EDURA NEWS, JAKARTA – Satlak Tatanan Normal Baru (TNB) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) gelar pertemuan antara tim dokter Satlak TNB UNJ dengan civitas akademika UNJ. Pertemuan ini dilakukan melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Sekretariat STNB UNJ pada Senin, (5/7).
Ketua tim SATGAS Covid-19 UNJ, Dr. Haris melaporkan persiapan yang dilakukan selama pandemi ini. Ia mengarakan bahwa tim ini dan Satlak TNB UNJ dibentuk sejak tahun lalu, mengingat banyaknya pasien positif.
Hal tersebut bermula dari masukan Guru Besar dan para dekan serta tim dokter untuk membuat semacam tim yang melibatkan tim dokter dan psikolog. Tugas tim ini untuk menyampaikan informasi kepada civitas UNJ yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dr. Haris mengatakan timnya sudah membuat grup Whatsapp yang jumlah anggotanya sudah ratusan.
“Karena sudah ada 100 lebih [yang tergabung dalam grup Whatsapp tim Satlak Tatanan Normal Baru], maka kami buka Youtube. Insha Allah kegiatan ini akan berlanjut, terprogram, dengan melibatkan tim dokter dan psikolog dari Fakultas Psikologi UNJ,” ujar Haris.
Kemudian Rektor UNJ Prof. Komarudin, M.Si turut memberikan arahan dalam kesempatan ini. Ia mengapresiasi hal-hal yang dilakukan Satlak TNB UNJ dalam masa pandemi ini.
“Saya memandang bahwa, pertama, dari sisi kelembagaan memang ini harus ada legalitasnya, kita sudah punya dua sebenarnya, satu Satgas Covid, kedua Satlak TNB,”
Namun, menurutnya TNB ini kurang pas dalam kondisi sekarang ini karena kondisinya belum normal. Prof. Komarudin menyarankan penamaan baru untuk TNB ini.
Prof. Komarudin menyatakan ia ingin menguatkan sisi kelembagaan, sehingga UNJ nantinya bisa memberikan layanan-layanan seperti mengirimkan paket vitamin atau makanan untuk mereka yang menjalankan isolasi mandiri. Tahun lalu UNJ juga sudah melakukan bantuan-bantuan sosial kepada mahasiswa dan tenaga pendidik.
Lebih lanjut, ia memberi saran untuk menyediakan layanan konsultasi ke dokter dan psikolog, lantaran diskusi-diskusi yang menenangkan sangat diperlukan. Hal ini nantinya bisa disiarkan di Youtube Edura TV.
“Ketiga, saya hanya ingin berharap kepada semuanya keterbukaan informasi, jadi tolong ada pendataan yang saya kira perlu transparan dan ada laporan updatenya,” tegas Prof. Komarudin, M.Si.
Selanjutnya dala acara ini ada pengenalan tim dokter dan tim psikolog oleh dr. Tresnani Anshoriningsih. Setelah itu dirincikan pula jadwal praktik setiap tim dokter UNJ dan teknis konsultasi via daringnya.