Meningkatkan Kecerdasan Emosional dengan Refleksi dan Evaluasi Diri

0
853

EDURA NEWS, JAKARTA – Dalam Sekolah Kebangsaan dan Peradaban pada 5 Mei 2021, Dr. KH. DB. Abdul Wahib Maktub seagai narasumber membahas mengenai upaya meningkatkan EQ dan SQ melalui literasi ramadhan. Acara ini bertajuk  “Menjadi mahasiswa Indonesia Unggul & Kontributif bagi Peradaban”.

Dr. KH. DB. Abdul Wahib Maktub terlebih dahulu mengajak untuk merefleksikan hakikat manusia secara holistik, yang terdiri dari fisik serta hal-hal metafisik. Jika kebutuhan fisik terpenuhi namun kebutuhan metafisik tidak terpenuhi, maka akan terjadi krisis dalam diri manusia.

Dalam konteks ramadhan ini, menurutnya penting untuk melatih diri secara spiritual. Tantangan saat ini adalah bagaimana mengubah mindset atau cara berpikir untuk melakukan lompatan-lompatan besar, dengan itu penting untuk memahami konsep “diri”.

“Di bulan puasa ini kita dididik supaya kita sabar, berapa banyak orang yang fatal bukan karena dia bodoh, tapi gagal karena tidak mampu mengendalikan emosi,” tuturnya.

Dr. KH. DB. Abdul Wahib Maktub mengajak untuk bisa mengendalikan diri, lantaran ramadhan menjadi momentum besar bagi manusia untuk melakukan refleksi dan evaluasi.

Baginya, pengaruh spiritualitas sangat luar biasa, namun itu tidak mudah karena ini tidak mudah karena egoisme manusia yang luar biasa. Maka dari itu menurutnya puasa mendidik kita untuk menggeser paradigma dari kekuatan diri ke kekuatan tuhan, dari kekuatan fisik menjadi kekuatan metafisik.

Hal-hal metafisik bisa dimaknai sebagai akal dan rasa. Di sana ia menyinggung juga pentingnya untuk mencari ilmu. Ilmu yang didapat secara parsial menurutnya membuat mudah menghakimi orang lain. Maka muncul istilah “orang yang paham akan mudah memaafkan”.

“Kecerdasan emosional itu dalam rangka untuk mengenal diri , kalau kita sudah megenal diri kita akan mengenal orang lain, kalau sudah mengenal orang lain yang terjadi ta’aruf dan ta’awun, kita akan melakukan massive communication dan massive collaboration,” ucapnya.