EDURANEWS, JAKARTA– Prof. Corry Yohana melakukan orasi ilmiah dengan tajuk “Peran Perguruan Tinggi dalam Penerapan Kampus Merdeka Program Kewirausahaan” di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika Kampus A UNJ (13/12).
“Kewirausahaan sangat penting bagi ketahanan negara,” ujar Prof. Corry di awal orasinya.
Prof. Corry menjelaskan pentingnya tautan antara program kewirausahaan sebagai peluang mahasiswa menjadi wirausaha di kampus merdeka sesuai dengan program Mendikbud Nadiem Makarim.
Secara sederhana wirausaha dapat diartikan sebagai seorang inovator dan penggerak pembangunan.
“Ini berarti bahwa kewirausahaan sangat erat kaitanya dengan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Prof. Corry dalam orasinya juga menyoroti permasalahan ketenagakerjaan. Ini dibuktikan data BPS tingkat pengangguran terbuka yang menyentuh angka 8 juta di tahun 2021.
Permasalahan ini tentu dapat diurai jika program kewirausahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam hal wirausaha, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diperlukan link and match.
Menurut Prof. Corry kunci keberhasilan program MBKM adalah adanya keberanian dalam mengubah pola pikir dari pendekatan kurikulum berbasis konten yang kaku menjadi kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang adaptif dan fleksibel.
Salah satu yang dilakukan UNJ misalnya melakukan program magang yang berorientasi kepada praktik kerja bersifat kompetensi. Sertifikat kompetensi ini dapat menjadi modal dasar dalam memasuki dunia kerja.
Komitmen Keberlanjutan
Pola pikir komitmen keberlanjutan juga harus ditanamkan kepada mahasiswa. Pola pikir ini muncul dari respon positif dari mahasiswa terhadap pendidikan kewirausahaan.
“Jadi mahasiswa yang magang ada komitmen ketika lulus menjadi entrepreneur,” ujarnya.
Prof. Corry juga mengajukan langkah-langkah strategis yang dapat ditempuh dalam menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di perguruan tinggi.
Pertama, membentuk inkubator bisnis yang menjadi simpul dari jaringan perusahaan. Kedua, memberikan mata kuliah wajib kewirausahaan Best Practice perlu ditampilkan pada mahasiswa yang memiliki kontributor di masyarakat. Ketiga, mengadakan ‘entrepreneur awards’ untuk merangsang mahasiswa berwirausaha. Keempat mengadakan kompetisi wirausaha dengan mendatangkan para pakar dan para wirausaha terkini.