Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Seri 8: Beragama untuk Membangun Peradaban

0
290

EDURANEWS, JAKARTA: Universita Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban dengan tema “Beragama untuk Membangun Peradaban” pada Rabu, 8 September 2021. Dr. H. M. Khalid Syaerozi, M.Si didatangkan sebagai narasumber pada kesempatakan kali ini.

Acara ini termasuk seri kedelapan setelah sebelumnya mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban dengan tema “Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) Peradaban dan Keindonesiaan”. Kegiatan digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Edura TV.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Abdul Sukur, M.Si  melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan seri kedelapan dari Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang bertema Menjadi Mahasiswa Indonesia Unggul dan Kontributif bagi Peradaban yang dilaksanakan oleh Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Acara yang akan diselenggarakan sebanyak delapan seri ini diikuti oleh pimpinan, tenaga pendidik, dan mahasiswa UNJ.

Baca juga: Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Seri 7: Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) Peradaban dan Keindonesiaan

Selanjutnya, Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa agama adalah elemen penting untuk melahirkan peradaban. Selain itu menjadi pilar atau penyangga bagi kehidupan kemanusiaan.

“Hampir tidak ada peradaban besar di dunia, yang lepas dari peran dan pengaruh agama. Agama menjadi sumber inspirasi, pondasi, pilar, maupun etos untuk menjaga keberalangsungan peradaban dan kehidupan manusia,” ujarnya.

Namun, tidak dapat dipungkiri agama juga menjadi sumber politisasi yang berujung konflik yang dapat menghancurkan peradaban, lanjut Prof. Komarudin. Saat itu terjadi, agama kehilangan substansinya sebagai kekuatan moral, intelektual, sosial dan etik.

“Semoga melalui seri kedelapan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban hari ini, kita dapat membangun optimisme yang tinggi untuk membangun peradaban Indonesia yang moderat, dinamis, berkebudayaan tentu berkeberadaban dan berkemajuan,” harap Prof. Komarudin sebelum menutup sambutannya.

Kemudian, Dr. H. M. Khalid Syaerozi, M.Si menyampaikan materinya mengenai “Beragama untuk Membangun Peradaban”. Ia mengatakan basis dari peradaban adalah agama, sains, dan teknologi.

“Hampir tidak ada peradaban yang bisa langgeng dan usianya itu bukan hanya 100, 200, 300 tahun, tapi mungkin bisa sampai 1 milenium yang tidak berdasar pada agama. Jadi, agama ini menjadi salah satu bagian penting yang menjadi basis lahirnya peradaban,” tutur , Dr. H. M. Khalid Syaerozi.