Ranciere, Althusser, dan Kritik Pedagogi

Availability: In stock

Rp85.000

Penulis: Dr. Iwan Sugihartono, M.Si dan Dede Djuhana, Ph.D
Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm
Halaman: vii + 100 halaman
Cetakan: I, November 2022


Buku ini bermaksud untuk menganalisis konsepsi pendidikan dari sudut pandang filsuf Jacques Ranciere yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi diskusi yang cukup provokatif di Barat. Hal ini karena pemikirannya yang tidak biasa dan sulit diterima teori pendidikan, juga dianggap menantang domain pendidikan kontemporer. Bagi Ranciere pendidikan bukan tentang distribusi pengetahuan melainkan arena untuk memverifikasi kesetaraan dalam hal ini kesetaraan intelegensi manusia
(Intellectual Emancipation).   

Semua gagasan pemikiran Ranciere tentang emansipasi juga tidak terlepas dari perjalanan intelektualnya sebagai seorang filsuf dari tradisi Marxis Perancis yang cukup berpengaruh. Oleh karena itu, hubungan intelektualnya dengan filsuf terkemuka Louis Althusser juga menjadi salah satu pembahasan khusus dan cukup penting dalam buku ini. 

Quantity :
Kategori:

Gagasan emansipasi telah memainkan peran sentral dalam teori dan praktek pendidikan modern. Tuntutan untuk memodifikasi pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai subjek belajar (children centered learning) menunjukan kuatnya gagasan emansipasi yang selama ini menjelma ruh utama praktik pendidikan yang kita lakukan. Jacques Ranciere adalah salah satu dari sekian orang yang memberikan perhatian yang cukup mendalam terkait emansipasi ini, dari sekian banyak karya yang dia tulis kesetaraan menjadi isu utama dari gagasan pemikirannya. 

Hal yang penting dari pemikiran Ranciere pada dasarnya terletak pada kenyataan bahwa ia mampu menunjukan apa yang sering kita anggap dan juga kita lakukan atas nama pemberdayaan dan emansipasi sejatinya mengakibatkan kebalikannya justru mereproduksi ketidaksetaraan dan membuat orang justru tetap berada di posisi mereka dalam konfigurasi tersebut.  

Buku ini bermaksud untuk menganalisis konsepsi pendidikan dari sudut pandang filsuf Jacques Ranciere yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi diskusi yang cukup provokatif di Barat. Hal ini karena pemikirannya yang tidak biasa dan sulit diterima teori pendidikan, juga dianggap menantang domain pendidikan kontemporer. Bagi Ranciere pendidikan bukan tentang distribusi pengetahuan melainkan arena untuk memverifikasi kesetaraan dalam hal ini kesetaraan intelegensi manusia (Intellectual Emancipation).   

Semua gagasan pemikiran Ranciere tentang emansipasi juga tidak terlepas dari perjalanan intelektualnya sebagai seorang filsuf dari tradisi Marxis Perancis yang cukup berpengaruh. Oleh karena itu, hubungan intelektualnya dengan filsuf terkemuka Louis Althusser juga menjadi salah satu pembahasan khusus dan cukup penting dalam buku ini. 

Secara umum buku ini menyajikan kritik Ranciere atas pendidikan juga alternatif penyelesaian yang dihadirkan atas kritiknya tersebut melalui kisah Joseph Jacotot seorang guru bodoh (Ignorant Schoolmaster) yang mengajar dengan ketidaktahuannya tersebut memperkenalkan suatu metode pembelajaran yang ia sebut dengan pengajaran universal (Universal Teaching). Pengajaran universal sebagai metode yang mengemansipasi berdiri pada prinsip kesetaraan, untuk menegaskan kodrat alamiah dari manusia bahwa “all men are equally intellegence”.

Berat 0,8 kg
Dimensi 21 × 0,6 × 14 cm
Loading...