EDURANEWS, JAKARTA-Melalui kegiatan rapat evaluasi kerja Tahun 2022 Rektor UNJ Prof Komarudin kukuhkan bahwa UNJ siap memasuki fase PTNBH meski ada beberapa catatan yang tengah dilakukan perbaikan.
Hal itu dirinya sampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja Evaluasi Kinerja Universitas Negeri Jakarta Tahun 2022 di Ballroom UTC by Naraya Hotel UNJ (14/12).
Prof Komarudin menyebut kesiapan itu didukung dengan capaian income generating UNJ saat ini yang dirasa sudah baik yakni 40 persen di luar UKT yang salah satunya didukung oleh pemasukan dari Labschool.
“Hampir 40 persen pendapatan kita diluar UKT dan itulah yang meyakinkan Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikburistek bahwa UNJ punya kemampuan,” katanya.
Prof Komarudin optimis pemanfaatan aset UNJ memiliki banyak peluang meraih income generating yang akan masuk ke kas kampus kedepannya.
Oleh karena itu Rektor juga berharap rapat evaluasi kinerja tersebut mampu mengidentifikasi potensi sekaligus peluang yang dapat menjadi bagian dari income generating.
Rektor UNJ juga mendorong Badan Pengelola Usaha (BPU) UNJ untuk bergerak cepat dalam upaya “optimalisasi aset” memperoleh income generating.
Selain itu dirinya menyebut beberapa Universitas di daerah justru lebih siap menghadapi PTNBH seperti halnya Universitas Negeri Padang. Hal ini yang serta turut mendorong motivasi UNJ menuju PTNBH.
Menurut Prof Komarudin PTNBH pada dasarnya adalah bagaimana Universitas bisa lebih mandiri dalam tata kelola dan kebijakan publik mencapai visi masa depan.
“Kemandirian adalah proses dan kita yang menetapkan dan butuh komitmen menuju kemandirian,” katanya.
Menurut Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama bahwa rapat evaluasi kinerja tahun 2022 juga akan meluncurkan sistem persuratan dan notulensi.
Menurutnya sistem tersebut merupakan bagian penting dari tata kelola terkait dokumen-dokumen persuratan agar lebih baik kedepannya yang mulai digunakan pada saat peluncuran berlangsung.