SINOPSIS:
Buku ini membimbing pembaca melalui perjalanan yang menyelidiki dinamika pengasuhan anak-anak di masyarakat Melayu Sambas, dengan fokus pada kelompok etnis Bugis. Melalui penelitian etnografi yang ketat, penulis memeriksa beberapa aspek dari proses ceritanya yang kadang-kadang hilang dalam literatur konvensional.
Ilustrasi yang komprehensif disediakan oleh penulis mengenai cara-cara di mana kebudayaan, kebiasaan, dan praktik pengasuhan tradisional orang Bugis berkontribusi pada pendidikan anak-anak sebagai perantau di Melayu Sambas. Dalam menjelaskan topik ini, pembaca diharapkan memahami pentingnya keluarga, masyarakat, dan faktor lingkungan dalam membentuk identitas anak-anak perantau Bugis. Teknik penggabungan observasi dan wawancara lapangan yang mendalam disertai dengan analisis teoritis yang kuat, buku ini menyoroti tantangan-tantangan unik yang dihadapi oleh orang tua perantau, termasuk perubahan nilai-nilai budaya, integrasi dengan budaya lokal, serta peran kelompok dan globalisasi dalam proses pengasuhan anak. Buku ini juga menyoroti tantangan unik yang dihadapi oleh orang Bugis, seperti perubahan budaya, integrasi dengan komunitas lokal, serta peran kelompok dan globalisasi dalam proses membesarkan anak-anak.
Sehingga buku ini menawarkan wawasan berharga bagi para pembaca yang tertarik pada studi antropologi, sosiologi dan etnoparenting, dengan mengeksplorasi konsep-konsep seperti identitas budaya, transmigrasi, dan adaptasi budaya dalam konteks pengasuhan anak. “Pengasuhan Anak Perantau: Tinjauan Etnografi di Melayu Sambas dengan Fokus pada Etnis Bugis” tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika pengasuhan anak di konteks perantauan, tetapi juga menyoroti pentingnya memahami dan menghargai keberagaman budaya dalam pembentukan individu dan masyarakat. Sekaligus menawarkan lebih banyak wawasan tentang dinamika membesarkan anak dalam konteks perantauan.
