Guru Kabupaten Indramayu Siap Gunakan Pengukuran Toleransi Sosial Menjadi Instrumen Pembelajaran PPKn

1
123

EDURANEWS, JAKARTA: Guru-guru PPKn SMP Kabupaten Indramayu siap menjadikan instrumen pengukuran toleransi sosial. Setelah mendapatkan pelatihan tentang “Penggunaan Instrumen Pengukuran Toleransi Sosial Sebagai Bagian Dari Penilaian Afeksi Pada Guru PPKN di Kabupaten Indramayu”.

BACA JUGA: Pengukuran Toleransi Sosial Diarahkan Menjadi Instrumen Indeks Toleransi Masyarakat di Indonesia

Acara tersebut merupakan Pengabdian Masyarakat (P2M) dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Penelitian yang dipakai untuk kegiatan tersebut milik Profesor Komarudin yaitu “Toleransi Sosial: Persemaian dan Pengukurannya dalam Pembelajaran PPKn”.

Profesor Komarudin menyadari betul masyarakat multikultural diperlukan toleransi sosial sebagai sendi berbangsa dan bernegara. Dalam lingkup pendidikan, pembelajaran PPKn menjadi jalan menguatkan nilai toleransi peserta didik.

Kasi Kurikulum dan Peserta DIdik SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Dr. H. Pendi Susanto, M.Pd mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para guru. Sejauh ini belum ada instrumen yang dapat mengukur sejauh mana sikap toleransi itu. Dengan adanya pengukuran toleransi sosial guru bisa menyertakannya dalam pembelajaran PPKn.

“Selain itu, karena pembelajaran PPKn bersifat value based education. Sehingga dalam ranah penilaian tidaklah melulu aspek kognitif. Maka pembelajaran ini harus secara komprehensif memenuhi kemampuan siswa,” ujar Pendi Susanto.

Instrumen toleransi sosial merupakan penelitian yang dikembangkan Profesor Komarudin sejak 2012/2013. Diskursus ini terus mengalami penyempurnaan dan pembakuan dengan melakukan survei pada kelompok masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan dengan berbagai demografi masyarakat.

BACA JUGA: Orasi Ilmiah, Prof. Komarudin : Pembelajaran PPKn Kunci Persemaian Toleransi Sosial

Ada tiga dimensi sosial yang ditemukan yaitu agama, etnik dan politik. Pengukuran toleransi sosial pun dilakukan agar mengetahui indeks toleransi sosial. Terutama pengukuran mengenai afektif. 

 

1 COMMENT

Comments are closed.