SMKN 6 Semarang Padukan Pendidikan Vokasi di Sekolah dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka)

1
575

EDURA NEWS, JAKARTA – Dalam konsep pembelajaran siswanya, SMK Negeri 6 Semarang padukan pendidikan vokasi di sekolah dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka).

Konsep pembelajaran tersebut memiliki tujuan untuk memutus kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Kepala SMK Negeri 6 Semarang, Dra Almiati M.Si, di acara Rekrutmen Siswa Praktik Kerja Lapangan Tahap II Bersama Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka) Tahun 2020 SMK N 6 Semarang, Rabu (19/8/2020) mengatakan SMKN 6 Semarang memiliki komitmen dalam memadukan pendidikan vokasi di sekolah dan Iduka.

“Tak hanya penandatanganan MoU, tapi ada ruang lingkup lain, yaitu menyusun kurikulum bersama antara SMK dengan Iduka. Agar apa yang dimaui dunia kerja, sudah disiapkan sejak dalam kurikulum pendidikan,” ujar Almiati.

Untuk mewujudkan konsep pembelajaran tersebut, guru tamu dari industri dunia kerja akan ikut mengajar di sekolah. Guru dan siswa juga akan ikut dalam program magang di industri dunia kerja yang telah menjalin kerja sama dengan pihak sekolah.

Almiati mengatakan dengan adanya komitmen bersama tersebut, industri dunia kerja diharapkan bisa menyerap lulusan SMK. Lulusan SMK Negeri 6 Semarang juga akan tahu persis apa yang diminta dunia kerja. Komitmen ini diharapkan jadi kolaborasi untuk mengatasi kesenjangan dunia kerja dan dunia pendidikan dan jadi hubungan yang memiliki simbiosis mutualisme, tuturnya.

Sementara perwakilan pelaku Industri Dunia Usaha & Dunia Kerja (Iduka), Noor Cholish, yang juga Ketua IHGM DPD Jawa Tengah sekaligus GM Noormans Hotel Semarang mengatakan, pihaknya sangat mendukung komitmen ini.
Pihaknya juga akan meneruskan beberapa program lama dengan SMK Negeri 6 Semarang yang sempat terhenti akibat Covid-19.

“Kami membuka diri untuk menjadikan tempat usaha kami sebagai fasilitas belajar mengajar siswa SMK N 6 Semarang. Sekaligus mempraktikkan apa yang didapat di sekolah dan mengembangkan kemampuan siswa,” ujarnya.

Konsep pembelajaran ini diharapkan bisa berkembang, tidak berhenti di bidang pariwisata dan perhotelan saja. Namun juga ke bidang industri lain. Selain perhotelan, ada beberapa kompetensi keahlian lain yang dikembangkan oleh SMKN 6 Semarang, yakni Tata Boga, Tata Busana, dan Tata Kecantikan.

SMKN 6 Semarang juga menggandeng perusahaan besar untuk menjalankan proses pembelajaran kelas industri. Hal ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Merdeka Belajar episode kedelapan, yakni SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sumber: m.ayosemarang.com

1 COMMENT

Comments are closed.