Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Seri 4: Kearifan Lokal dan Kekayaan Budaya Indonesa

0
193

EDURA NEWS, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban dengan tema “Kearifan Lokal dan Kekayaan Budaya Indonesia” pada Rabu,14 Juli 2021. Dr. Zastrouw Al-Ngatawi didatangkan sebagai narasumber pada kesempatakan kali ini.

Acara ini termasuk seri keempat setelah sebelumnya mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban dengan tema “Strategi Komunikasi untuk Membangun Kolaborasi”. Kegiatan digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kemahasiswaan UNJ.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Abdul Sukur, M.Si menyatakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang dilaksanakan oleh Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ ini nantinya akan diselenggarakan sebanyak delapan seri.

Selanjutnya, Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si mengatakan topik ini menjadi penting untuk diangkat karena Indonesia memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal. Kekayaan budaya inilah yang menjadi benteng menangkal sikap intoleransi dan berbagai sikap egois.

“Dalam konteks inilah, peran institusi pendidikan, dalam hal ini peranan kampus sangat dibutuhkan. Kampus dapat menjadi wahana sekaligus garda terdepan dalam menyemai, menjaga, dan melestarikan nilai-nilai kemajemukan, kearifan lokal, dan kekayaan budaya bangsa,” ujarnya.

Pada masa pandemi ini, Dr. Zastrouw Al-Ngatawi mengatakan kita juga mengalami kerapuhan ideologi dan kultural. Maka selain membutuhkan imunitas berupa vaksin, kita juga membutuhkan imunitas ideologi dan kultural agar tidak mudah termakan berita-berita bohong.

“Salah satu dari vaksin kultural untuk meningkatkan imunitas kultural kita atau ideologi kita itu adalah pemahaman terhadap local wisdom atau kearifan lokal itu,” tutur Dr. Zastrouw Al-Ngatawi.

Untuk itu, Dr. Zastrouw Al-Ngatawi menyampaikan materi mengenai kearifan lokal sebagai sumber kebudayaan Indonesia. Ia mnurutrkan kearifan lokal dapat diartikan sebagai nilai-nilai, ide , dan pandangan bijak yang berlaku di suatu komunitas lokal yang ditanamkan, dijalankan, dipatuhi dan diwariskan oleh para anggota komunitas tersebut.