EDURA NEWS, JAKARTA: Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Profesor Komarudin menggagas kurikulum adaptif untuk atlet Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN). Untuk itu, UNJ berkomitmen memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana serta layanan yang bertemu dan terstandarisasi.
UNJ menjadi bagian dari pusat Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN). Kampus yang memiliki fakultas olahraga terbaik di Indonesia ini akan menyelenggarakan sentra pelatihan untuk cabang olahraga atletik, panjat tebing, menembak, panahan, dan sepeda. Tidak menutup kemungkinan untuk cabang olahraga lainnya.
Profesor Komarudin menyatakan UNJ akan memberikan kesempatan bagi atlet untuk beasiswa di SMP Labschool Jakarta, Rawamangun. Dia berharap tidak ada lagi atlet yang mengalami kendala dalam pendidikan, karena antara pelatihan, pembinaan, dan pendidikan formal akan terintegrasi.
“Kami juga akan membuat kurikulum khusus bernama Kurikulum Adaptif. Dengan model pembelajaran ini, atlet dapat belajar di mana saja, tidak harus ke sekolah,” ungkapnya.
Profesor Komarudin mengatakan bahwa pihak manajemen universitas akan segera mematangkan Kurikulum Adaptif ini di pertemuan khusus yang diselenggarakan setelah acara peresmian SLOMPN UNJ.
“Kurikulum Adaptif ke depan juga bisa jadi model di DKI Jakarta, maupun daerah lain. Tentu dengan daya dukung pelatih yang berperan sebagai pamong atau orang yang selalu ngemong kepada atlet,” tambahnya.
Putra Nababan, anggota DPR RI Komisi X bidang Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah, mengapresiasi inisiatif UNJ soal integrasi Kurikulum Adaptif dalam SLOMPN UNJ.
“Ini merupakan suatu gagasan yang baik, terutama dalam konteks Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). salah satu poin penting dalam RUU tersebut adalah juga pendidikan atlet. UNJ harus melakukan supervisi dalam menyukseskan sentra pelatihan atlet berbakat ini,” terangnya.
SLOMPN UNJ merupakan bagian dari peran UNJ menjadi salah satu sentra pembinaan atlet dalam program pemerintah, yaitu Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).