Lima Program Prioritas Pendidikan Vokasi

0
471

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Vokasi menganggarkan 3,4 Triliun untuk pengembangan pendidikan vokasi. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi  Wikan Sakarinto menginginkan adanya link and match antara vokasi dan industri.

JAKARTA, EDURA NEWS – Melalui anggaran 3,4 Triliun Direktorat Jenderal Vokasi mendorong lima program prioritas. Pertama,  kurikulum yang disusun bersama kedua pihak. Kedua, dosen atau guru tamu minimal mengajar 50 hingga 100 jam per semester berasal dari praktisi profesional dari industri dan dunia kerja.  Ketiga,  magang dirancang sejak awal. Keempat, komitmen serapan lulusan. Kelima, dosen vokasi dan guru-guru SMK juga mendapatkan pelatihan atau update teknologi  dari pihak industri.

“Vokasi dan industri harus benar-benar link dan match. Jadi, ibarat hubungan asmara, hubungannya harus selevel menikah, menghasilkan banyak ‘anak’. Jangan hanya sebatas seremoni tanda tangan MoU, lalu sudah merasa link and match. Harus diikuti oleh kegiatan-kegiatan kolaborasi dan sinergis yang saling menguntungkan dan sampai menghasilkan SDM unggul dan kompeten,” kata Wikan Sakarinto.

Sumber : Kemendikbud.go.id