EDURANEWS, JAKARTA: Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan akreditasi internasional Agency for Quality Assurance through the Accreditation of Study Programmes (AQAS) Jerman. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meninjau sejauh mana progres yang telah dilakukan.
Dalam agenda tersebut, para jajaran pimpinan UNJ melaporkan seluruh persiapan yang sudah dilakukan beserta bukti pencapaian. Terjadi dialog yang konstruktif untuk mencari solusi bersama. Salah satu poin penting dalam diskusi tersebut adalah soal fasilitas dan learning management system (LMS) yang terus menerus ditingkatkan.
Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd mengatakan rapat koordinasi ini berfungsi menyatukan visi dan misi bersama dalam rangka mencapai UNJ bereputasi internasional. Ia juga menghimbau kepada koordinator untuk memastikan setiap prodi untuk memantau kualitas.
“Kemudian, saya juga mencatat ada peningkatan fasilitas yang harus ditingkatkan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif untuk penyandang disabilitas.”
Khusus soal fasilitas, ia mengatakan pihak universitas telah membuka komunikasi dengan para pemangku kepentingan dan stakeholder untuk menangani masalah waste management system. Hal itu untuk mewujudkan green campus yang nantinya juga akan menjadi daya dukung akreditasi internasional.
Khusus untuk LMS, Profesor Nadiroh menyatakan bahwa setiap even apapun harus didokumentasikan apalagi yang relevan dengan mata kuliah. Video even tersebut juga bisa dimasukkan LMS. Apalagi beberapa jurusan seperti Pendidikan Jasmani berpotensi untuk meraih MURI.
Profesor Nadiroh menargetkan untuk persiapan AQAS, UNJ harus mencapai 100% dalam bidang akademik. Sementara untuk fasilitas setidaknya harus mencapai 80%.
Koorprodi S2 Pendidikan Lingkungan Prof. Dr. Henita Rahmayanti, M.Pd. mengatakan terkait visitasi bulan Agustus kami mempersiapkan dengan cukup matang sehingga ketika tim AQAS datang, kita sudah dalam performa yang cukup signifikan.
Koorprodi S1 Pendidikan Jasmani Dr. Iwan Setiawan, M.Pd mengatakan, dalam mempersiapkan LMS, akan disiapkan video sebagai bukti. Ada 30 mata kuliah yang bisa dijadikan acuan untuk hal ini. Bukan hanya narasi yang dilihat, tapi video tersebut punya nilai jual pendidikan jasmani.
Rencananya, UNJ akan mengajukan akreditasi untuk 21 program studi, 20 di antaranya adalah program magister berjumlah 11 dan doktoral berjumlah 9, sementara 1 diantaranya yaitu program sarjana.