Best Seller

Tari Adok Nagari Paninggahan

Availability: Out of stock

Rp45.000

Buku ini menjelaskan tentang tari Adok yang ada di Nagari Paninggahan, yang merupakan salah satu tari tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun. Tari Adok biasanya ditampilkan pada acara Batagak Pangulu, yaitu suatu upacara mengangkat pemimpin adat dalam satu kaum di Minangkabau. Nama tari Adok diambil dari alat musik yang digunakan dalam tarian itu yaitu Gandang yang disebut Adok sehingga tari ini disebut tari Adok ,tari Adok sebagai kreativitas masyarakat paninggahan tidak terlepas dari pendapat diatas,tari ini tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari kegiatan mereka pada masa lampau yang bersifat tradisional, yaitu mengisahkan tentang cinta segi tiga antara dua orang raja yang memperebutkan Dewa(Puti) lahirnya tari Adok ini tidak terlepas dari sejarah Nagari Paninggahan, maka dalam buku ini juga dituliskan tentang Nagari Paninggahan, untuk menjalin benang merah antara tari Adok, Nagari Paninggahan dan Masyarakatnya.

Stok habis

Kategori:

SINOPSIS

Buku ini menjelaskan tentang tari Adok yang ada di Nagari Paninggahan, yang merupakan salah satu tari tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun. Tari Adok biasanya ditampilkan pada acara Batagak Pangulu, yaitu suatu upacara mengangkat pemimpin adat dalam satu kaum di Minangkabau. Nama tari Adok diambil dari alat musik yang digunakan dalam tarian itu yaitu Gandang yang disebut Adok sehingga tari ini disebut tari Adok ,tari Adok sebagai kreativitas masyarakat paninggahan tidak terlepas dari pendapat diatas,tari ini tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari kegiatan mereka pada masa lampau yang bersifat tradisional, yaitu mengisahkan tentang cinta segi tiga antara dua orang raja yang memperebutkan Dewa(Puti) lahirnya tari Adok ini tidak terlepas dari sejarah Nagari Paninggahan, maka dalam buku ini juga dituliskan tentang Nagari Paninggahan, untuk menjalin benang merah antara tari Adok, Nagari Paninggahan dan Masyarakatnya.
Silek Tuo juga dijelaskan dalam buku ini, karena Silek Tuo juga menjadi bagian dari koreografi tari Adok yaitu pada adegan 5 (adegan Sijundai).
Tari Adok ini memiliki lima bagian atau babak,diantaranya: Buai-buai (Pada bagian ini menggambarkan kisah dewa yang menidurkan anak nya dendangnya dalam pangkuannya), Pado-pado (Ini mengisahkan tentang keresahan dan keluh kesah dalam kehidupan nya,seorang putri itu menidurkan anaknya dengan ratapan(maratok), Adau-adau (Menceritakan kedua orang raja sama-sama meminang putri), Dindin (Pertengkaran antara dua orang raja untuk memperebutkan dewa atau sangputri(bidadari), Sijundai (Terjadi pertempuran atau perkelahian antara dua orang raja).
Dalam buku ini juga dijelaskan tentang fungsi tari Adok, struktur tari Adok, dan makna gerak tari Adok. Semoga buku ini bisa menjadi sebuah referensi tari tradisi Minangkabau yang memiliki nilai estetika dalam kajian seni dan budaya Nusantara.

Loading...