EDURANEWS, JAKARTA: Pascapademi Covid-19, kehidupan masyarakat dihadapkan dengan polarisasi digital. Saat itulah peradaban manusia dihadapkan dengan dilema perubahan. Tidak terkecuali dalam pendidikan, kegiatan pembelajaran banyak mengalami penyesuaian melalui medium baru secara virtual. Bagaimana UNJ menghadapi hal tersebut?
Rektor UNJ Profesor Komarudin mengatakan, dalam pidatonya pada Wisuda Semester 113 TA 2020-2021 bertajuk “Membangun Keadaban Masyarakat Digital dengan Pedagogi Transformatif-Rawamangun” (10/04/2021), bahwa perubahan yang terjadi merupakan peluang untuk bisa lebih baik. Tema tersebut diangkat dalam rangka meneguhkan identitas UNJ dan menghadapi tantangan era disrupsi serta dunia pasca pandemi Covid-19.
“Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya, tapi harus lebih baik dari yang lainnya.”
Selanjutnya, ia menambahkan UNJ terus berupaya memantapkan identitas menuju kampus bereputasi di kawasan Asia. Bagi UNJ, distrupsi merupakan peluang untuk berinovasi dan bertransformasi dengan tetap mengedepankan humanisme dan kearifan sebagai jati diri. Salah satunya yaitu dengan pedagogi transformatif-rawamangun.
DNA dari diskursus tersebut berawal dari proyek trajektori historis Rawamangun dan pemikiran founding fathers UNJ. Beberapa profesor tersebut a.l Winarno Surakhmad, Conny M Semiawan, HAR Tilaar, Anna Suhaenah, Sutjipto, Yusufhadi Miarso, Arif Rahman, dll.
“Ada lima subject matters dalam pedagogi transformatif-Rawamangun, yaitu ekologi, kebudayaan, pendidikan, sastra, olahraga, serta kesehatan.”
Profesor Komarudin menambahkan bahwa transformasi, inovasi, dan internasionalisasi UNJ menuju kampus bereputasi di kawasan Asia, dapat berangkat dari lima hal tersebut. Karena dengan jati diri UNJ dan mozaik nilai-nilai keindonesiaan yang tinggi, UNJmemiliki potensi yang tinggi di tengah dunia.
Sejauh ini UNJ sudah mengimplementasikan beberapa hal. Pertama, penyelenggaraan urban campus dengan penyelenggaraan kelas digital dan laboratorium yang ekologis, gerakan green campus, dan pengembangan technoscience park.
Kedua, pengembangan sumber belajar dan media berbasis teknologi pembelajaran digital dan blended learning. Ketiga, menjadi rujukan kebudayaan bagi pendidikan karakter dan kampus moderasi indonesia. Keempat, pengembangan promosi digital sastra mazhab rawamangun. Kelima, pengembangan sport science, sport digital, sport industri, sport tourism. serta kantin higienis serta pusat bisnis digital UNJ akan terus dikembangkan.
UNJ terus melakukan pembaharuan dalam layanan pendidikan yang berkualitas untuk “Mencerdaskan dan Memartabatkan Bangsa”.