didik diberdayakan untuk menggunakan teknologi dalam cara inovatif untuk memperkaya pengajaran dan pembelajaran. Keempat, membangun tim dan sistem untuk mengimplementasikan mempertahankan, dan terus meningkatkan penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran, serta. Kelima, membuat model dan mempromosikan pembelajaran profesional berkelanjutan untuk diri mereka sendiri dan orang lain.
“Saya meyakini, bahwa dengan berkembangnya teknologi maka kebutuhan akan kepemimpinan teknologi akan terus ada serta bersifat dinamis,” ujarnya.