EDURANEWS, JAKARTA: Senat bersama Panitia Pemilihan Rektor UNJ Periode 2023-2027 menyerahkan dokumen administrasi visi, misi, dan program kerja Calon Rektor kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, RIset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dokumen tersebut merupakan hasil penyaringan dari empat menjadi tiga calon rektor melalui rapat pleno tertutup Senat UNJ pada 13 Juni 2023 lalu.
Rapat tersebut kemudian menetapkan tiga nama yaitu suara tertinggi pertama Prof. Dr. Komarudin, M.Si. (41 suara), kedua Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si (31 suara), dan ketiga Dr. Muhammad Yusro, M.Pd., MT., Ph.D. (2 suara).
Senat diwakili oleh Prof. Dr Ahman Sya dan Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) UNJ Periode 2023-2027 diwakili oleh Prof. Dr Henry Eryanto, M.M, Riser Fahdiran, M.Si, dan Dr. Iriani Hapsari, M.Psi.
Delegasi dari UNJ tersebut kemudian menyerahkan kepada Tata Usaha (TU) untuk tujuan kepada Kemendikbudristek Nadiem Makarim. Setelah itu, rombongan kemudian diterima oleh Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D.
Ketua Pilrek Prof. Dr Henry Eryanto menjelaskan pelaksanaan penyaringan bakal calon rektor berjalan kondusif dan demokratis.
Kemudian, Prof. Tjitjik menyampaikan terima kasih kepada Sekretaris Senat, Ketua Panitia Pilrek, serta sekretaris dan anggota panitia. Beliau bersyukur bila rangkaian Penyaringan Pemilihan Rektor UNJ Periode 2023-2027 berjalan dengan aman dan kondusif.
Dia sudah mendapatkan laporan dari Andi Irawan dan Adi Sulistyo (Analis Kepegawaian Dirjen Dikti) terkait dengan pemantauan karena beliau yang saya minta untuk hadir supaya kita tahu dinamikanya seperti apa.
“Saya juga melaporkan ke pak dirjen juga tadi malam (15/06) kebetulan kita juga ada rapat terkait dengan dinamika proses untuk wawancara calon rektor dari berbagai kampus yang melaksanakan Pemilihan rektor juga.” Ucap Prof. Tjitjik.
Ditjen Dikti akan menjadwalkan untuk wawancara terhadap ke-3 calon ini dengan tim dari kementerian. Hanya saja beliau berpesan agar Pilrek ini tetap dijaga, tetap kondusif, dan tetap dikawal sampai proses pemilihan di tanggal 17 Juli.
Karena ke tiga calon rektor ini merupakan putra-putra terbaik UNJ, jadi siapapun kelak yang akan memimpin UNJ sudah melalui proses seleksi yang terbuka dan akuntabel.