Penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu ancaman paling serius bagi masa depan bangsa, terutama bagi remaja yang berada pada fase pencarian jati diri. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa tren penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar terus meningkat: pada 2018 tercatat lebih dari 2,29 juta pelajar di 13 ibukota provinsi telah terpapar narkoba, sementara pada 2024 angka penyalahguna diperkirakan mencapai 296 juta jiwa di dunia, termasuk proporsi signifikan dari remaja Indonesia. Fakta ini menegaskan bahwa pencegahan sejak dini adalah langkah mendesak yang tidak bisa ditunda.
Buku Pencegahan Bahaya Narkotika untuk Remaja hadir sebagai panduan edukatif yang dirancang khusus untuk siswa SMP, tenaga pendidik, dan masyarakat luas. Di dalamnya dibahas secara runtut mulai dari definisi dan jenis-jenis narkoba, mekanisme kerja narkoba dalam tubuh, mitos dan fakta yang menyesatkan, hingga dampak fisik, mental, dan sosial dari penyalahgunaan. Tidak hanya itu, buku ini juga menyajikan strategi pencegahan, tips agar remaja dapat menolak ajakan mencoba narkoba, serta penjelasan tentang rehabilitasi dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Ditulis oleh tim akademisi dan praktisi lintas bidang, buku ini memadukan data mutakhir, hasil riset ilmiah, dan pendekatan pembelajaran yang sederhana sehingga mudah dipahami remaja. Misalnya, penjelasan tentang perbedaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif dilengkapi tabel praktis, sementara bahasan tentang New Psychoactive Substances (NPS) menyoroti tantangan baru yang sering disamarkan sebagai “obat legal”.
Lebih dari sekadar bacaan informatif, buku ini mengajak pembaca muda untuk berpikir kritis, berani berkata tidak, dan menyadari bahwa narkoba bukan hanya urusan pribadi, melainkan ancaman bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa. Dengan bahasa yang komunikatif dan contoh nyata, buku ini menjadi bekal penting untuk membangun sekolah yang sehat, aman, dan bebas narkoba.
Buku ini wajib dimiliki oleh para remaja, pendidik, orang tua, dan siapa saja yang peduli terhadap generasi penerus bangsa. Dengan pemahaman yang tepat dan sikap yang tegas, kita bersama dapat menciptakan Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing, bebas dari jeratan narkoba.