EDURANEWS, JAKARTA. Pengembangan teknologi pendidikan mutlak harus dikejar dalam pendidikan abad 21. Pembelajaran pun harus terpusat pada peserta didik dengan memperhatikan infrastruktur dan akses. The 1ST ISCET (International Seminar and Conference on Educational Technology) memetakan tren terkini dalam menghadapi pendidikan abad 21 (12/10).
The 1ST ISCET adalah seminar dan konferensi Internasional pertama Program Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, hal ini terwujud atas Kerjasama antara Program Doktor Teknologi Pendidikan UNJ dengan APS-TPI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Indonesia) dengan ketua Pelaksana Marsofiyati, S.Pd., M.Pd.
Tema The 1ST ISCET mengurai trend dan dampak pendidikan di abad 21. Lima tren itu adalah Teknologi Digital, Akses Inovasi, Globalisasi, Ekuitas dan Akuntabilitas.
Dalam seminar ini menghadirkan pembicara utama diantaranya Prof. David Stein, Ph. D dari The Ohio State University (USA) mendeskripsikan tentang pembelajaran daring yang membahas bagaimana Instruktur memfasilitasi pembelajaran daring khususnya Synchronous yang efektif dan efisien. Prof. Zoraini Wati Abas, Ph. D dari University of Nottingham Malaysia menjelaskan bagaimana e-learning di masa depan.
Prof. Cher Ping Lim, Ph. D dari University of Hongkong menjelaskan skala kualitas dalam pengajaran dan pembelajaran yang inklusi. Prof. Dr. R. Benny Agus P., MA. Dari Universitas Terbuka menguraikan gagasan bagaimana menghadapi tren teknologi baru dalam pembelajaran Serta Dr. Uwes Anis Chaeruman, M. Pd. Dari UNJ memaparkan gagasan terkini mengenai keterlibatan siswa dalam pembelajaran daring asynchronous menggunakan komunitas kerangka inkuiri.
The 1ST ISCET menjadi jalan dalam memetakan isu terkini dalam teknologi pendidikan. Layanan pembelajaran yang tepat menjadi kunci dalam pembelajaran abad 21. Maka pendidik diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kompetensinya. Inovasi Teknologi Pendidikan yang semakin pesat dibutuhkan pemahaman yang komprehensif dari para pakar pendidikan, inovator, dan peneliti di bidang Teknologi pendidikan. Pembelajaran abad 21 juga harus menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Pendidikan abad 21 identik dengan pengembangan teknologi terkini. Kepala Program Studi S3 Teknologi Pendidikan Dr. Mochamad Sukarjo, MPd. mengatakan Prodi S3 Teknologi Pendidikan akan mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan media-media pembelajaran seperti mengintegrasikan teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) yang dapat memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja peserta didik serta penelitian mobile learning.