SINOPSIS
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang di antara dua samudra dan dua benua. Posisi strategis ini menjadikan laut bukan hanya ruang hidup, tetapi juga panggung geopolitik yang menentukan masa depan bangsa. Namun, apakah Indonesia telah benar-benar memanfaatkan potensi maritimnya sebagai kekuatan geostrategis dunia?
Buku Geopolitik Maritim menguraikan dengan tajam bagaimana laut menjadi arena perebutan kepentingan global—mulai dari jalur perdagangan internasional, keamanan selat strategis, hingga perebutan sumber daya alam. Dengan pendekatan historis, konseptual, dan kontemporer, buku ini menyingkap fakta-fakta penting tentang posisi Indonesia dalam peta geopolitik dunia.
Pembaca akan diajak menelusuri sejarah panjang jalur rempah yang sejak berabad-abad lalu telah menjadikan Nusantara sebagai titik temu kepentingan global. Dari Maluku hingga Selat Malaka, laut Indonesia menjadi jalur perdagangan penting yang menghubungkan Barat dan Timur. Jejak sejarah ini memperlihatkan bahwa perairan Nusantara bukan sekadar ruang geografis, melainkan arena strategis yang menentukan posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik dunia. Buku ini kemudian mengupas potensi sekaligus tantangan besar Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai Poros Maritim Dunia, mulai dari kekayaan sumber daya laut, letak strategis, hingga peran vital laut dalam diplomasi internasional, pertahanan, dan pembangunan ekonomi biru (blue economy).
Namun, di balik peluang tersebut, Indonesia dihadapkan pada ancaman nyata seperti perompakan, konflik batas laut, dan rivalitas kekuatan besar di Laut Cina Selatan. Ketegangan geopolitik ini membuktikan bahwa laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga arena perebutan pengaruh global. Lebih jauh, buku ini menyingkap keterkaitan erat geopolitik maritim dengan agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan ketahanan nasional, menegaskan bahwa pengelolaan laut yang berdaulat, adil, dan berkelanjutan adalah fondasi bagi keamanan publik, kedaulatan bangsa, serta masa depan generasi mendatang.
Ditulis dengan gaya analitis namun tetap populer, buku ini tidak hanya memberi wawasan akademik, tetapi juga membuka ruang refleksi: bagaimana bangsa maritim ini seharusnya membangun kedaulatan, memperkuat diplomasi, serta mengoptimalkan kekayaan laut bagi kesejahteraan rakyat.
Geopolitik Maritim adalah bacaan penting bagi akademisi, mahasiswa, pembuat kebijakan, aparat pertahanan, dan masyarakat luas yang ingin memahami dinamika geopolitik laut serta peran krusial Indonesia di tengah pusaran kepentingan global.