Prof. Ari Saptono: Era Digital Mengubah Model Asesmen Pendidikan Ekonomi 

0
120

EDURANEWS, JAKARTA. Kemampuan menganalisis data untuk mendapatkan data yang berkualitas menjadi tantangan dalam era digital hari ini. Hal itu disampaikan Prof. Ari Saptono dalam orasi ilmiah bertajuk “Model Asesmen Pendidikan Ekonomi di Era Digital” di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika UNJ (20/12). 

Abad 21 yang ditandai dengan lahirnya era digital memungkinkan siswa untuk bebas dalam belajar. Guru pun harus mengadopsi metode yang memungkinkan siswa untuk kreatif. Keleluasan ini juga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik dengan penekanan pada proyek kolaboratif. 

Asesmen di era 4.0 dapat mempertimbangkan pendapat siswa dalam mengembangkan pembelajaran. Ini juga berpengaruh pada pendidikan ekonomi dalam perkembangan siswa. Kreativitas menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan sehingga dapat disesuaikan dengan literasi digital hari ini.

“Mengingat informasi semakin terstruktur,” ujar Prof. Ari. Tujuannya untuk mengkonstruksi keterampilan siswa dalam meningkatkan literasi digital siswa. 

Tuntutan digital memunculkan alternatif yang dapat digunakan dalam asesmen. Model asesmen harus mampu mengukur kemampuan tingkat tinggi siswa.  Sehingga relevan dengan tuntutan industri 4.o

“Di mana sudah embed dengan platform digital,” ujarnya. 

Sepeda Pembelajaran Abad 21

Menurut Prof. Ari pembelajaran ekonomi seharusnya juga  menyesuaikan kebutuhan peserta didik. Materi pembelajaran ekonomi pada lembaga pendidikan formal dapat memberikan pengetahuan tentang prinsip dan nilai-nilai berekonomi

“Ringkasnya, siswa juga harus memiliki literasi digital agar adaptif,” ujar Profesor Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi kelahiran Karangnyar ini. 

Dengan demikian Prof. Ari kembali menjelaskan pendidikan ekonomi era digital mesti dirumuskan pad model asesmen yang relevan. Namun asesmen pun haruslah disesuaikan agar terhindar dari fokus pada kualifikasi saja. 

Ada 4 model asesmen yang ditawarkan Prof. Ari yang relevan bagi pendidikan ekonomi di era digital yakni; (1) Asesmen Performance melalui portofolio yang berbasis web atau e-portofolio, (2) Asesmen Penugasan yaitu pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau meningkatkan pengetahuan, (3) Asesmen Praktik, yaitu asesmen yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi, (4) Asesmen Proyek, yaitu penilaian terhadap kompetensi tertentu yang diberikan dalam bentuk penugasan berbasis riset/produk. 

Prof. Ari menggambarkan keterampilan digital diilustrasikan dengan roda sepeda yang membutuhkan pelbagai lainnya yang saling mendukung proyek pembelajaran.  Menurutnya dengan adanya roda proyek kita membutuhkan rangka untuk menyatukan roda dan mendukung kerja tim yang terkoordinasi. 

Di sinilah ketika siswa menjalankan proyek guru dapat melakukan pembimbingan untuk memastikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pengalaman siswa pun dapat terasah dalam pembelajaran berbasis proyek ini.

“Tujuannya adalah pengalaman belajar yang kaya yang memadukan pengetahuan, pemahaman dan kinerja yang solid,” ujarnya.