EDURA NEWS, JAKARTA – SMAK 1 BPK Penabur menyiapkan calon-calon ilmuwan, inventor, maupun inovator masa depan yang menguasain ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, SMA ini memiliki berbagai macam program yang membekali siswa untuk memiliki kecakapan hidup, yakni Character Building, Science Camp, Kuliah Umum oleh Inventor/Ilmuwan dll, serta memberi kesempatan luas kepada siswa untuk berkompetisi dalam bidang akademis dan non-akademis baik tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.
Visi dari sekolah ini yakni mewujudkan sumber daya manusia berkualitas unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta peduli terhadap sesama berdasarkan nilai-nilai hidup Kristiani.
Dalam sistem pembelajarannya, SMAK 1 BPK Penabur menerapkan Kurikulum Nasional (K-13) yang dalam pelaksanaannya mengedepankan pembelajaran abad 21, yaitu 4C (Critical thinking, Creativity, Collaboration, Communication).
Dengan mengedepankan hal tersebut, SMAK 1 BPK Penabur Jalarta masuk ke 10 besar SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pada tahun 2020, SMA ini memiliki nilai rerata UTBK sejumlah 594,605.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala SMAK 1 Kristen Penabur Jakarta Sylviana Chrisyan mengatakan bahwa siswa sudah melakukan persiapan khusus untuk menghadapi UTBK. Terdapat kelas khusus bernama kelas persiapan UTBK. Persiapan ini dilakukan sejak siswa berada di kelas 10.
Bukan hanya mengedepankan kesuksesan akademik, SMA ini juga menanamkan nilai-nilai yang disebut dengan “BEST”. BEST berarti “Be Tough”, “Excel Worldwide”, “Share wih Society”, dan “Trust in God”.
Sylviana dalam wawancara bersama Kompas.com tersebut memerinci satu per satu apa arti nilai-nilai tersebut.
Maksud dari ‘Be Tough’ atau menjadi tangguh, yakni diharapkan siswa menjadi manusia yang ulet, tekun, tangguh, dan tidak mudah menyerah. Kemudian, ‘Excel Worldwide’ atau unggul di seluruh dunia, berarti para siswa diharapkan memiliki kompetensi yang bersaing secara internasional.
Nilai ketiga, yaitu ‘Share with Society’ atau berbagi dengan masyarakat berarti para siswa diharapkan punya kepedulian kepada keluarga, teman-teman, guru, ataupun ke lingkup lebih besar.
Kemudian ‘Trust in God’ atau percaya kepada Tuhan, artinya walau siswa pintar, siswq harus paham jika kepintaran tersebut berasal dari Tuhan. Sehingga, kepintaran yang siswa miliki tersebut harus dipakai untuk kebaikan, untuk melayani Tuhan, serta untuk pemecahan masalah.
Nilai-nilai ‘BEST’ ini diselipkan di dalam pembelajaran sehari-hari ataupun dari program-program sekolah.
Sumber: kompas.com, bpkpenabur.or.id