SINOPSIS
Di tengah turbulensi geopolitik dan fragmentasi geoekonomi global, energi telah menjadi lebih dari sekadar kebutuhan pembangunan—ia kini menjadi simbol kekuatan, daya tawar, dan fondasi ketahanan nasional. Buku Kedaulatan Energi dalam Arsitektur Geoekonomi Baru mengupas tuntas bagaimana Indonesia harus menavigasi dinamika dunia yang berubah cepat, sekaligus membangun kedaulatan energi berbasis pada nilai-nilai konstitusi dan kepemimpinan nasional yang visioner.
Melalui sepuluh kajian strategis, buku ini membedah isu hilirisasi energi sebagai strategi geopolitik, industrialisasi energi untuk memperkuat ketahanan nasional, hingga pentingnya transformasi menuju energi terbarukan di era kompetisi global. Dilengkapi pembahasan mendalam tentang peran multilevel governance, revitalisasi nilai Pancasila dan UUD 1945, serta strategi mengurangi ketergantungan terhadap energi asing, setiap bab menyajikan solusi nyata bagi kebijakan energi Indonesia.
Disusun oleh para ahli dan praktisi, buku ini menegaskan bahwa kedaulatan energi tidak sekadar soal menambah produksi atau investasi, tetapi butuh orkestrasi kepemimpinan, keberpihakan pada keadilan sosial, serta kolaborasi seluruh elemen bangsa. Dari pelajaran kota-kota global hingga kebijakan energi nasional, buku ini memandu pembaca memahami pentingnya integrasi, inovasi teknologi, dan keadilan lintas generasi demi memastikan energi sebagai hak seluruh rakyat Indonesia.
Kedaulatan Energi dalam Arsitektur Geoekonomi Baru adalah referensi wajib bagi pembuat kebijakan, akademisi, pelaku industri, dan generasi muda yang ingin menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045—Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan memimpin di pentas dunia.